Hubungi Kami

Ketika Melintasi Madiun, Jangan Lewatkan Rawon Daging Sultan Pak Gix yang Terkenal karena Ukuran Dagingnya yang Jumbo, Rasa Rempahnya yang Kaya, dan Keempukannya yang Terjamin

Bagi banyak orang, mudik ke kampung halaman saat Lebaran bukan hanya soal berkumpul bersama keluarga. Ini juga tentang nostalgia, tentang kenangan yang tertinggal di tiap sudut kota, dan tentu saja, tentang kuliner khas yang tak bisa ditemukan di tempat lain. Jika Anda melewati Madiun saat musim mudik Lebaran 2025 ini, satu sajian yang tak boleh dilewatkan adalah Rawon Daging Sultan dari warung Pak Gix. Bukan rawon biasa, sajian ini menyuguhkan irisan daging sapi super jumbo dengan rasa kuah yang pekat, gurih, dan menggoda.

@unimma_id

Terletak strategis di perbatasan Madiun Kota dan Kabupaten, tepat di depan SPBU Mancakan Jiwan, warung ini telah menjadi destinasi kuliner legendaris yang banyak direkomendasikan oleh para pemudik dan warga lokal. Nama besar warung ini memang semakin dikenal sejak fokus menyajikan dua menu utama: rawon dan soto daging. Namun, dari dua pilihan tersebut, rawon-lah yang mencuri perhatian paling besar.

Ciri Khas Rawon Daging Sultan Pak Gix: Ukuran Daging yang Tak Biasa

Hal pertama yang membuat Rawon Pak Gix berbeda adalah ukuran dagingnya. Bila biasanya irisan daging rawon hanya seukuran dua ruas jari, di sini potongan dagingnya bisa sebesar kepalan tangan kecil. Tiap mangkuk rawon berisi sekitar tiga potong daging dengan ukuran kurang lebih 5 hingga 6 cm, dan ketebalan 1 cm. Teksturnya padat namun empuk, menjadikannya sajian yang tidak hanya menggugah selera secara visual, tetapi juga memuaskan secara rasa dan tekstur.

Menurut Pak Gix, pemilik warung, kualitas daging adalah prioritas utama. Ia hanya menggunakan daging sapi kualitas premium tanpa lemak. Teknik memasaknya pun dirancang agar daging tetap lembut meski dipotong tebal. “Kalau daging kami alot, tidak usah dibayar alias gratis,” ucapnya santai namun penuh keyakinan. Hal ini tak hanya jadi jaminan kualitas, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan, terutama mereka yang berusia lanjut yang seringkali kesulitan mengunyah daging tebal.

Kuah Rawon yang Kaya Rempah dan Warna Hitam yang Autentik

Rawon dikenal sebagai kuliner khas Jawa Timur yang istimewa karena kuah hitamnya yang unik. Warna ini berasal dari kluwek, buah berwarna hitam yang telah difermentasi, dan memberikan cita rasa gurih, pekat, dan sedikit pahit yang khas. Namun, tidak semua rawon memiliki takaran bumbu dan kekayaan rasa seperti milik Pak Gix.

Kuah rawon di warung ini tidak hanya hitam, tapi juga kental, wangi, dan terasa kompleks karena racikan rempah yang melimpah. Mulai dari lengkuas, jahe, kemiri, bawang putih, hingga daun salam dan serai, semua berpadu dalam takaran yang pas. Tidak terlalu dominan satu sama lain, tetapi menyatu menciptakan aroma yang menyegarkan dan rasa yang dalam. “Kuncinya ada di kluwek yang segar dan tidak tengik, juga lama memasaknya,” ujar Eka, istri Pak Gix, yang ikut mengelola dapur.

Kualitas yang Dijaga Sejak 2006

Warung Pak Gix sebenarnya telah berdiri sejak tahun 2004 dengan menyajikan beragam menu seperti bakso dan ayam penyet. Namun pada tahun 2006, pasangan ini memutuskan untuk fokus pada dua menu andalan—soto daging dan rawon—karena keduanya terbukti paling diminati pelanggan. Keputusan ini terbukti tepat. Sejak itu, reputasi Rawon Sultan pun mulai menyebar dari mulut ke mulut.

Dalam sehari, mereka bisa mengolah hingga 25 kilogram daging sapi segar. Setiap kilogramnya hanya menghasilkan sekitar 10 hingga 12 potong daging, artinya porsi per mangkuk benar-benar ‘sultan’ dalam artian sesungguhnya. Tidak heran jika banyak pengunjung yang kaget saat pertama kali menyantap rawon di sini. Ukuran daging dan rasa kuahnya membuat mereka merasa mendapat lebih dari apa yang dibayarkan.

