Hubungi Kami

Fakta Menarik : Game Horor Devotion yang Dibanned dari Steam

Devotion: Kontroversi di Balik Keindahan Nostalgia dan Seni Suram

@unimma_id

Devotion adalah sebuah game horor yang dikembangkan oleh studio asal Taiwan, Red Candle Games. Game ini baru saja dirilis di PC melalui platform Steam, dan sebelum peluncurannya, Devotion sudah menarik perhatian banyak orang berkat atmosfer nostalgia yang kuat dan gaya seni yang indah namun suram.

Kontroversi yang Mencuat

Namun, di tengah apresiasi tersebut, Devotion menjadi pusat kontroversi selama akhir pekan ini. Beberapa pemain menemukan konten tersembunyi di dalam game yang mengandung pesan-pesan yang dianggap mencemooh pemimpin Tiongkok, Xi Jinping. Hal ini menimbulkan kemarahan di kalangan pemain asal Tiongkok yang melihatnya sebagai hinaan terselubung terhadap pemimpin mereka.

Reaksi dan Dampak

Reaksi keras datang dengan cepat. Pemain dari Tiongkok berbondong-bondong memberikan ulasan negatif di Steam, menyebabkan peringkat game tersebut berubah drastis dari “very positive” menjadi “mixed”. Selain itu, banyak pemain yang mengancam akan memboikot game ini.

Merespons situasi tersebut, tim pengembang Red Candle Games segera menerbitkan permintaan maaf resmi. Dalam pernyataan mereka, Red Candle Games menegaskan bahwa kata-kata yang tertulis di materi seni tidak mencerminkan pendirian mereka, juga tidak berkaitan dengan cerita dan tema dari Devotion. Mereka menyatakan penyesalan mendalam atas insiden ini dan memohon maaf kepada semua pihak yang tersinggung.

Permintaan Maaf Resmi

“Kata-kata yang tertulis di materi seni tidak mencerminkan pendirian dari Red Candle Games, ataupun berhubungan dengan cerita dan tema dari Devotion. Namun, meski ini merupakan kelakuan individual, sebagai sebuah organisasi, ini adalah tanggung jawab Red Candle Games. Untuk pemain, streamer, dan teman-teman media, kami sangat menyesal karena telah melukai hati kalian. Lagipula, jika bukan karena dukungan kalian, Red Candle Games tak akan bisa sampai sejauh ini, apalagi merilis Detention dan Devotion. Hal terakhir yang kami inginkan adalah kehilangan kepercayaan kalian. Ini bukanlah tujuan kami, tapi sayangnya nasi sudah menjadi bubur. Untuk itu, kami bertanggung jawab penuh. Kami sangat menyesali hal ini dan kami memohon maaf untuk materi seni yang sensitif tersebut, dan ketika insiden ini pertama kali muncul, kami gagal menempatkan diri di posisi kalian.”

Setelah permintaan maaf tersebut, Red Candle Games menghapus kata-kata kontroversial tersebut pada update 1.0.5. Meskipun demikian, dampak dari kontroversi ini tidak berhenti di situ. Partner penerbit mereka di Tiongkok, indievent, memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Red Candle Games.

Posisi di Pasar dan Latar Belakang Game

Menariknya, meskipun terkena boikot dan ulasan negatif, Devotion masih berhasil menjadi salah satu game terlaris di Steam. Hal ini menunjukkan bahwa terlepas dari kontroversi, banyak pemain yang tetap tertarik dan menghargai kualitas game tersebut.

Sebelumnya, Red Candle Games merilis Detention pada tahun 2017, sebuah game yang diangkat dari kisah nyata sejarah White Terror di Taiwan. Game ini menceritakan seorang gadis sekolah yang menjelajahi sekolah yang penuh dengan teror. Kesuksesan Detention membuat banyak orang menantikan karya berikutnya dari Red Candle Games.

Dalam Devotion, Red Candle Games mengangkat kisah nyata yang terjadi pada tahun 1980-an sebagai latar belakang cerita. Game ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang tinggal di apartemen tua, di mana kehidupan mereka yang awalnya penuh kebahagiaan berubah menjadi penuh malapetaka.

Masa Depan Devotion

Meski kontroversi sempat mengguncang, masa depan Devotion masih penuh dengan potensi. Belum ada informasi lebih lanjut terkait perilisan atau platform lain yang akan dituju oleh game ini. Namun, melihat perilisan sebelumnya, ada kemungkinan besar Devotion akan hadir di PC, PS4, dan Nintendo Switch.

Kisah Devotion mengajarkan kita tentang bagaimana seni bisa menjadi refleksi dari budaya dan sejarah, namun juga bagaimana sensitivitas dan konteks sosial harus diperhatikan dalam setiap karya kreatif. Red Candle Games, melalui permintaan maaf dan perbaikan yang mereka lakukan, menunjukkan komitmen mereka untuk belajar dari kesalahan dan terus berkarya dengan integritas.

Post Unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved