Digital Happiness, developer game indie asal Indonesia, menunjukkan eksistensinya di dunia horor dengan merilis DreadEye VR setelah kesuksesan Dreadout. Meskipun keduanya bertema ‘Horor Lokal’, DreadEye VR menawarkan pengalaman yang berbeda karena merupakan game Virtual Reality (VR) yang membutuhkan perangkat HTC Vive atau Oculus Rift untuk dimainkan.
Dalam DreadEye VR, pemain memerankan seorang dukun yang harus melakukan ritual-ritual untuk memasuki dunia lain. Seperti halnya Dreadout, game ini menghadirkan hantu-hantu lokal seperti Kuntilanak, Tuyul, dan Pocong, yang semakin menyeramkan dalam atmosfer VR yang memberikan pengalaman seolah berada di dalam dunia game itu sendiri.
Meskipun dirilis sejak 29 November 2017, DreadEye VR masih menarik perhatian, terutama terbukti dengan antusiasme pengunjung SXSW (South by Southwest) di bulan Maret. Di acara tersebut, game ini berhasil menarik banyak perhatian dan memperoleh pujian dari para pengunjung, banyak di antaranya yang merasa ketakutan namun menikmati pengalaman bermainnya.
SXSW sendiri merupakan salah satu konferensi dan festival terbesar di dunia untuk industri kreatif dan teknologi, yang menjadi panggung bagi berbagai seniman, musisi, desainer mode, pembuat film, produsen, penulis, perusahaan start-up, dan pengembang game dari seluruh dunia. Keberadaan DreadEye VR di acara sebesar ini adalah suatu prestasi yang membanggakan bagi industri game Indonesia.
Setelah sukses Dreadout di platform Steam dengan sebagian besar pembelinya berasal dari Amerika Serikat, DreadEye VR kembali hadir dengan harga terjangkau di Steam, khususnya dengan diskon 33% hingga tanggal 24 April. Banyak YouTuber gaming, baik lokal maupun internasional, yang turut memainkan dan mengunggah pengalaman mereka bermain DreadEye VR, seperti yang dilakukan oleh POiiSED, seorang YouTuber kondang asal Amerika.
Dengan demikian, DreadEye VR bukan hanya menjadi bukti keberanian Digital Happiness dalam menghadirkan game horor lokal dengan teknologi VR, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam kancah global industri game dengan menampilkan kualitas dan potensi yang patut diperhitungkan.