Program studi Kajian Gender merupakan bidang interdisipliner yang mempelajari peran, relasi, dan konstruksi sosial antara laki-laki, perempuan, serta kelompok gender lainnya dalam berbagai aspek kehidupan. Jenjang studi Kajian Gender umumnya tersedia pada tingkat pascasarjana (S2 dan S3), meskipun beberapa universitas juga memasukkannya sebagai konsentrasi di program sarjana. Studi ini menekankan pada analisis kritis mengenai ketidaksetaraan gender, pemberdayaan, serta dampaknya terhadap politik, budaya, ekonomi, pendidikan, dan hukum.

Struktur Kurikulum Program Studi Kajian Gender
Kurikulum Kajian Gender bersifat multidisipliner, menggabungkan ilmu sosial, politik, hukum, budaya, dan kesehatan. Mata kuliah yang biasanya diajarkan antara lain:
Teori gender dan feminisme
Sosiologi gender
Gender dan politik
Gender, budaya, dan media
Hukum dan hak asasi manusia berbasis gender
Gender dan pembangunan berkelanjutan
Gender dan pendidikan
Isu kesehatan reproduksi dan seksualitas
Gender dalam perspektif global
Metodologi penelitian gender
Praktikum, seminar, dan penelitian tesis/disertasi
Manfaat Belajar Program Studi Kajian Gender
Pemahaman kritis tentang ketidaksetaraan gender dalam masyarakat.
Keterampilan analisis untuk merumuskan kebijakan publik yang adil dan inklusif.
Penguatan perspektif keadilan sosial yang dapat diterapkan di berbagai sektor.
Kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals), terutama tujuan kesetaraan gender.
Alasan Memilih Jurusan/Program Studi Kajian Gender
Relevan dengan isu global seperti kesetaraan, hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan.
Memberikan kesempatan untuk menjadi agen perubahan sosial.
Memiliki nilai strategis dalam organisasi internasional, lembaga pemerintah, maupun NGO.
Cocok bagi individu yang peduli terhadap isu keadilan, inklusi, dan keberagaman.
Ilmu yang multidisipliner dan fleksibel untuk diterapkan dalam berbagai bidang.
Peluang Karier Program Studi Kajian Gender
Lulusan Kajian Gender memiliki peluang karier di berbagai sektor, antara lain:
Akademisi dan peneliti di bidang gender, feminisme, dan pembangunan.
Aktivis dan pengelola program di NGO, lembaga internasional, atau komunitas lokal.
Konsultan gender untuk kebijakan publik, organisasi, atau perusahaan.
Pegawai pemerintah di kementerian/lembaga yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
Media dan komunikasi, sebagai penulis, jurnalis, atau analis isu gender.
Pekerja sosial yang mendampingi kelompok rentan.
Program studi Kajian Gender merupakan bidang ilmu yang relevan dengan tantangan zaman, khususnya dalam mewujudkan masyarakat yang adil, setara, dan inklusif. Dengan kurikulum multidisipliner, lulusan jurusan ini mampu berperan sebagai peneliti, praktisi, maupun pembuat kebijakan yang peka terhadap isu gender. Peluang kariernya pun luas, mulai dari akademisi hingga konsultan kebijakan global. Kajian Gender bukan hanya tentang teori, tetapi juga aksi nyata untuk membangun perubahan sosial yang berkeadilan.