Panada adalah salah satu camilan khas dari Sulawesi Utara, Indonesia, yang telah menjadi bagian dari budaya kuliner daerah tersebut. Makanan ini sering disajikan dalam berbagai acara spesial, seperti perayaan keluarga, pesta, atau acara adat. Panada memiliki keunikan dalam bentuk, rasa, dan cara penyajiannya, sehingga menjadikannya salah satu camilan favorit di daerah asalnya maupun bagi para pencinta kuliner Nusantara.
Keunikan Panada: Cita Rasa dan Aroma Tradisional
Panada memiliki bentuk khas, yaitu segitiga, dan dibungkus dengan daun pisang yang memberikan aroma harum khas setelah proses pengukusan. Isian utama dari panada biasanya terdiri dari daging sapi yang dicincang halus dan dibumbui dengan rempah-rempah yang kaya rasa.
Isian Panada
Beberapa bumbu utama yang digunakan untuk isian panada meliputi:
- Bawang bombay dan bawang putih untuk rasa gurih.
- Cabai merah untuk memberikan sentuhan pedas yang menggugah selera.
- Garam, merica, dan kaldu bubuk untuk memperkaya cita rasa.
Daging sapi cincang dan bumbu-bumbu tersebut ditumis hingga matang, sehingga menghasilkan rasa yang meresap sempurna. Beberapa resep juga menambahkan telur rebus cincang sebagai variasi isian, menambah tekstur lembut dan rasa gurih yang khas.
Cara Membuat Panada
- Membuat Isian:
- Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
- Masukkan daging sapi cincang, tambahkan cabai merah, garam, merica, dan kaldu bubuk. Tumis hingga matang dan bumbu meresap sempurna.
- Jika menggunakan telur rebus, cincang halus telur dan campurkan ke dalam tumisan. Angkat dan sisihkan.
- Membentuk Panada:
- Siapkan daun pisang yang telah dibersihkan dan dipotong berbentuk persegi panjang.
- Letakkan sejumput isian di tengah daun pisang, lalu lipat daun menjadi bentuk segitiga.
- Ikat lipatan daun dengan lidi atau kawat agar isian tetap terjaga saat dikukus.
- Mengukus Panada:
- Kukus panada dalam kukusan yang sudah dipanaskan sebelumnya. Masak hingga matang, biasanya selama 20–30 menit.
- Sajikan selagi hangat untuk menikmati cita rasa dan tekstur terbaiknya.
Cita Rasa Panada
Panada memiliki rasa gurih dengan sentuhan pedas dari cabai merah, membuatnya cocok dinikmati sebagai camilan di berbagai kesempatan. Tekstur lembut kulitnya berpadu sempurna dengan aroma harum daun pisang, memberikan pengalaman kuliner yang autentik dan khas.
Selain disajikan sebagai camilan sehari-hari, panada juga sering ditemukan di warung atau pasar tradisional di Sulawesi Utara, menjadikannya makanan yang mudah diakses oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.
Perbedaan Panada dan Pastel
Meski panada sering dikaitkan dengan pastel, kedua makanan ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok dalam hal kulit, isian, dan teknik memasaknya. Berikut penjelasan lebih rinci:
1. Kulit dan Bentuk
- Panada: Kulit panada terbuat dari adonan tepung terigu yang lebih sederhana, tanpa campuran mentega atau telur. Kulitnya relatif tipis dan memiliki bentuk segitiga yang khas.
- Pastel: Kulit pastel menggunakan adonan tepung terigu yang dicampur dengan mentega dan telur, menghasilkan tekstur yang lebih tebal dan lembut. Bentuk pastel biasanya persegi panjang dengan ujung melengkung.
2. Isian
- Panada: Isian utamanya berupa daging sapi cincang yang ditumis dengan bumbu-bumbu seperti bawang bombay, bawang putih, dan cabai merah. Beberapa resep menambahkan telur rebus cincang.
- Pastel: Isian pastel lebih bervariasi, biasanya berupa campuran daging cincang, kentang, wortel, dan kadang-kadang kacang polong. Rempah-rempah yang digunakan juga mirip, tetapi pastel sering kali memiliki rasa yang lebih kompleks karena campuran sayuran.
3. Teknik Memasak
- Panada: Panada dikukus, sehingga menghasilkan tekstur kulit yang lembut dan kenyal dengan aroma khas daun pisang.
- Pastel: Pastel digoreng dalam minyak panas hingga kulitnya renyah dan berwarna kecokelatan.
Panada: Kuliner Tradisional yang Perlu Dilestarikan
Panada adalah salah satu bukti kekayaan kuliner Indonesia yang mencerminkan keunikan budaya lokal. Dengan rasa gurih, aroma khas daun pisang, dan teknik pembuatan yang sederhana, panada menjadi camilan yang tidak hanya lezat tetapi juga bernilai tradisi.
Bagi Anda yang ingin mencoba, panada bisa menjadi alternatif camilan tradisional untuk menemani waktu santai Anda. Resepnya yang sederhana dan bahan-bahannya yang mudah ditemukan membuat makanan ini mudah dibuat di rumah. Yuk, lestarikan kuliner Nusantara dengan mencoba resep panada ini!