Di pasar tradisional Jawa, selain beragam sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah, Anda juga akan menemukan deretan kue cantik manis yang menggugah selera. Kue-kue tradisional ini memiliki cita rasa yang kaya, bentuk yang unik, serta warna yang menarik, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang melintasi pasar tersebut. Makanan manis ini sering dijadikan camilan atau hidangan penutup, dan tak jarang juga ditemukan dalam acara-acara tradisional seperti pernikahan, syukuran, atau perayaan lainnya.
![@unimma_id](https://unimmafm.com/wp-content/uploads/2022/04/unimma_id.jpg)
Kue cantik manis adalah bagian dari kuliner pasar tradisional Jawa yang masih bertahan hingga saat ini. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang berbagai jenis kue cantik manis, asal-usulnya, bahan-bahan khas yang digunakan, dan juga bagaimana kue ini menjadi bagian dari budaya masyarakat Jawa. Selain itu, kami juga akan mengulas cara pembuatan dan tips untuk menikmatinya.
Apa Itu Kue Cantik Manis?
Kue cantik manis adalah sebutan untuk berbagai macam kue tradisional yang memiliki bentuk dan warna yang menarik, serta cita rasa yang manis. Kue-kue ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami, seperti tepung ketan, kelapa, gula merah, daun pandan, dan santan. Dalam tradisi kuliner Jawa, kue-kue ini tidak hanya berfungsi sebagai camilan atau hidangan, tetapi juga sering dihidangkan dalam upacara adat atau sebagai bagian dari sajian di acara spesial.
Kue cantik manis biasanya terbuat dari bahan yang mudah ditemukan di alam sekitar, sehingga menjadi pilihan tepat bagi masyarakat Jawa dalam menyajikan makanan yang praktis dan ekonomis. Selain itu, kue-kue ini juga menunjukkan kreativitas dalam pembuatan dan penyajiannya, dengan berbagai warna cerah yang berasal dari bahan alami seperti daun pandan, daun suji, dan sari buah.
Jenis-Jenis Kue Cantik Manis yang Populer di Pasar Tradisional Jawa
Kue cantik manis memiliki beragam jenis yang tak hanya menarik perhatian karena warnanya, tetapi juga karena keunikan bentuk dan rasanya. Berikut beberapa jenis kue cantik manis yang sering ditemukan di pasar tradisional Jawa:
1. Kue Cubir
Kue cubir adalah salah satu kue tradisional Jawa yang terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan air daun suji atau daun pandan untuk memberi warna hijau. Kue ini memiliki tekstur kenyal dan biasanya dibungkus dengan daun pisang. Kue cubir umumnya disajikan dengan taburan kelapa parut yang gurih, menambah cita rasa yang khas.
2. Kue Lumpur
Kue lumpur adalah kue basah dengan tekstur lembut dan rasa yang manis. Biasanya terbuat dari campuran tepung terigu, kentang, telur, dan santan, kue lumpur memiliki cita rasa yang gurih sekaligus manis. Bentuk kue ini cenderung bulat atau datar dengan permukaan yang agak mengembang. Kue lumpur sering disajikan sebagai camilan di pasar tradisional, terutama pada acara-acara adat.
3. Kue Putu
Kue putu adalah kue yang dibuat dari tepung beras ketan yang diberi pewarna alami dari daun pandan atau daun suji. Kue ini memiliki bentuk seperti tabung dan berisi kelapa parut yang gurih. Kue putu dimasak dengan cara dikukus dalam cetakan khusus sehingga menghasilkan tekstur yang kenyal dan rasa yang manis.
4. Kue Talam
Kue talam merupakan kue lapis yang terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan hijau dari daun pandan dan lapisan putih dari campuran tepung beras, kelapa, dan santan. Rasanya yang manis dengan tekstur kenyal membuat kue talam ini sangat populer di pasar tradisional Jawa. Kue ini sering digunakan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan dan syukuran.
5. Kue Ongol-Ongol
Kue ongol-ongol terbuat dari tepung sagu yang dicampur dengan air daun suji dan gula merah. Kue ini memiliki tekstur yang kenyal dan lengket, dengan rasa manis dan sedikit gurih dari kelapa parut. Kue ongol-ongol biasanya disajikan dalam potongan kecil berbentuk kubus dan sangat disukai sebagai camilan di pasar tradisional.
