Film Escape From Mogadishu telah mencatatkan namanya dalam sejarah perfilman Korea Selatan sebagai salah satu film terlaris di tahun 2021. Dirilis pada 28 Juli 2021, film ini telah menarik perhatian besar dan mencuri perhatian publik dengan jumlah penonton yang mencapai 2.993.515 orang hingga 28 Agustus 2021, menurut Korean Film Council. Kesuksesan ini menjadikannya film terlaris di Korea Selatan untuk tahun 2021, mengalahkan Black Widow dan Deliver Us from Evil, film Korea dengan penonton terbanyak tahun 2020.
Latar Belakang dan Kesuksesan Film
Escape From Mogadishu mengisahkan peristiwa nyata yang terjadi selama runtuhnya pemerintahan Presiden Siad Barre di Somalia pada tahun 1991. Dalam situasi kekacauan dan kekosongan pemerintahan, film ini menggambarkan bagaimana para pejabat dari Kedutaan Besar Korea Selatan dan Korea Utara berjuang untuk melarikan diri dari negara yang sedang dilanda perang saudara.
Film ini disutradarai oleh Ryoo Seung-wan dan dibintangi oleh aktor ternama Korea Selatan, Jo In Sung. Escape From Mogadishu mengkombinasikan genre action dengan drama sejarah, menawarkan alur cerita yang menegangkan dan emosional.
Meskipun Korea Selatan masih berjuang dengan pandemi COVID-19, Escape From Mogadishu mampu menarik perhatian penonton dengan jumlah yang signifikan. Hal ini menjadi pencapaian penting, mengingat pembatasan yang diterapkan di bioskop dan protokol kesehatan yang ketat selama masa pandemi.
Pencapaian dan Dampak
Pencapaian film ini sangat signifikan mengingat situasi global yang penuh tantangan akibat pandemi. Film ini mengalahkan Black Widow, film blockbuster Hollywood yang sebelumnya memimpin tangga film di Korea Selatan. Selain itu, Escape From Mogadishu juga berhasil mengatasi pencapaian Deliver Us from Evil yang merupakan film Korea dengan jumlah penonton terbanyak tahun 2020.
Korean Film Council menyebutkan bahwa film ini tidak hanya sukses dari segi penonton tetapi juga mendapatkan pujian atas cara penggambaran situasi yang realistis dan mendalam, serta kinerja para aktor yang memukau.
Produksi dan Nuansa Film
Film ini menghadirkan nuansa yang kuat dari Somalia dengan biaya produksi yang cukup besar, mencapai 24 miliar Won (sekitar Rp 301,4 miliar). Untuk menciptakan suasana yang autentik, Dexter Studio berinvestasi besar dalam produksi, termasuk syuting di Essaouira, Maroko, yang digunakan untuk mewakili latar belakang Somalia.
Escape From Mogadishu dibuka dengan adegan perang saudara yang intens dan mengikuti perjuangan Han Shin Sung, diperankan oleh Jo In Sung, serta istri dan staf Kedutaan Besar Korea Selatan yang terjebak dalam gedung. Selain itu, film ini juga menunjukkan bagaimana pejabat dari Kedutaan Korea Utara, termasuk karakter Kang Dae Jin, bekerja sama dengan Han Shin Sung dalam upaya melarikan diri.
Film ini menghadapi tantangan tambahan dalam hal representasi budaya dan situasi yang sensitif. Meskipun begitu, Escape From Mogadishu berhasil menyajikan cerita yang mendalam dan menegangkan dengan nuansa yang sangat sesuai dengan konteksnya.
Reaksi dan Kritikan
Escape From Mogadishu mendapatkan sambutan positif dari kritikus film dan penonton. Suara azan dan nuansa Islam yang ditampilkan dalam trailer serta filmnya memperkaya latar cerita, menunjukkan keseriusan dalam menggambarkan latar belakang yang sesuai dengan setting Somalia. Penghargaan yang diterima film ini mencerminkan kesuksesan produksi dalam menyampaikan cerita yang kuat dan menghibur.
Film ini menunjukkan bahwa meskipun situasi sulit seperti pandemi dapat mempengaruhi industri film, kualitas produksi dan kekuatan narasi masih dapat menarik perhatian penonton dan mencapai kesuksesan besar. Escape From Mogadishu menjadi contoh nyata bagaimana film dapat berhasil di tengah tantangan global, menawarkan pengalaman sinematik yang mendalam dan menggugah.
Dengan pencapaian tersebut, Escape From Mogadishu tidak hanya menjadi film terlaris 2021 di Korea Selatan tetapi juga menegaskan pentingnya sinema dalam menyampaikan kisah-kisah yang kuat dan relevan di era modern.