Kenali Tanda-Tanda Penyakit Diabetes, Jangan Abaikan!

Penyakit diabetes melitus (DM) atau yang lebih dikenal dengan diabetes adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mengelola kadar gula darah (glukosa) dengan baik. Akibatnya, kadar gula darah akan terus meningkat, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius pada kesehatan. Ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Meskipun keduanya berkaitan dengan masalah gula darah, penyebab dan pengelolaannya bisa berbeda. Mengenali tanda-tanda diabetes sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut yang dapat mempengaruhi kualitas hidup.
Pada artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda penyakit diabetes yang perlu Anda kenali, agar Anda bisa lebih waspada dan segera mengambil langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat.
1. Sering Merasa Haus dan Sering Buang Air Kecil
Salah satu tanda awal diabetes adalah sering merasa haus (polidipsia) dan buang air kecil dalam jumlah banyak (poliuria). Ketika kadar gula darah Anda sangat tinggi, ginjal bekerja ekstra keras untuk menyaring gula berlebih dari darah. Proses ini menyebabkan Anda sering merasa haus dan terpicu untuk minum lebih banyak. Akibatnya, tubuh pun memproduksi urin lebih banyak, yang menyebabkan Anda sering buang air kecil.
2. Kelelahan yang Berlebihan
Penderita diabetes sering merasa sangat lelah atau lemah tanpa alasan yang jelas. Kelelahan ini terjadi karena tubuh tidak dapat mengubah gula menjadi energi yang efisien. Gula yang tinggi dalam darah tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh sel-sel tubuh, sehingga tubuh merasa kekurangan energi.
3. Penurunan Berat Badan yang Tidak Terjelaskan
Meskipun makan dalam jumlah normal atau lebih, penderita diabetes tipe 1 sering mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Hal ini terjadi karena tubuh mulai membakar otot dan lemak untuk mendapatkan energi karena gula dalam darah tidak bisa dimanfaatkan secara optimal. Jika Anda merasa berat badan Anda turun tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda kesulitan mengelola glukosa darah.
4. Peningkatan Nafsu Makan
Banyak orang dengan diabetes yang merasa lapar terus-menerus meskipun sudah makan dengan cukup. Ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan glukosa yang seharusnya memberi energi pada tubuh. Sebagai akibatnya, tubuh terus-menerus merasakan rasa lapar.
5. Penglihatan Kabur
Tinggi kadar gula darah dapat menyebabkan lensa mata mengembang dan menyusut, yang dapat mempengaruhi kemampuan mata untuk fokus. Penderita diabetes sering mengalami penglihatan kabur, dan ini bisa menjadi salah satu gejala awal. Jika tidak ditangani, diabetes dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retina (diabetic retinopathy) dan menyebabkan kebutaan.
6. Luka yang Lambat Sembuh
Diabetes dapat mengganggu proses penyembuhan luka. Jika luka atau lecet pada kulit Anda tidak sembuh dalam waktu yang lebih lama dari biasanya, itu bisa menjadi tanda bahwa kadar gula darah Anda tidak terkontrol dengan baik. Hal ini terjadi karena tingginya gula darah dapat merusak pembuluh darah kecil dan saraf, yang menghambat proses penyembuhan.
7. Infeksi Berulang
Penderita diabetes rentan mengalami infeksi berulang, terutama pada area kulit, saluran kemih, dan gusi. Infeksi yang tidak kunjung sembuh juga dapat menjadi tanda diabetes yang perlu diperhatikan. Hal ini disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat tingginya kadar gula darah.
8. Kaki Mati Rasa atau Kesemutan
Kerusakan saraf (neuropati) adalah salah satu komplikasi jangka panjang dari diabetes yang mempengaruhi banyak orang. Saraf-saraf yang rusak dapat menyebabkan rasa mati rasa, kesemutan, atau bahkan nyeri di tangan dan kaki. Penderita diabetes lebih rentan terhadap neuropati, terutama jika kadar gula darah mereka tidak terkontrol dalam jangka waktu lama.
9. Gatal di Kulit dan Area Intim
Diabetes yang tidak terkontrol juga dapat menyebabkan kulit menjadi gatal, terutama pada area tubuh yang lembap dan tertutup seperti di sekitar area intim. Selain itu, infeksi jamur dan bakteri lebih mudah berkembang pada kulit penderita diabetes, yang menyebabkan gatal-gatal dan iritasi.
10. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Diabetes juga berisiko tinggi menyebabkan gangguan kardiovaskular. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Jadi, jika Anda sering merasakan gejala-gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau peningkatan detak jantung, segera konsultasikan dengan dokter.
Faktor Risiko Diabetes
Selain mengenali tanda-tanda penyakit diabetes, penting juga untuk mengetahui faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena diabetes. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 antara lain:
- Riwayat keluarga dengan diabetes
- Berat badan berlebih atau obesitas
- Gaya hidup kurang aktif (tidak cukup berolahraga)
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Usia di atas 45 tahun
- Kehamilan sebelumnya dengan diabetes gestasional
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala?
Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, jangan tunggu terlalu lama. Segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Diabetes adalah penyakit yang bisa dikelola dengan baik jika terdeteksi sejak dini. Dokter mungkin akan melakukan tes kadar gula darah untuk mengetahui apakah Anda memiliki diabetes atau berisiko mengidapnya.
Pencegahan dan Pengelolaan Diabetes
Diabetes tipe 1 tidak bisa dicegah, namun diabetes tipe 2 seringkali dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup. Mengatur pola makan sehat, rutin berolahraga, menjaga berat badan yang sehat, dan mengelola stres dengan baik adalah langkah-langkah penting untuk mencegah diabetes tipe 2. Jika Anda sudah didiagnosis menderita diabetes, pengelolaan yang baik dengan pola makan yang seimbang, olahraga teratur, serta pengobatan yang sesuai dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi.
Kesimpulan
Mengenali tanda-tanda diabetes sejak dini sangat penting agar Anda bisa segera mendapatkan perawatan yang diperlukan. Jika Anda merasakan beberapa gejala yang telah disebutkan, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Pengelolaan yang baik sejak awal dapat membantu Anda menjalani hidup yang lebih sehat dan mencegah komplikasi jangka panjang. Jangan abaikan tanda-tanda tersebut dan segera lakukan tindakan pencegahan yang tepat!