Jakarta vs Everybody adalah film Indonesia yang memikat perhatian banyak orang karena alur ceritanya yang kuat dan relevan dengan kehidupan masa kini. Diproduksi oleh Pratama Perdana Pictures, film ini disutradarai dan ditulis oleh Robby Ertanto. Selain itu, film ini menampilkan deretan aktor ternama seperti Jefri Nichol, Wulan Guritno, Ganindra Bimo, Jajang C Noer, dan Dea Panendra, yang menambah daya tarik film ini.
Film ini juga mendapatkan pengakuan internasional dengan berhasil menembus Festival Film Tallinn Black Nights ke-24 (POFF) yang diselenggarakan di Estonia pada 26 November 2020. Festival ini dikenal sebagai salah satu platform penting untuk film-film yang berkualitas tinggi, dan kehadiran Jakarta vs Everybody di festival ini menandakan apresiasi global terhadap karya tersebut.
Sinopsis Film Jakarta vs Everybody
Jakarta vs Everybody menceritakan kisah Dom (Jefri Nichol), seorang pemuda berusia 23 tahun yang meninggalkan kampung halamannya untuk merantau ke Jakarta dengan harapan menjadi aktor ternama. Namun, perjalanan Dom untuk mencapai mimpinya tidak berjalan mulus. Dia menghadapi berbagai kesulitan hidup di kota metropolitan yang penuh persaingan dan tantangan.
Di tengah kesulitan tersebut, Dom bertemu dengan Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo), yang terlibat dalam dunia narkoba. Dalam upayanya untuk bertahan hidup dan menyembunyikan identitasnya sebagai aktor, Dom memanfaatkan bakat aktingnya untuk menjalani pekerjaan sebagai kurir narkoba. Pinkan, yang juga seorang bandar narkoba, menjadi mentor sekaligus atasan Dom dalam dunia gelap ini.
Kehidupan Dom semakin rumit saat dia bertemu dengan Khansa (Dea Panendra), seorang perias mayat yang membantunya melihat kembali arah hidupnya. Pertemuan dengan Khansa membuat Dom menyadari bahwa hidupnya telah menyimpang jauh dari jalur yang benar. Dom bertekad untuk meninggalkan kehidupan gelapnya dan kembali mengejar mimpinya sebagai aktor. Namun, meninggalkan dunia narkoba bukanlah hal yang mudah, dan Dom harus berjuang keras untuk memperbaiki hidupnya.
Film ini mengangkat tema tentang pencarian jati diri dan perjuangan untuk mencapai cita-cita di tengah berbagai rintangan dan godaan. Jakarta vs Everybody tidak hanya menampilkan drama dan konflik emosional, tetapi juga menggali realitas kehidupan di kota besar yang sering kali penuh dengan tantangan dan kesulitan.
Penundaan Perilisan di Indonesia
Meskipun film ini telah mendapatkan pengakuan internasional, penayangan di bioskop Indonesia mengalami penundaan. Awalnya, film ini dijadwalkan tayang pada 24 Juni 2021. Namun, karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan penutupan bioskop di seluruh Indonesia, perilisan film ini terpaksa ditunda. Keputusan ini diambil untuk menyesuaikan dengan kondisi kesehatan masyarakat dan regulasi yang berlaku saat itu.
Bagi penggemar film yang ingin menyaksikan Jakarta vs Everybody, diharapkan untuk memantau informasi terbaru mengenai jadwal tayang di bioskop. Selain itu, tetaplah mengikuti perkembangan film ini untuk berita lebih lanjut mengenai perilisan di platform streaming atau bioskop.
Dengan alur cerita yang mendalam dan pemeran yang kuat, Jakarta vs Everybody menawarkan pengalaman menonton yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah pemikiran tentang kehidupan dan impian. Film ini menjadi salah satu karya yang layak untuk ditunggu dan dinantikan oleh penonton di Indonesia.