Film “Awake” yang dirilis di Netflix, merupakan karya sutradara Marc Raso dengan durasi 1 jam 37 menit, mengangkat genre fiksi ilmiah. Film ini menggambarkan skenario dystopian di mana sebuah serangan misterius mengakibatkan padamnya listrik, matinya kendaraan, dan hilangnya kemampuan tidur pada manusia. Meskipun premis film ini cukup menarik, Raso memilih untuk tidak menginvestigasi asal-usul serangan misterius atau penyebab kehilangan kemampuan tidur, fokus utama film ini adalah perjalanan Jill Adams dan putrinya, Matilda, dalam mencari obat untuk mengatasi krisis global ini.

Sinopsis dan Struktur Alur Cerita
Film ini mengikuti Jill Adams (diperankan oleh Gina Rodriguez) dan Noah (diperankan oleh Lucius Hoyos) yang melindungi Matilda, anak Jill yang masih bisa tidur. Alur cerita film ini tidak terburu-buru; kekacauan yang disebabkan oleh halusinasi baru terasa signifikan di hari keempat hingga keenam saat manusia tidak bisa tidur. Pendekatan ini memberikan waktu bagi penonton untuk merasakan intensitas krisis yang dialami karakter-karakter dalam film.
Kehidupan Tanpa Tidur: Fakta Ilmiah
Pertanyaan menarik yang muncul dari film ini adalah: Bisakah manusia hidup berhari-hari tanpa tidur? Berdasarkan penelitian, manusia dapat bertahan tanpa tidur selama 264 jam atau sekitar 11 hari. Penelitian oleh International Journal of Occupational Medicine and Environmental Health, yang dikutip oleh National Geographic Indonesia, mendukung klaim ini.
Rekor dan Penelitian
- Randy Gardner: Pada tahun 1963, Randy Gardner, seorang remaja berusia 17 tahun, memecahkan rekor dunia untuk durasi terlama tanpa tidur dengan waktu 11 hari 25 menit. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun manusia dapat bertahan tanpa tidur dalam jangka waktu yang lama, ada dampak signifikan pada kesehatan dan fungsi kognitif.
- Allan Rechtschaffen: Peneliti dari Universitas Chicago ini melakukan studi pada tikus yang tidak tidur. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tikus yang tidak tidur mulai mengalami kematian setelah dua hingga tiga minggu. Penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya tidur untuk kesehatan biologis.
- Michele Bellesi: Penelitian terbaru oleh tim ahli saraf yang dipimpin oleh Michele Bellesi dari Polytechnic University of Marche, Italia, mengkaji dampak kurang tidur pada tikus. Mereka membagi tikus menjadi tiga kelompok: satu kelompok tidur cukup, satu kelompok tidur terganggu, dan satu kelompok tidak tidur selama 5 hari. Hasilnya menunjukkan peningkatan aktivitas astrosit (sel yang membersihkan otak) pada tikus yang tidak tidur, yang akhirnya mengarah pada kematian mereka.
Dampak Kurang Tidur pada Manusia
Penelitian dan studi menunjukkan bahwa kurang tidur memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan manusia, antara lain:
- Gangguan Interaksi Sosial: Kurang tidur dapat membuat seseorang lebih cepat tersinggung dan menurunkan kemampuan untuk berinteraksi dengan baik.
- Penurunan Kemampuan Kognitif: Kurang tidur memperlambat proses pengambilan keputusan, menurunkan kemampuan berpikir, memori, dan motivasi.
- Masalah Psikologis dan Fisik: Kurang tidur dapat menyebabkan paranoia, perubahan mood, halusinasi, dan masalah penglihatan.
Film “Awake” tidak hanya menyajikan cerita fiksi ilmiah tentang dunia tanpa tidur, tetapi juga mencerminkan beberapa fakta ilmiah tentang dampak kurang tidur. Dalam film, Jill yang terus berusaha mengasah konsentrasinya mengalami halusinasi, yang sesuai dengan efek ilmiah dari kekurangan tidur. Film ini mengingatkan kita untuk bersyukur atas kemampuan tidur yang kita miliki, sebuah aspek esensial dari kesehatan dan kesejahteraan kita.
Artikel ini memberikan perspektif yang lebih mendalam tentang film “Awake” dan dampak ilmiah dari kurang tidur, menghubungkan fiksi dengan fakta dan menunjukkan betapa pentingnya tidur bagi kesehatan manusia.