6. Kue Dadar Gulung
Kue dadar gulung, meskipun lebih dikenal dengan isian kelapa manis atau kacang hijau, kadang-kadang bisa ditemukan dengan variasi warna dan isian yang beragam di pasar tradisional Jawa. Kue ini terbuat dari adonan tepung terigu, telur, dan santan yang digulung bersama dengan isian manis atau gurih. Bentuknya yang menggugah selera menjadikannya salah satu kue favorit di pasar-pasar tradisional.
Bahan-Bahan yang Digunakan dalam Pembuatan Kue Cantik Manis
Kue cantik manis menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kita. Berikut adalah beberapa bahan utama yang sering digunakan dalam pembuatan kue-kue tradisional Jawa:
- Tepung Ketan: Tepung ketan adalah bahan utama dalam banyak kue tradisional Jawa, memberikan tekstur kenyal dan lembut pada kue.
- Kelapa Parut: Kelapa parut sering digunakan sebagai pelengkap atau isian pada kue-kue manis, memberikan rasa gurih yang seimbang dengan manisnya gula.
- Gula Merah: Gula merah atau gula kelapa digunakan untuk memberikan rasa manis alami pada kue, serta warna cokelat yang khas.
- Santan: Santan memberikan kelembutan pada kue, serta rasa gurih yang melengkapi rasa manis dari bahan lainnya.
- Pewarna Alami: Beberapa kue cantik manis menggunakan pewarna alami seperti daun pandan untuk warna hijau, daun suji untuk warna merah, atau bahkan sari buah untuk warna lainnya.
- Daun Pisang: Daun pisang sering digunakan untuk membungkus kue-kue tradisional, memberikan aroma khas yang menambah kelezatan rasa.
Sejarah dan Asal Usul Kue Cantik Manis
Kue cantik manis telah menjadi bagian dari tradisi kuliner Jawa sejak zaman dahulu. Banyak dari kue-kue ini berkembang seiring dengan kebiasaan masyarakat dalam menyajikan makanan pada acara adat, seperti selametan (syukuran) atau perayaan tertentu. Pada masa lalu, kue-kue ini tidak hanya sekadar camilan, tetapi juga memiliki simbolisme tertentu dalam budaya Jawa, seperti simbol syukur, harapan, atau berkah.
Banyak kue cantik manis yang memiliki warna atau bentuk tertentu yang melambangkan makna khusus, seperti warna hijau yang melambangkan harapan atau kesuburan. Kue-kue ini juga menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah didapat, sehingga menjadi makanan yang ekonomis dan dapat dinikmati oleh banyak kalangan masyarakat.
Cara Menikmati Kue Cantik Manis
Kue cantik manis biasanya disajikan sebagai camilan sore atau hidangan penutup setelah makan. Kue-kue ini juga sering dihidangkan dalam berbagai acara, seperti pernikahan, ulang tahun, atau acara keagamaan. Selain itu, kue cantik manis sering dijual di pasar-pasar tradisional sebagai makanan ringan yang mudah dijangkau oleh siapa saja.
Untuk menikmatinya, Anda bisa menikmati kue-kue ini dengan secangkir teh atau kopi. Beberapa orang juga menyukainya sebagai teman saat berkumpul dengan keluarga atau teman-teman di sore hari.
Manfaat Mengonsumsi Kue Cantik Manis
Selain lezat, kue cantik manis juga menawarkan manfaat tertentu. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi kue-kue tradisional ini:
- Sumber Energi: Banyak kue cantik manis yang mengandung karbohidrat dari tepung ketan atau tepung beras, yang memberikan energi cepat untuk aktivitas sehari-hari.
- Sumber Serat: Isian kelapa pada beberapa kue, seperti cubir dan putu, memberikan tambahan serat yang baik untuk pencernaan.
- Kaya Rasa: Kue-kue ini dibuat dengan bahan alami yang memberikan rasa manis alami, tanpa tambahan pengawet atau pemanis buatan, sehingga lebih sehat dibandingkan camilan modern.
Kue cantik manis adalah bagian penting dari kuliner pasar tradisional Jawa yang kaya akan rasa, warna, dan budaya. Dengan bahan-bahan alami dan proses pembuatan yang sederhana, kue-kue ini tetap populer hingga saat ini, menggugah selera siapa saja yang mencobanya. Jika Anda berkunjung ke pasar tradisional Jawa, pastikan untuk tidak melewatkan kesempatan mencicipi kue cantik manis yang lezat dan penuh sejarah ini!