Program Studi Bahasa Mandarin (S1) merupakan jenjang pendidikan tinggi yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai bahasa, sastra, budaya, serta aspek sosial dan ekonomi yang terkait dengan Tiongkok. Pendidikan ini ditempuh dalam waktu empat tahun atau delapan semester dengan total kredit sekitar 144 SKS. Lulusan program ini akan mendapatkan gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) atau Sarjana Sastra (S.S.), tergantung pada kurikulum dan kebijakan masing-masing perguruan tinggi.

Keunggulan Program Studi Bahasa Mandarin (S1)
Program Studi Bahasa Mandarin memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya pilihan menarik bagi calon mahasiswa. Salah satu keunggulan utama adalah meningkatnya permintaan akan tenaga kerja yang menguasai bahasa Mandarin di berbagai sektor industri, termasuk perdagangan, pariwisata, dan diplomasi. Selain itu, program studi ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti pertukaran pelajar, magang di perusahaan Tiongkok, serta mendapatkan sertifikasi bahasa internasional seperti Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK). Kurikulum yang dirancang berbasis praktik juga memungkinkan mahasiswa untuk memiliki keterampilan komunikasi yang efektif dalam bahasa Mandarin, baik secara lisan maupun tulisan.
Struktur Kurikulum Program Studi Bahasa Mandarin (S1)
Kurikulum program studi ini mencakup berbagai mata kuliah yang dikelompokkan dalam beberapa kategori utama. Mata kuliah dasar meliputi fonetik, tata bahasa, dan keterampilan berbicara. Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari sastra dan budaya Tiongkok, sejarah peradaban Tiongkok, serta penerjemahan dan interpretasi. Mata kuliah pilihan sering kali mencakup bidang bisnis, hubungan internasional, atau media dan komunikasi dalam konteks Tiongkok. Program ini juga mewajibkan mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi dan ujian kompetensi bahasa Mandarin.
Manfaat Belajar di Program Studi Bahasa Mandarin (S1)
Belajar di Program Studi Bahasa Mandarin membawa banyak manfaat bagi mahasiswa. Selain meningkatkan kompetensi dalam bahasa asing yang banyak digunakan secara global, mahasiswa juga memiliki peluang untuk memahami budaya dan sistem ekonomi Tiongkok, yang merupakan salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Penguasaan bahasa Mandarin juga membuka akses terhadap literatur, media, dan sumber daya akademik yang lebih luas, sehingga meningkatkan pemahaman lintas budaya dan kemampuan berpikir kritis. Selain itu, mahasiswa dapat memperluas jaringan internasional melalui interaksi dengan dosen dan mahasiswa dari berbagai negara yang tertarik pada studi tentang Tiongkok.
Peluang Karir Program Studi Bahasa Mandarin (S1)
Lulusan Program Studi Bahasa Mandarin memiliki peluang karir yang luas di berbagai bidang. Beberapa di antaranya meliputi penerjemah dan interpreter, diplomat, tenaga pengajar, jurnalis internasional, serta pekerja di sektor ekspor-impor dan perdagangan internasional. Selain itu, lulusan juga dapat bekerja di industri pariwisata, perhotelan, dan media sebagai content creator atau reporter yang mengkhususkan diri dalam berita dan isu-isu yang berkaitan dengan Tiongkok. Dengan meningkatnya hubungan ekonomi dan politik antara Indonesia dan Tiongkok, permintaan terhadap tenaga kerja yang fasih berbahasa Mandarin akan terus meningkat di masa depan.