Hubungi Kami

Kalangkala Buah Hutan yang Jadi Teman Bersantap Masyarakat Banjar

Kalangkala adalah buah khas dari Kalimantan Selatan yang banyak ditemui di pasar-pasar tradisional dan warung makan khas Banjar. Meskipun buah ini tidak begitu dikenal di luar daerahnya, kalangkala memiliki cita rasa yang unik dan khas yang membuatnya menjadi favorit bagi masyarakat lokal. Buah ini tidak hanya dimakan langsung, tetapi juga sering diolah menjadi sayur atau pelengkap makan, memberikan rasa gurih, sedikit asam, dan kaya akan manfaat.

@unimma_id

Deskripsi Fisik Buah Kalangkala

Kalangkala memiliki bentuk bulat dengan kulit buah yang lunak dan bagian tertentu ditutupi oleh kelopak yang keras. Ketika masih muda, kulit buah kalangkala berwarna hijau, dan seiring dengan proses pematangan, warna kulitnya berubah menjadi merah muda. Daging buah kalangkala sangat lunak dan berwarna putih, sedangkan bijinya berwarna coklat dan berbentuk bundar serta keras.

Buah kalangkala berbuah hanya setahun sekali, membuatnya menjadi buah musiman yang hanya bisa ditemukan pada waktu tertentu, terutama di daerah Kalimantan Selatan. Oleh karena itu, buah ini memiliki nilai yang lebih tinggi selama musim panen dan sering dicari oleh para pedagang dan konsumen lokal. Pohon kalangkala tumbuh liar di hutan atau di kebun dan pekarangan rumah di perdesaan, khususnya di daerah Martapura yang terkenal sebagai penghasil buah ini.

Penyajian dan Manfaat Buah Kalangkala

Kalangkala sering dimakan sebagai sayur pelengkap yang sangat populer dalam masyarakat Banjar. Biasanya, kalangkala dimakan bersama nasi dan ikan asin, memberikan kombinasi rasa gurih, asin, dan sedikit asam. Buah ini juga sering dimasak dengan tambahan bumbu sederhana yang membuatnya semakin lezat. Salah satu cara paling umum untuk menikmatinya adalah dengan merendamnya dalam air panas, memberi sedikit rasa asin, manis, dan pedas, lalu memakannya bersama ikan asin dan nasi.

Kalangkala tidak hanya memberikan rasa yang nikmat, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Buah ini kaya akan serat yang baik untuk pencernaan, serta memiliki kandungan air yang cukup tinggi, membantu menjaga hidrasi tubuh. Ditambah lagi, kalangkala kaya akan antioksidan dan vitamin, yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan kulit.

Proses Penyajian Kalangkala

Untuk menyantap kalangkala, ada beberapa langkah sederhana yang harus dilakukan. Berikut adalah cara umum untuk menyajikan kalangkala dalam hidangan sehari-hari:

  1. Cuci Buah Kalangkala: Pertama, cuci bersih buah kalangkala untuk menghilangkan kotoran yang mungkin menempel.
  2. Rendam dalam Air Panas: Buah kalangkala yang masih mentah harus direndam dalam air panas selama sekitar satu jam. Proses ini membantu melunakkan tekstur buah dan mengurangi rasa getir pada kulitnya.
  3. Tambahkan Bumbu: Setelah direndam, tambahkan garam, bawang putih, bawang merah, gula, dan terasi (sesuai selera). Anda juga bisa menambahkan cabai untuk memberikan rasa pedas jika suka.
  4. Sajikan dengan Ikan Asin dan Nasi: Setelah bumbu meresap, kalangkala siap disajikan sebagai pelengkap makan dengan ikan asin dan nasi hangat.

Dengan rasa yang gurih, sedikit asam, dan pedas, kalangkala menjadi makanan yang sempurna untuk menemani makan siang atau makan malam.

Resep Jaruk Kalangkala Khas Banjarmasin

Salah satu hidangan khas Banjar yang memanfaatkan kalangkala adalah Jaruk Kalangkala. Berikut adalah resep sederhana untuk membuat jaruk kalangkala yang enak dan segar:

Bahan-Bahan:

  • 9 buah kalangkala
  • 5 buah cabe rawit (iris tipis)
  • 2 siung bawang merah (iris tipis)
  • Secukupnya garam
  • Secukupnya kaldu jamur
  • Sejumput gula pasir
  • Secukupnya air mendidih

Cara Membuat:

  1. Siapkan Kalangkala: Pertama-tama, buang kelopak buah kalangkala yang keras. Kemudian, iris tipis buah kalangkala dan campurkan dengan irisan cabe rawit dan bawang merah.
  2. Tambahkan Bumbu: Setelah itu, tambahkan gula pasir, garam, dan kaldu jamur sesuai selera. Aduk rata.
  3. Seduh dengan Air Mendidih: Setelah bahan tercampur, seduh dengan air mendidih. Diamkan selama sekitar 1 jam agar bumbu meresap dan rasa dari kalangkala semakin kuat.
  4. Sajikan: Jaruk kalangkala siap dinikmati sebagai lauk pendamping nasi atau makanan lainnya.

Resep ini sangat sederhana, namun menghasilkan rasa yang sangat khas dan menyegarkan, cocok untuk teman makan siang atau makan malam.

Penyebaran dan Pasar Kalangkala

Kalangkala biasanya dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional di Kalimantan Selatan, seperti di Pasar Ahad Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar. Menurut Kalimah, seorang penjual buah di pasar tersebut, kalangkala dipasok dari daerah Martapura, yang memang dikenal sebagai penghasil utama buah ini. Harganya bervariasi, namun rata-rata dijual dengan harga Rp15.000 untuk sepuluh buah.

Selain di pasar, kalangkala juga sering ditemukan di warung makan khas Banjar yang menyajikan makanan lokal. Di sana, kalangkala disajikan dalam bentuk siap santap, sering kali sebagai hidangan pelengkap yang dimakan bersama nasi dan ikan asin.

Kalangkala adalah buah musiman yang kaya akan rasa dan manfaat. Meskipun belum begitu dikenal di luar Kalimantan Selatan, buah ini memiliki keunikan dalam hal rasa dan cara penyajiannya. Dengan daging buah yang lunak dan biji yang keras, serta kulit buah yang berwarna hijau saat muda dan merah muda saat matang, kalangkala menjadi pilihan lezat sebagai pelengkap makan nasi dan ikan asin bagi masyarakat Banjar. Menikmati kalangkala dengan cara yang sederhana namun penuh rasa memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan, terutama jika Anda berkesempatan untuk mencicipinya langsung di Kalimantan Selatan.

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved