Jakarta – Honda semakin serius dalam mengembangkan mobil listrik untuk pasar Cina. Demi meningkatkan daya saing dan memenuhi ekspektasi investor Jepang, Honda bekerja sama dengan Huawei untuk mengadopsi sistem mengemudi cerdas pada lini mobil listrik mereka. Model pertama yang akan menggunakan teknologi ini adalah Ye S7 dan Ye P7.
Honda Ye: Merek Khusus untuk Pasar Cina
Honda menciptakan merek Ye sebagai lini kendaraan listrik yang ditujukan khusus untuk pasar Cina. Awalnya, Honda berencana merilis dua model pada tahun lalu, yakni crossover Ye S7 dan Ye P7. Kedua mobil ini sebenarnya adalah varian yang sedikit berbeda dari satu model yang dikembangkan oleh dua perusahaan patungan Honda di Cina.
Perusahaan patungan Dongfeng-Honda bertanggung jawab atas produksi Ye S7, sementara GAC Honda akan memproduksi Ye P7. Namun, laporan dari CarNewsChina menyebutkan bahwa kedua model ini belum mampu memenuhi ekspektasi para investor Jepang. Akibatnya, Honda mengambil langkah strategis dengan menggandeng Huawei untuk meningkatkan aspek teknologi kendaraan mereka.
Huawei dan Peran Teknologi Cerdas dalam Mobil Honda Ye
Sebelumnya, merek Honda Ye telah menjalin kerja sama dengan Huawei dalam pengembangan sistem kokpit cerdas. Namun, sistem mengemudi cerdas yang digunakan pada model Ye masih berasal dari Honda sendiri. Dengan adanya kendala dalam pemenuhan ekspektasi investor, Honda memutuskan untuk memperluas kolaborasi dengan Huawei, yang dikenal memiliki teknologi canggih dalam sistem mengemudi otonom dan kecerdasan buatan.
Huawei memiliki pengalaman dalam teknologi kokpit digital dan sistem bantuan mengemudi tingkat lanjut. Beberapa produk Huawei yang sudah diterapkan pada kendaraan listrik di Cina mencakup sistem Huawei ADS (Autonomous Driving Solution), yang memungkinkan pengemudian semi-otonom dengan sensor canggih dan kecerdasan buatan. Dengan integrasi ini, diharapkan model Ye S7 dan Ye P7 dapat bersaing lebih baik di pasar kendaraan listrik Cina yang sangat kompetitif.
Penundaan Peluncuran ke Q1 2025
Menurut sumber yang dikutip oleh CarNewsChina, peluncuran model Ye mengalami penundaan hingga kuartal pertama (Q1) 2025. Penundaan ini diyakini sebagai bagian dari upaya Honda dalam menyempurnakan sistem teknologi cerdasnya bersama Huawei sebelum akhirnya dilepas ke pasar.
“Komunikasi pemasaran dan teknologi cerdas merek Ye belum memenuhi ekspektasi psikologis para investor Jepang Honda,” tulis media lokal KR32.
Dengan meningkatnya persaingan di pasar kendaraan listrik, terutama di Cina yang dipimpin oleh produsen lokal seperti BYD dan NIO, Honda perlu memastikan bahwa model Ye memiliki daya saing yang kuat. Langkah menggandeng Huawei diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk ini, baik dari segi teknologi maupun strategi pemasaran.
Ke depannya, kerja sama antara Honda dan Huawei dalam bidang kendaraan listrik bisa menjadi landasan bagi inovasi lebih lanjut dalam industri otomotif global. Jika strategi ini sukses, bukan tidak mungkin kolaborasi serupa akan diperluas ke model-model Honda lainnya di luar Cina.