Hubungi Kami

Ketan Biru: Jajanan Khas Semarang yang Hanya Ada saat Bulan Ramadhan

Kelezatan Ketan Biru yang Legendaris

Setiap bulan Ramadhan tiba, Kota Semarang menghadirkan berbagai macam kuliner khas yang hanya muncul setahun sekali. Salah satu jajanan khas yang paling ditunggu-tunggu adalah Ketan Biru. Makanan ini memiliki tampilan yang unik dengan warna biru mencolok dan rasa yang manis serta gurih. Tak heran jika Ketan Biru menjadi incaran warga Semarang untuk menu berbuka puasa.

@unimma_id

Sejarah dan Asal-usul Ketan Biru Ketan Biru sudah menjadi bagian dari tradisi kuliner Ramadhan di Semarang sejak puluhan tahun lalu. Jajanan ini umumnya dibuat oleh pedagang lokal yang mempertahankan resep turun-temurun dari nenek moyang mereka. Tidak banyak yang tahu pasti kapan pertama kali Ketan Biru mulai dikenal masyarakat, tetapi banyak yang percaya bahwa makanan ini awalnya dibuat sebagai suguhan istimewa bagi keluarga saat berbuka puasa.

Bahan dan Proses Pembuatan Ketan Biru

1. Bahan-bahan yang Digunakan
Ketan Biru dibuat dari bahan-bahan sederhana yang mudah didapat, seperti:

  • Beras ketan putih
  • Pewarna alami dari bunga telang atau pewarna makanan biru
  • Santan kental
  • Kelapa parut
  • Gula Jawa
  • Garam secukupnya

2. Proses Pembuatan
Pembuatan Ketan Biru membutuhkan beberapa langkah, antara lain:

  1. Beras ketan direndam selama beberapa jam agar lebih pulen.
  2. Setelah itu, ketan dikukus setengah matang.
  3. Pewarna alami dari bunga telang atau pewarna makanan biru ditambahkan ke dalam ketan dan dikukus kembali hingga matang.
  4. Sementara itu, enten-enten atau isian manis dibuat dengan cara mencampurkan kelapa parut dengan gula Jawa yang telah dilelehkan hingga meresap.
  5. Ketan yang sudah matang disajikan dengan enten-enten di atasnya, menciptakan kombinasi rasa yang khas.

Keunikan Ketan Biru

Keunikan utama dari Ketan Biru terletak pada warnanya yang mencolok dan rasanya yang khas. Warna biru yang dihasilkan dari bunga telang memberikan kesan alami dan menarik bagi para pecinta kuliner. Selain itu, perpaduan tekstur ketan yang kenyal dengan manisnya enten-enten menciptakan harmoni rasa yang sempurna.

Popularitas Ketan Biru di Bulan Ramadhan

Setiap tahun, masyarakat Semarang selalu menantikan hadirnya Ketan Biru. Biasanya, jajanan ini hanya tersedia di pasar-pasar takjil atau bazar Ramadhan. Para pedagang mulai menjualnya menjelang waktu berbuka puasa, dan dalam hitungan jam, dagangan mereka langsung habis dibeli oleh pelanggan yang sudah lama menunggu.

Banyak warga lokal maupun wisatawan yang penasaran dengan cita rasa Ketan Biru. Tidak sedikit juga yang membelinya dalam jumlah banyak untuk dibagikan kepada keluarga atau kerabat sebagai camilan berbuka puasa.

Tempat Terbaik untuk Menemukan Ketan Biru di Semarang

Jika Anda ingin mencicipi Ketan Biru saat berkunjung ke Semarang di bulan Ramadhan, beberapa tempat berikut bisa menjadi referensi:

  1. Pasar Johar – Salah satu pasar tradisional terbesar di Semarang yang selalu ramai dengan penjual takjil khas Ramadhan.
  2. Pasar Semawis – Tempat yang cocok bagi pecinta kuliner yang ingin menikmati berbagai makanan khas Semarang, termasuk Ketan Biru.
  3. Bazaar Ramadhan di Simpang Lima – Pusat keramaian di jantung kota Semarang yang dipenuhi dengan berbagai jajanan khas saat bulan puasa.

Resep Ketan Biru yang Bisa Dibuat di Rumah

Bagi Anda yang ingin mencoba membuat Ketan Biru sendiri di rumah, berikut adalah resep sederhana yang bisa diikuti:

Bahan-bahan:

  • 500 gram beras ketan putih
  • 1 sdt garam
  • 1 lembar daun pandan
  • 200 ml santan kental
  • 2 sdm bunga telang kering (atau pewarna makanan biru secukupnya)
  • 200 gram kelapa parut kasar
  • 150 gram gula Jawa
  • 100 ml air
  • 1 sdt vanili

Cara Membuat:

  1. Rendam beras ketan selama 3-4 jam, lalu tiriskan.
  2. Didihkan air, lalu masukkan bunga telang kering. Diamkan hingga air berubah menjadi biru, lalu saring.
  3. Kukus ketan selama 15 menit, lalu tuangkan air bunga telang ke dalamnya dan aduk hingga rata.
  4. Kukus kembali selama 20 menit atau hingga ketan matang.
  5. Campurkan santan dan garam, lalu tuangkan ke dalam ketan yang masih panas. Aduk rata dan diamkan selama beberapa menit.
  6. Sementara itu, buat enten-enten dengan cara merebus gula Jawa dan air hingga larut, lalu masukkan kelapa parut dan vanili. Aduk hingga merata dan biarkan hingga sedikit mengering.
  7. Sajikan ketan biru dengan enten-enten di atasnya.

Ketan Biru dan Tradisi Ramadhan di Semarang

Selain menjadi bagian dari kuliner khas Ramadhan, Ketan Biru juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang erat dengan masyarakat Semarang. Bagi sebagian orang, menikmati Ketan Biru saat berbuka puasa bukan hanya soal mengisi perut, tetapi juga mengenang kenangan masa kecil dan mempertahankan tradisi keluarga.

Di beberapa keluarga, membuat Ketan Biru bersama-sama menjadi ritual yang menyenangkan. Anak-anak biasanya membantu orang tua mereka dalam proses pewarnaan ketan, sementara orang tua menyiapkan enten-enten. Kebersamaan ini semakin mempererat ikatan keluarga selama bulan suci Ramadhan.

Ketan Biru adalah salah satu jajanan khas Semarang yang hanya muncul saat bulan Ramadhan, membuatnya semakin istimewa dan selalu ditunggu-tunggu. Dengan warna biru yang unik dan rasa yang manis gurih, makanan ini berhasil menarik perhatian banyak orang, baik warga lokal maupun wisatawan.

Bagi Anda yang berkesempatan mengunjungi Semarang saat bulan Ramadhan, jangan lupa untuk mencicipi kelezatan Ketan Biru. Namun, jika tidak sempat, Anda juga bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah dengan resep yang telah dijelaskan. Dengan begitu, Anda bisa tetap menikmati kelezatan jajanan khas ini kapan saja.

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved