Sejarah dan Keunikan Gepuk
Gepuk merupakan salah satu kuliner khas Jawa Barat yang terkenal dengan cita rasa gurih dan teksturnya yang empuk. Hidangan ini berasal dari budaya masyarakat Sunda yang gemar mengolah daging sapi dengan bumbu kaya rempah. Nama “gepuk” sendiri mengacu pada proses pembuatannya, di mana daging sapi yang telah direbus dan diiris kemudian dipukul-pukul (digeprak) agar seratnya lebih lunak sebelum dimasak dengan santan dan bumbu.

Keunikan gepuk terletak pada teknik memasaknya yang memungkinkan daging tetap juicy di dalam tetapi renyah di luar setelah digoreng. Hidangan ini sering disajikan bersama nasi hangat, sambal, lalapan, dan kerupuk, menjadikannya makanan favorit di berbagai acara keluarga dan perayaan adat.
Resep Gepuk Khas Jawa Barat
Jika Anda ingin mencoba membuat gepuk di rumah, berikut adalah resep yang mudah diikuti. Resep ini dikutip dari buku Chef Norman in The Kitchen: 40 Resep Masakan Nusantara Penyajian Elegan oleh Norman Ismail (2020).
Bahan-Bahan
- 1 kg daging sapi has dalam
- 500 ml santan
- 2 batang serai (memarkan)
- 3 lembar daun salam
- Minyak secukupnya (untuk menggoreng)
- Air secukupnya (untuk merebus)
Bumbu Halus
- 15 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 2 sdm gula merah
- 1 sdm garam
- 1 sdm ketumbar
Cara Membuat
- Rebus daging sapi dalam air hingga empuk, lalu angkat dan tiriskan.
- Iris daging sesuai selera, kemudian pukul-pukul perlahan menggunakan ulekan atau pemukul daging agar seratnya lebih lunak.
- Masak santan bersama bumbu halus, aduk perlahan agar santan tidak pecah.
- Masukkan daun salam, serai, dan irisan daging, lalu masak dengan api kecil hingga bumbu meresap.
- Untuk rasa yang lebih meresap, simpan daging di lemari es selama semalam.
- Panaskan minyak dan goreng gepuk hingga berwarna kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan sebelum disajikan.
Tips Agar Gepuk Lebih Lezat dan Tahan Lama
- Pilih daging sapi berkualitas: Daging has dalam atau sengkel adalah pilihan terbaik karena memiliki tekstur yang lebih empuk.
- Pukul daging dengan hati-hati: Jangan terlalu keras agar daging tidak hancur, cukup sampai seratnya sedikit terbuka.
- Gunakan santan kental: Santan yang lebih kental akan membuat bumbu lebih meresap dan menghasilkan rasa gurih yang lebih kaya.
- Simpan di lemari es sebelum digoreng: Proses ini membantu bumbu meresap lebih dalam dan membuat tekstur gepuk semakin lezat.
- Goreng dengan minyak panas: Gunakan api sedang agar daging tidak gosong dan tetap renyah di luar tetapi empuk di dalam.
Variasi Gepuk dan Penyajian
Gepuk bisa disajikan dalam berbagai variasi, tergantung selera dan ketersediaan bahan. Beberapa variasi gepuk yang populer antara lain:
- Gepuk manis: Tambahkan lebih banyak gula merah agar rasanya lebih manis, cocok bagi yang menyukai cita rasa khas Jawa.
- Gepuk pedas: Tambahkan cabai rawit yang dihaluskan bersama bumbu untuk rasa yang lebih pedas dan menggugah selera.
- Gepuk goreng tanpa santan: Beberapa daerah membuat gepuk tanpa santan untuk hasil yang lebih kering dan tahan lama.
Gepuk khas Sunda biasanya dinikmati dengan nasi hangat, sambal terasi, lalapan seperti mentimun dan tomat, serta kerupuk sebagai pelengkap. Dengan cita rasa yang kaya rempah dan tekstur daging yang lembut, gepuk menjadi salah satu hidangan khas yang tidak boleh dilewatkan ketika mencicipi kuliner Jawa Barat.