Tteokbokki adalah salah satu makanan khas Korea Selatan yang sangat populer di kalangan masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara. Hidangan berbahan dasar kue beras ini memiliki cita rasa pedas, manis, dan gurih yang khas. Tak hanya menjadi jajanan kaki lima, tteokbokki juga telah berkembang menjadi bagian dari budaya kuliner Korea yang mendunia. Berikut adalah berbagai fakta menarik tentang tteokbokki yang mungkin belum banyak diketahui.

1. Sejarah dan Asal Usul Tteokbokki
Tteokbokki bukanlah makanan baru dalam sejarah Korea. Awalnya, hidangan ini dikenal dengan sebutan “gungjung tteokbokki” atau “tteokbokki istana.” Berbeda dengan versi modernnya yang bercita rasa pedas, gungjung tteokbokki yang berasal dari era Dinasti Joseon (1392-1897) memiliki rasa gurih karena dibuat dengan kecap asin (ganjang) dan disajikan bersama daging sapi, sayuran, serta jamur.
Pada pertengahan abad ke-20, versi modern dari tteokbokki mulai diperkenalkan oleh seorang wanita bernama Ma Bok-rim di distrik Sindang-dong, Seoul. Ia mengganti saus kecap dengan saus gochujang (pasta cabai merah khas Korea), yang kini menjadi ciri khas utama dari tteokbokki modern.
2. Bahan dan Variasi Tteokbokki
Bahan utama dalam tteokbokki adalah tteok (kue beras) yang dibuat dari tepung beras yang dicetak dalam bentuk silinder. Tteok ini kemudian dimasak bersama saus gochujang yang memberikan rasa pedas dan manis yang khas. Beberapa bahan tambahan sering digunakan untuk memperkaya rasa, seperti telur rebus, fish cake (eomuk), daun bawang, dan keju.
Tteokbokki juga memiliki berbagai variasi, antara lain:
- Gungjung Tteokbokki: Versi klasik tanpa gochujang, menggunakan kecap asin dan daging sapi.
- Cheese Tteokbokki: Ditambahkan keju mozzarella yang meleleh untuk memberikan tekstur creamy.
- Rabokki: Kombinasi tteokbokki dan ramyeon (mi instan Korea).
- Jjajang Tteokbokki: Menggunakan saus jjajang (saus kacang hitam) untuk rasa yang lebih manis dan gurih.
- Seafood Tteokbokki: Ditambahkan aneka makanan laut seperti cumi, udang, atau kerang untuk cita rasa lebih kaya.
3. Tteokbokki Sebagai Jajanan Kaki Lima dan Kuliner Global
Tteokbokki adalah makanan yang sangat mudah ditemukan di Korea Selatan. Hampir di setiap sudut jalan, terutama di Seoul, terdapat penjaja tteokbokki yang berjualan dari siang hingga malam. Makanan ini sangat populer di kalangan pelajar dan pekerja yang mencari camilan lezat dan mengenyangkan dengan harga terjangkau.
Selain sebagai jajanan kaki lima, tteokbokki juga telah berkembang menjadi hidangan yang disajikan di restoran-restoran ternama, bahkan dalam versi premium dengan bahan-bahan berkualitas tinggi. Popularitas tteokbokki tidak hanya terbatas di Korea, tetapi juga telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Jepang, China, Indonesia, dan Amerika Serikat. Banyak restoran Korea di luar negeri yang menyajikan tteokbokki dalam menu mereka, bahkan beberapa varian instan tteokbokki telah tersedia di berbagai supermarket internasional.
4. Tteokbokki dalam Budaya Populer Korea
Tteokbokki bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga menjadi bagian dari budaya populer Korea. Dalam berbagai drama dan variety show Korea, sering kali ditampilkan adegan di mana para karakter menikmati tteokbokki di gerai kaki lima, menambah kesan autentik pada kehidupan sehari-hari masyarakat Korea.
Beberapa acara terkenal yang menampilkan tteokbokki antara lain:
- Drama “Weightlifting Fairy Kim Bok-joo” – Tokoh utama sering mengunjungi kios tteokbokki bersama teman-temannya.
- Variety show “Running Man” – Beberapa episode menampilkan tantangan makan tteokbokki dengan tingkat kepedasan ekstrem.
- Drama “Reply 1988” – Menggambarkan bagaimana tteokbokki menjadi makanan yang mengikat persahabatan di antara karakter utama.
Selain itu, tteokbokki juga sering muncul dalam lagu-lagu K-pop dan konten YouTube tentang kuliner Korea, yang semakin meningkatkan popularitasnya di kancah global.
5. Cara Membuat Tteokbokki di Rumah
Bagi pecinta kuliner yang ingin mencoba membuat tteokbokki sendiri di rumah, berikut adalah resep sederhana yang bisa dicoba:
Bahan-bahan:
- 200 gram kue beras (tteok)
- 2 sendok makan gochujang (pasta cabai merah Korea)
- 1 sendok makan kecap asin
- 1 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh bubuk cabai (opsional, untuk rasa lebih pedas)
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 2 gelas air kaldu ikan atau air biasa
- 1 lembar fish cake (eomuk), potong-potong
- 1 batang daun bawang, iris tipis
- 1 butir telur rebus (opsional)
Cara membuat:
- Rebus air kaldu ikan atau air biasa dalam panci hingga mendidih.
- Masukkan gochujang, kecap asin, gula, dan bawang putih. Aduk hingga bumbu larut.
- Tambahkan kue beras dan masak dengan api kecil hingga teksturnya lembut dan saus mulai mengental.
- Masukkan fish cake dan daun bawang, aduk rata.
- Sajikan di atas piring dengan telur rebus sebagai pelengkap.
6. Manfaat Tteokbokki bagi Kesehatan
Meskipun dikenal sebagai jajanan yang lezat, tteokbokki juga memiliki beberapa manfaat kesehatan jika dikonsumsi dengan bijak:
- Sumber energi: Kue beras dalam tteokbokki kaya akan karbohidrat yang memberikan energi instan.
- Kaya antioksidan: Gochujang mengandung capsaicin yang baik untuk metabolisme tubuh dan memiliki sifat anti-inflamasi.
- Meningkatkan suasana hati: Kandungan karbohidrat dalam tteokbokki dapat meningkatkan produksi serotonin, yang membantu meningkatkan suasana hati.
Namun, karena tteokbokki memiliki kandungan gula dan sodium yang cukup tinggi, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Tteokbokki adalah kuliner khas Korea yang memiliki sejarah panjang dan telah berkembang menjadi makanan populer di seluruh dunia. Dari jajanan kaki lima hingga restoran mewah, tteokbokki hadir dalam berbagai varian rasa dan terus berinovasi mengikuti tren kuliner global. Dengan kombinasi rasa pedas, manis, dan tekstur kenyal yang khas, tidak heran jika tteokbokki menjadi salah satu makanan Korea yang paling digemari di berbagai negara.
Bagi kamu yang belum pernah mencoba, cobalah menikmati seporsi tteokbokki saat berkunjung ke Korea atau membuatnya sendiri di rumah. Dijamin, makanan ini akan memberikan sensasi kuliner yang tak terlupakan!