Among Us, sebuah permainan multipemain untuk PC dan ponsel, secara tiba-tiba meraih popularitas besar dan menjadi salah satu game video paling dicari pada tahun 2020.
Menurut laporan CNBC International pada Jumat (16/10/2020), meskipun dirilis pada Juni 2018, Among Us pada awalnya tidak menarik banyak perhatian pengguna hingga baru-baru ini, ketika para streamer video game di platform Twitch Amazon menyadari bahwa game ini sesuai dengan situasi karantina selama pandemi.
Dikembangkan oleh InnerSloth, sebuah studio kecil di Redmond, Washington, Among Us diunduh hampir 42 juta kali di platform Steam pada paruh pertama September, menurut Safebettingsites.com. Selain itu, menurut SensorTower, Among Us juga diunduh hampir 84 juta kali di perangkat iOS dan Android pada bulan yang sama.
Popularitas Among Us meningkat seiring dengan berlanjutnya pandemi Covid-19. Kebijakan penutupan dan bekerja dari rumah yang diterapkan oleh banyak negara memicu kebutuhan akan hiburan. Dengan gameplay yang mengandalkan interaksi sosial dalam lingkungan virtual, Among Us menjadi pilihan yang tepat untuk bersosialisasi secara online.
Dukungan dari streamer populer, gamer, dan influencer juga turut membantu meningkatkan popularitas Among Us. Mereka memainkan dan mempromosikan game ini kepada pengikut mereka, yang membantu menarik minat lebih banyak orang.
Menurut peneliti SensorTower, Randy Nelson, “Keberhasilan saat ini Among Us benar-benar berasal dari platform Twitch,” yang menunjukkan betapa kuatnya pengaruh platform tersebut terhadap popularitas game.
Ketertarikan pada game ini juga didorong oleh biaya yang terjangkau dan kesederhanaan gameplay-nya. Meskipun ada tugas-tugas yang harus diselesaikan, tindakan dalam permainan ini mudah dipahami dan dapat dinikmati oleh siapa saja.
Seiring dengan pertumbuhan popularitasnya, meme tentang Among Us juga turut memperkuat daya tariknya dan membuat pemain terus kembali untuk bermain.
Namun, tantangan terbesar bagi Among Us adalah mempertahankan dan memperluas kesuksesannya. Meskipun demikian, InnerSloth, pengembang game ini, menunjukkan komitmen mereka dengan membatalkan rencana untuk merilis sekuelnya dan memilih untuk fokus pada pembaruan dan tambahan konten untuk game aslinya.
“Kami memiliki banyak hal lain yang telah direncanakan, hanya perlu memprioritaskan dan merencanakannya semuanya,” kata InnerSloth dalam sebuah posting blog pada bulan September.