Dalam sejarah, perempuan sering kali tidak mendapatkan pengakuan yang setara atas kontribusinya dalam dunia sains dan teknologi. Meski begitu, banyak ilmuwan perempuan yang berhasil menciptakan penemuan revolusioner yang mengubah cara hidup manusia. Artikel ini mengulas beberapa tokoh perempuan inspiratif dalam dunia sains, menjelaskan temuannya, serta dampak luar biasa dari kontribusinya bagi dunia modern.

1. Marie Curie (1867–1934)
Penemuan: Radioaktivitas
Marie Curie adalah ilmuwan pertama yang meraih dua Hadiah Nobel di dua bidang berbeda, yaitu Fisika dan Kimia. Dia menemukan dua elemen radioaktif, polonium dan radium, serta mempelopori penelitian dalam radioterapi, yang hingga kini menjadi dasar pengobatan kanker.
Dampak: Penelitiannya membuka jalan bagi pengembangan teknologi medis modern seperti X-ray dan terapi kanker.
2. Rosalind Franklin (1920–1958)
Penemuan: Struktur DNA
Rosalind Franklin menggunakan teknik kristalografi sinar-X untuk mengungkap struktur heliks ganda DNA, yang menjadi dasar bagi James Watson dan Francis Crick untuk menyusun model DNA mereka.
Dampak: Penemuan ini adalah fondasi biologi molekuler modern, yang berkontribusi pada pengembangan terapi gen, diagnostik penyakit genetik, dan rekayasa genetika.
3. Ada Lovelace (1815–1852)
Penemuan: Algoritma komputer pertama
Sebagai mitra Charles Babbage, Ada Lovelace menulis algoritma pertama untuk mesin analitis, yang dianggap sebagai komputer pertama di dunia.
Dampak: Dia dianggap sebagai “programmer komputer pertama,” membuka jalan bagi pengembangan perangkat lunak modern.
4. Katherine Johnson (1918–2020)
Penemuan: Perhitungan lintasan untuk misi luar angkasa
Katherine Johnson adalah matematikawan NASA yang menghitung lintasan penerbangan untuk misi luar angkasa, termasuk misi Apollo 11 yang membawa manusia pertama ke bulan.
Dampak: Perhitungannya berkontribusi pada keberhasilan eksplorasi luar angkasa dan pengembangan teknologi penerbangan modern.
5. Barbara McClintock (1902–1992)
Penemuan: Transposon (gen melompat)
Barbara McClintock menemukan bahwa gen dapat berpindah-pindah posisi dalam genom, sebuah fenomena yang dikenal sebagai transposon.
Dampak: Penemuannya mengubah cara pandang kita terhadap genetika, terutama dalam memahami evolusi, variasi genetik, dan penyakit genetik.
6. Dorothy Hodgkin (1910–1994)
Penemuan: Struktur biomolekul melalui kristalografi sinar-X
Dorothy Hodgkin adalah ilmuwan yang berhasil memetakan struktur molekul penting seperti insulin, vitamin B12, dan penicillin.
Dampak: Penelitiannya berkontribusi pada pengembangan obat-obatan untuk diabetes, infeksi, dan defisiensi vitamin.
7. Rachel Carson (1907–1964)
Penemuan: Dampak pestisida pada lingkungan
Rachel Carson menulis buku Silent Spring yang mengungkapkan dampak negatif penggunaan pestisida, khususnya DDT, terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Dampak: Buku ini memicu gerakan lingkungan modern dan menjadi dasar pelarangan DDT di banyak negara.
8. Lise Meitner (1878–1968)
Penemuan: Fisi nuklir
Lise Meitner berperan penting dalam penemuan fisi nuklir, proses yang membelah inti atom menjadi dua bagian dan melepaskan energi besar.
Dampak: Penemuan ini menjadi dasar teknologi energi nuklir dan senjata nuklir, meskipun Meitner menolak keterlibatan dalam pengembangan senjata.
9. Jane Goodall (1934–sekarang)
Penemuan: Perilaku sosial dan penggunaan alat pada simpanse
Jane Goodall adalah primatolog yang menemukan bahwa simpanse dapat menggunakan alat dan memiliki struktur sosial yang kompleks.
Dampak: Penelitiannya mengubah cara kita memahami hubungan antara manusia dan hewan, serta memperkuat gerakan konservasi primata.
10. Tu Youyou (1930–sekarang)
Penemuan: Artemisinin sebagai obat malaria
Tu Youyou menemukan artemisinin, senyawa yang efektif dalam mengobati malaria. Penemuan ini didasarkan pada pengobatan tradisional Tiongkok.
Dampak: Artemisinin telah menyelamatkan jutaan nyawa, terutama di negara-negara tropis yang terdampak malaria.
Mengapa Pengakuan terhadap Ilmuwan Perempuan Penting?
Selama berabad-abad, ilmuwan perempuan menghadapi diskriminasi gender yang membatasi akses mereka ke pendidikan, laboratorium, dan pengakuan. Mengangkat kisah mereka tidak hanya memperbaiki ketimpangan sejarah tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk mengejar karier di bidang sains dan teknologi.
Ilmuwan perempuan telah memberikan kontribusi besar yang berdampak langsung pada kehidupan manusia dan perkembangan teknologi. Penemuan mereka tidak hanya mengubah dunia, tetapi juga membuktikan bahwa keunggulan dalam sains tidak mengenal batas gender. Dengan semakin banyaknya perempuan yang terlibat dalam penelitian dan inovasi, masa depan dunia sains menjadi lebih inklusif dan menjanjikan.