Setelah puas mengunjungi berbagai toko batik yang terkenal di Kota Pekalongan, jangan langsung pulang dulu! Ada kuliner khas yang wajib kamu coba di kota ini, yaitu kluban pindang tetel dan kluban botok. Kedua masakan ini bukan hanya lezat, tetapi juga memiliki keunikan yang sulit ditemukan di daerah lain. Bagi para penikmat kuliner, kedua hidangan ini bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan saat berada di Pekalongan.
Apa Itu Kluban?
Kluban adalah hidangan tradisional yang sangat khas di Pekalongan, terbuat dari campuran sayuran rebus yang segar dan sambal terasi yang menggugah selera. Sayuran yang biasanya digunakan dalam kluban antara lain kacang panjang, kecambah, kol, bayam, dan kangkung. Semuanya direbus dengan sempurna, lalu disiram dengan sambal terasi yang dicampur parutan kelapa. Proses ini menghasilkan cita rasa yang gurih, pedas, dan sedikit manis. Jika dilihat sekilas, kluban ini mirip dengan gudangan, tetapi yang membedakan adalah sambal terasi dan kelapa yang memberikan aroma khas.
Kluban Pindang Tetel: Kombinasi yang Menggoda Selera
Nah, kalau kamu penasaran dengan kluban pindang tetel, ini adalah salah satu varian yang lebih unik dan menggabungkan dua hidangan legendaris dari Pekalongan. Pindang tetel sendiri adalah masakan yang mirip dengan rawon karena menggunakan kluwak yang memberikan warna hitam pekat pada kuahnya. Selain itu, pindang tetel juga memiliki rasa yang kaya berkat bumbu yang khas, seperti daun salam, serai, dan rempah-rempah lainnya.
Saat kluban dipadukan dengan pindang tetel, maka tercipta sensasi rasa yang luar biasa. Kuah hitam dari pindang tetel yang gurih berpadu dengan kluban yang segar dan pedas, menghasilkan kombinasi rasa yang penuh kelezatan. Tidak jarang, krupuk usek—kerupuk khas Pekalongan yang digoreng menggunakan pasir, bukan minyak—ditambahkan ke dalam kuah pindang tetel, menambah sensasi kriuk yang semakin memperkaya rasa.
Kluban Botok: Sentuhan Santan yang Menggoda
Selain kluban pindang tetel, ada juga varian lain yang tak kalah menarik, yaitu kluban botok. Botok sendiri adalah hidangan yang mirip dengan lodeh, namun menggunakan campuran santan yang kaya rasa. Biasanya, botok terdiri dari jagung muda, tahu-tempe, dan tempe gembus (atau dikenal juga dengan nama bongkrek). Tempe gembus ini memiliki tekstur yang unik dan rasa yang agak asin, sehingga sangat cocok dipadukan dengan kluban yang pedas.
Perpaduan botok yang gurih dengan kluban yang pedas menciptakan rasa yang sangat harmonis. Keunikan lain dari kluban botok adalah kuah santannya yang kental dan lezat, membuat setiap suapan terasa sangat nikmat. Kluban botok adalah pilihan yang sempurna bagi mereka yang ingin menikmati hidangan dengan rasa gurih, pedas, dan kaya rempah.
Krupuk Usek: Pelengkap yang Tak Boleh Terlewatkan
Salah satu pelengkap khas yang tidak pernah ketinggalan dalam kedua hidangan tersebut adalah krupuk usek. Berbeda dengan kerupuk pada umumnya, krupuk usek dibuat tanpa minyak, melainkan dengan cara digoreng menggunakan pasir panas. Proses ini memberikan kerupuk yang sangat renyah dan memiliki rasa yang sedikit lebih gurih. Krupuk ini biasanya disajikan sebagai pendamping untuk memberikan sensasi kriuk-kriuk yang menyenankan saat menikmati kluban pindang tetel atau kluban botok.
Harga yang Terjangkau
Salah satu hal yang menarik dari kuliner Pekalongan ini adalah harganya yang sangat terjangkau. Seporsi kluban pindang tetel atau kluban botok biasanya dibanderol dengan harga sekitar Rp 3.500 hingga Rp 7.000 saja. Bahkan, kamu bisa menemukannya di pasar-pasar tradisional atau pedagang yang berkeliling. Dengan harga yang sangat bersahabat, kamu bisa menikmati kelezatan kuliner khas Pekalongan yang autentik ini.
Di Mana Bisa Menikmati Kluban di Pekalongan?
Kamu bisa menemukan kluban pindang tetel dan kluban botok di berbagai tempat di Pekalongan, terutama di pasar-pasar tradisional atau warung makan yang menjajakan kuliner khas setempat. Selain itu, pedagang kaki lima yang berkeliling juga sering menawarkan hidangan ini, membuatnya semakin mudah diakses oleh para wisatawan yang tengah berkunjung.
Bagi yang ingin mencicipi kuliner ini lebih lanjut, ada baiknya kamu mengunjungi tempat-tempat yang sudah terkenal, seperti pasar-pasar tradisional di Pekalongan atau warung makan yang menyajikan masakan khas daerah. Jangan lupa untuk mencoba krupuk usek yang menjadi pelengkap tak terpisahkan dalam setiap hidangan kluban.
Setelah puas berburu batik di Kota Pekalongan, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kuliner khas yang menggugah selera, seperti kluban pindang tetel dan kluban botok. Kedua hidangan ini menawarkan rasa yang unik, menggabungkan berbagai bahan lokal dengan rempah-rempah khas yang membuatnya berbeda dari masakan lain. Harga yang terjangkau dan rasa yang lezat menjadikan keduanya pilihan yang sempurna untuk melengkapi perjalanan kuliner kamu di Pekalongan.
Jadi, pastikan kamu tidak melewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner khas Pekalongan ini! Nikmati rasa pedas, gurih, dan kaya rempah dalam setiap suapan kluban dan bawa pulang kenangan kuliner yang tak terlupakan dari kota batik ini.