1. Frozen 2
Masih ingat dengan kisah seru Elsa, Anna, Kristoff, Olaf, dan Sven? Mereka kembali dalam petualangan baru di Frozen II, yang dirilis pada November 2019. Seperti pendahulunya, Frozen II tetap berfokus pada hubungan kakak beradik Elsa dan Anna, tetapi kali ini cerita mereka meluas ke petualangan yang lebih epik.
Dalam Frozen II, para tokoh utama meninggalkan Kerajaan Arendelle untuk menjelajahi sebuah hutan misterius dan tempat-tempat ajaib yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya. Tujuan utama perjalanan mereka adalah untuk menemukan asal-usul kekuatan magis Elsa. Mereka juga berusaha mengungkap misteri yang mengancam Kerajaan Arendelle dan menghadapi berbagai tantangan dan makhluk fantastis sepanjang perjalanan mereka.
Film ini menonjolkan visual yang menakjubkan, musik yang memukau, dan pengembangan karakter yang mendalam. Lagu “Into the Unknown” menjadi salah satu hits terbesar dari film ini, melanjutkan tradisi musik yang kuat dari film pertama.
2. The Lion King
The Lion King versi 2019 adalah remake dari film animasi klasik Disney yang dirilis pada tahun 1994. Dibintangi oleh Donald Glover, Beyoncé, dan James Earl Jones, film ini menggunakan teknologi CGI yang mutakhir untuk menghidupkan kembali cerita klasik dengan visual yang memukau.
Film ini mengisahkan tentang Simba, seekor singa muda yang takdirnya adalah menjadi raja setelah kematian ayahnya, Mufasa. Namun, ambisi jahat pamannya, Scar, membuat Simba harus melarikan diri dan meninggalkan kerajaan. Selama perjalanan, Simba bertemu dengan berbagai karakter yang membantunya memahami arti sejati dari tanggung jawab, keberanian, dan kepemimpinan.
Dengan paduan suara musik ikonik seperti “Circle of Life” dan “Hakuna Matata,” film ini membawa nostalgia bagi para penggemar lama sekaligus memperkenalkan cerita tersebut kepada generasi baru.
3. Inside Out
Inside Out adalah salah satu karya terbaik dari Pixar Animation Studios yang dirilis pada 2015. Film ini mendapatkan pujian luas karena konsepnya yang inovatif dan penggambaran emosional yang mendalam. Dengan rating 8.2 di IMDb dan 98% di Rotten Tomatoes, film ini sukses menggabungkan elemen pendidikan dan hiburan.
Cerita berfokus pada Riley, seorang gadis berusia 11 tahun yang mengalami perubahan besar dalam hidupnya setelah keluarganya pindah dari Minnesota ke San Francisco. Di dalam kepalanya, terdapat lima emosi yang personifikasi—Joy (Kegembiraan), Sadness (Kesedihan), Anger (Kemarahan), Fear (Ketakutan), dan Disgust (Menjijikkan). Film ini mengeksplorasi bagaimana emosi-emosi tersebut saling berinteraksi dan mempengaruhi keputusan Riley dalam beradaptasi dengan lingkungan baru.
Film ini tidak hanya menyajikan cerita yang menyentuh tetapi juga membantu penonton memahami pentingnya semua emosi, baik positif maupun negatif, dalam membentuk identitas dan pengalaman seseorang.
4. Spirit Untamed
Spirit Untamed adalah film animasi produksi DreamWorks yang dirilis pada 2021, merupakan bagian dari waralaba Spirit yang pertama kali dikenal melalui film Spirit: Stallion of the Cimarron pada tahun 2002. Film ini menampilkan petualangan Lucky Prescott, seorang gadis muda yang menghabiskan liburan musim panas di ranah ayahnya di sebuah kota kecil.
Di sana, Lucky berkenalan dengan Spirit, seekor kuda liar yang penuh semangat. Bersama dengan Spirit dan teman-temannya, Lucky belajar tentang keberanian, persahabatan, dan cinta terhadap hewan. Film ini menggali tema-tema penting tentang hubungan antara manusia dan alam serta keberanian untuk mengikuti hati.
5. Despicable Me Saga
Despicable Me adalah waralaba film animasi yang dirilis oleh Illumination Entertainment, yang dikenal dengan karakter utama, Gru, dan para minions-nya. Film ini pertama kali dirilis pada 2010 dan telah melanjutkan kesuksesannya dengan beberapa sekuel dan spin-off.
Kisah ini mengikuti Gru, seorang mantan penjahat super yang mengadopsi tiga gadis yatim piatu dan berusaha menjalani hidup normal sebagai seorang ayah. Di balik unsur komedinya, film ini mengajarkan nilai-nilai penting tentang keluarga, persaudaraan, dan kasih sayang. Meski Gru memiliki ambisi besar dan sering kali melakukan hal-hal konyol, film ini menunjukkan betapa pentingnya ikatan keluarga dan bagaimana konflik dapat diatasi dengan memaafkan dan saling memahami.
Waralaba ini tidak hanya menghibur tetapi juga menawarkan pesan moral yang kuat, menjadikannya favorit di kalangan penonton dari segala usia.