Harga satu porsi rawon di sini adalah Rp 40 ribu, harga yang terbilang masuk akal bila dibandingkan dengan porsi dan kualitas bahan yang ditawarkan. Bahkan bisa dibilang sangat layak, jika menimbang bahwa daging yang digunakan tanpa lemak, tebal, dan empuk. “Harga tidak mengecewakan dengan apa yang kita hidangkan,” kata Eka sambil tersenyum.

Mudah Diakses oleh Pemudik dan Wisatawan

Lokasi warung ini sangat mudah dijangkau, terutama bagi pemudik atau wisatawan yang melintasi Tol Madiun. Hanya sekitar 15 menit dari exit tol, Anda bisa mengikuti rute sederhana: dari pintu keluar Tol Madiun, lanjut ke simpang tiga Dumpil, belok kanan ke Ring Road Barat, lalu terus hingga melewati simpang tiga barat Markas 501 Madiun. Warung Pak Gix terletak sekitar 200 meter setelahnya, tepat di depan SPBU Mancakan Jiwan.

Keberadaan SPBU ini menjadi penanda yang mudah ditemukan, bahkan oleh mereka yang baru pertama kali berkunjung. Dengan tempat parkir yang cukup luas dan suasana warung yang bersih serta nyaman, tak heran bila banyak pelanggan rela antre demi menikmati sepiring rawon yang luar biasa.

Testimoni Pelanggan: Rawon yang Bikin Kangen

Tomadi (70), salah satu pelanggan setia, mengaku sudah lama menjadi langganan Pak Gix. Ia mengatakan, “Saya sudah tua, tapi masih kuat mengunyah daging tebal di warung Pak Gix ini.” Testimoni semacam ini bukan hanya menjadi bukti kualitas rasa, tetapi juga kepercayaan pelanggan lintas generasi terhadap konsistensi warung ini dalam menyajikan kuliner terbaik.

Tak hanya pelanggan lokal, banyak pemudik dari luar kota yang rutin menyempatkan diri singgah di warung ini setiap kali melewati Madiun. Bahkan beberapa di antaranya menjadikan Rawon Sultan sebagai kuliner wajib tahunan saat mudik, sebagai pengganti oleh-oleh khas.

Rawon: Kuliner Tradisional yang Selalu Relevan

Rawon memang telah menjadi bagian dari budaya kuliner Jawa Timur selama berabad-abad. Awalnya dikenal sebagai sajian khas Surabaya, rawon kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Jawa Timur seperti Malang, Pasuruan, hingga Madiun. Setiap daerah memiliki kekhasan tersendiri dalam menyajikan rawon, mulai dari tingkat kekentalan kuah, bumbu pelengkap, hingga potongan daging yang digunakan.

Yang membuat Rawon Sultan Pak Gix menonjol adalah kemampuannya memadukan warisan rasa tradisional dengan penyajian yang mewah dan porsi yang luar biasa. Dalam hal ini, Pak Gix dan istrinya bukan sekadar menjaga tradisi, tetapi juga melakukan inovasi agar kuliner khas ini tetap relevan dan menarik bagi generasi baru.

Lebih dari Sekadar Makanan: Sebuah Pengalaman Kuliner

Menyantap Rawon Daging Sultan bukan hanya soal mengisi perut. Ini adalah pengalaman kuliner yang menyentuh banyak sisi: visual yang memanjakan, aroma yang menggoda, rasa yang memuaskan, hingga cerita di balik setiap suapan. Anda bisa merasakan betapa seriusnya Pak Gix dan timnya dalam meracik setiap elemen dalam mangkuk, dari kuah, daging, hingga pelengkap seperti tauge pendek, kerupuk udang, dan sambal pedas.

Warung ini bukan hanya tempat makan, tetapi juga ruang untuk berbagi cerita, tawa, dan kenangan. Di sinilah para perantau bisa kembali merasa “pulang”, meskipun hanya sebentar. Di sinilah kehangatan keluarga seakan disajikan dalam bentuk semangkuk rawon panas dengan daging empuk dan kuah hitam yang menghangatkan jiwa.

 Singgah Sekali, Ingin Kembali Lagi

Jika Anda melewati Madiun di masa mudik ini, tak ada salahnya menyisihkan waktu sejenak untuk singgah ke warung Rawon dan Soto Daging Sultan Pak Gix. Dengan harga yang bersahabat, pelayanan ramah, dan rasa autentik yang menggugah selera, pengalaman kuliner Anda di kota ini dijamin akan lebih berkesan. Siapa tahu, warung ini akan menjadi titik persinggahan wajib Anda setiap Lebaran berikutnya.

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved