Dusun Krangean yang terletak di lereng Gunung Merbabu, Kecamatan Ngablak, Magelang, kini menjadi destinasi menarik yang menyuguhkan pemandangan indah dan nilai budaya yang kental. Dusun yang sebelumnya mungkin tidak banyak dikenal, kini berubah menjadi salah satu dusun tercantik dan terbersih, berkat usaha keras warga setempat, terutama Yoyok, Kepala Dusun (Kadus) Krangean. Yoyok bersama warga telah berhasil merancang dan mengonsep Dusun Krangean menjadi Kampung Mataram, yang mengusung tema kebudayaan Jawa. Transformasi ini tidak hanya membuat dusun ini semakin indah, tetapi juga memberikan kesan yang mendalam bagi setiap orang yang berkunjung.

Konsep Kampung Mataram dan Pelestarian Budaya Jawa
Yoyok, yang dikenal sebagai sosok yang visioner, mengonsep Dusun Krangean menjadi “Kampung Mataram” dengan tujuan utama untuk melestarikan kebudayaan Jawa. Konsep ini bertujuan agar kebudayaan Jawa tetap hidup dan dapat dilihat serta dirasakan oleh generasi muda dan para wisatawan. Meskipun tujuan utamanya bukan untuk menjadikan dusun ini sebagai desa wisata, Yoyok menyatakan kesiapan untuk menjadikan Dusun Krangean sebagai destinasi wisata jika ada permintaan.
“Tujuan saya pertama kali membangun dusun ini adalah agar orang yang berkunjung ke sini bisa terkesan dengan kerapian, kebersihan, dan suasana yang nyaman. Namun, jika memang ada kesempatan untuk menjadikannya desa wisata, saya sangat mendukung,” ungkap Yoyok.
Gotong Royong Membangun Kampung Mataram
Pembangunan Kampung Mataram dimulai dua tahun yang lalu, dan sejak saat itu, warga setempat bekerja keras secara bergotong royong. Pembangunan dusun ini dilakukan dengan biaya yang berasal dari swadaya masyarakat, baik berupa tenaga maupun dana. Selama masa pembangunan, warga bekerja bersama-sama, bahkan menggilir pekerjaan untuk menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur, terutama saat musim hujan atau panen tiba.
Hingga kini, pembangunan Kampung Mataram sudah mencapai sekitar 70 persen. Pekerjaan yang masih harus diselesaikan termasuk pembuatan trotoar dan pembangunan gapura yang nantinya akan menggambarkan nuansa seperti pura Hindu. Meskipun mayoritas penduduk Dusun Krangean menganut agama Islam, pembangunan gapura tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang perbedaan keyakinan yang ada, sekaligus sebagai simbol toleransi antarumat beragama.
Keindahan yang Ditawarkan: Mural dan Taman Baca
Tidak hanya pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus, tetapi juga estetika dusun ini yang semakin menawan. Setiap rumah di Dusun Krangean, terutama yang memiliki tembok luas, dihiasi dengan mural bertema sejarah Jawa, seperti Perang Mataram dan Pahlawan Diponegoro. Mural-mural ini menambah keindahan dusun dan menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung yang datang untuk menikmati budaya lokal.
Selain itu, Dusun Krangean juga memiliki Taman Baca, yang dibangun dengan konsep yang selaras dengan tema Kampung Mataram. Taman Baca ini, yang juga dikenal dengan sebutan Perpustakaan atau Gazebo Jepang, adalah salah satu fasilitas yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan memberikan tempat yang nyaman untuk belajar bagi warga dan pengunjung. Pembuatan Taman Baca ini awalnya dianggarkan sebesar Rp50.000.000, namun karena diselaraskan dengan konsep Kampung Mataram, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp160.000.000.
Meskipun biaya melebihi anggaran awal, Taman Baca ini berhasil terwujud berkat dukungan swadaya dari masyarakat. Yoyok juga mengundang siapa saja yang ingin mendonasikan buku untuk memperkaya koleksi perpustakaan tersebut, karena saat ini, Taman Baca masih kekurangan bahan bacaan.
Potensi Wisata dan Keindahan Alam
Dusun Krangean yang terletak di lereng Gunung Merbabu juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Pemandangan alam sekitar yang masih asri, udara yang sejuk, dan suasana yang tenang membuat tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi bagi siapa saja yang ingin merasakan kedamaian dan menikmati keindahan alam pedesaan. Dengan konsep Kampung Mataram yang mengusung budaya Jawa, Dusun Krangean tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga memberikan pengalaman budaya yang mendalam bagi setiap pengunjung.
Dukung Kemajuan Desa dengan Berdonasi Buku
Bagi mereka yang ingin berkontribusi lebih dalam mendukung perkembangan Dusun Krangean, khususnya dalam pengembangan Taman Baca, dapat ikut serta dengan mendonasikan buku. Yoyok sangat mengapresiasi setiap bantuan berupa buku, karena hal ini akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan minat baca masyarakat di Dusun Krangean.
Kesimpulan
Dusun Krangean di Kecamatan Ngablak, Magelang, adalah contoh sukses dari sebuah desa yang berhasil mengubah wajahnya menjadi sebuah destinasi wisata yang tidak hanya menonjolkan keindahan alam, tetapi juga melestarikan budaya dan kebudayaan Jawa. Melalui konsep Kampung Mataram yang digagas oleh Yoyok, dusun ini menjadi tempat yang menarik bagi para wisatawan yang ingin menikmati pemandangan, belajar tentang sejarah dan budaya Jawa, serta merasakan suasana damai pedesaan.
Dengan adanya Taman Baca dan fasilitas lainnya, Dusun Krangean semakin siap untuk menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik, sekaligus tempat yang menginspirasi untuk melestarikan kebudayaan lokal. Jika Anda ingin merasakan sensasi liburan yang berbeda, Dusun Krangean adalah pilihan yang tepat!