Kue putu adalah salah satu jajanan tradisional yang sudah sangat dikenal di Indonesia. Makanan manis yang sederhana namun memikat ini memiliki sejarah panjang dan telah menjadi bagian dari warisan kuliner bangsa. Meskipun banyak jajanan tradisional Indonesia yang telah mengalami modernisasi atau variasi rasa, kue putu tetap mempertahankan citra klasiknya. Apa yang membuat kue ini begitu istimewa? Yuk, simak lebih lanjut sejarah, cara pembuatan, dan makna budaya dari kue putu yang legendaris ini!

Apa Itu Kue Putu?
Kue putu adalah sejenis jajanan tradisional yang terbuat dari bahan utama tepung beras ketan yang dikukus bersama dengan kelapa parut dan gula merah. Kue ini biasanya memiliki bentuk tabung atau silinder kecil dengan lapisan kelapa parut di luar dan gula merah cair di dalamnya. Rasa manis dari gula merah yang melumer di dalam dan gurih dari kelapa parut yang menyelimuti memberikan sensasi kenikmatan yang khas pada kue putu.
Kue putu dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jawa, Bali, Sumatera, hingga kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Meskipun demikian, ada variasi dalam penyajian dan penyebutannya yang berbeda-beda di setiap daerah, namun secara umum, kue putu tetap memiliki bentuk dan rasa yang serupa.
Sejarah Kue Putu
Kue putu telah ada sejak berabad-abad lamanya. Sebagai bagian dari kuliner tradisional Indonesia, kue ini mungkin sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, meskipun catatan sejarah yang pasti sulit untuk ditemukan. Seiring dengan berkembangnya budaya Indonesia, kue putu pun berkembang menjadi bagian dari kuliner masyarakat yang kerap dijajakan oleh pedagang keliling.
Pembuatan kue putu sebenarnya berasal dari kebiasaan masyarakat pedesaan yang memanfaatkan bahan-bahan lokal yang mudah didapat, seperti beras ketan, kelapa parut, dan gula merah. Kombinasi bahan-bahan ini menghasilkan rasa yang sangat disukai oleh masyarakat, membuat kue putu bertahan sebagai camilan hingga saat ini.
Pada zaman dulu, kue putu sering kali disajikan dalam acara-acara penting, seperti perayaan atau syukuran. Kue ini juga sering kali menjadi bagian dari sajian pada acara keluarga atau pertemuan masyarakat. Keberadaan kue putu dalam berbagai acara tradisional menunjukkan bahwa makanan ini memiliki tempat khusus dalam kebudayaan masyarakat Indonesia.
Cara Pembuatan Kue Putu
Proses pembuatan kue putu sebenarnya cukup sederhana, meskipun membutuhkan ketelatenan dan perhatian khusus agar hasil akhirnya sempurna. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat kue putu tradisional:
- Bahan-Bahan Utama
- Tepung beras ketan
- Kelapa parut (biasanya kelapa muda yang diparut kasar)
- Gula merah (disisir halus atau diparut)
- Air daun pandan (untuk memberikan aroma harum yang khas)
- Garam (sejumput untuk menyeimbangkan rasa manis dan gurih)
- Mempersiapkan Adonan
Campurkan tepung beras ketan dengan air daun pandan yang sudah diperas, sedikit garam, dan air secukupnya hingga adonan terasa lembut dan tidak terlalu encer. Proses ini penting agar adonan bisa dipadatkan dan terbentuk saat dikukus. - Penyusunan Dalam Cetakan
Siapkan cetakan bambu khas untuk membuat kue putu (sering disebut dengan cetakan putu bambu), masukkan sedikit adonan ketan ke dalam cetakan, kemudian tambahkan gula merah serut di tengahnya. Setelah itu, tutup dengan adonan ketan lagi hingga penuh. - Mengukus Kue Putu
Kukus kue putu dalam kukusan yang telah dipanaskan sebelumnya selama kurang lebih 30-45 menit hingga matang. Proses pengukusan ini memastikan bahwa kue putu matang sempurna, teksturnya kenyal, dan rasa manis gula merahnya lumer di dalam. - Penyajian
Setelah matang, keluarkan kue putu dari cetakan dan taburkan kelapa parut di atasnya. Kue putu siap disajikan dalam keadaan hangat.
Varian Kue Putu
Meskipun kue putu yang paling terkenal adalah yang terbuat dari tepung ketan dengan gula merah, ada juga beberapa varian yang cukup populer dan patut dicoba:
- Kue Putu Ayu
Ini adalah varian kue putu yang menggunakan tepung terigu sebagai bahan utama dan memiliki warna hijau dari pewarna alami daun suji. Kue putu ayu ini sering disajikan dengan kelapa parut di luar dan lebih ringan dalam tekstur. - Putu Mayang
Berbeda dengan kue putu tradisional, putu mayang berbentuk gulungan panjang dan biasanya disajikan dengan kuah gula merah yang kental. Kue ini lebih kenyal dan memiliki rasa manis yang lebih kuat. - Putu Cangkir
Di beberapa daerah, kue putu disajikan dalam bentuk cangkir kecil atau mangkuk mini, yang berfungsi sebagai cetakan. Kue ini biasanya lebih kecil dan praktis. - Putu Ubi
Variasi ini menggunakan ubi sebagai bahan campuran utama, memberikan rasa yang sedikit berbeda dan lebih beragam teksturnya. Putu ubi cenderung lebih manis dan gurih.
Kue Putu Sebagai Makanan Tradisional
Kue putu tidak hanya sekadar camilan, tetapi juga memiliki tempat khusus dalam budaya Indonesia. Dalam banyak perayaan dan acara adat, kue putu menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan. Bagi banyak orang, makan kue putu adalah pengalaman nostalgia yang mengingatkan pada masa kecil dan tradisi keluarga.
Selain itu, kue putu juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas daerah yang bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional atau dari pedagang keliling. Keberadaannya yang selalu hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat menunjukkan betapa pentingnya kue ini dalam menghubungkan generasi dan menjaga tradisi kuliner Indonesia tetap hidup.
Keberlanjutan Kue Putu di Era Modern
Meskipun kue putu adalah jajanan yang sangat tradisional, keberadaannya tidak lekang oleh waktu. Seiring berkembangnya tren kuliner dan semakin banyaknya makanan fusion, kue putu tetap diminati oleh berbagai kalangan. Bahkan, di beberapa kota besar, kue putu mengalami variasi rasa dan inovasi dalam penyajian.
Kini, banyak pelaku usaha kuliner yang mengembangkan usaha kue putu dengan menciptakan berbagai varian rasa, seperti kue putu dengan rasa cokelat, pandan, atau bahkan durian. Dengan demikian, kue putu mampu bertahan dan tetap relevan di tengah pesatnya perkembangan industri kuliner modern.
Kue putu adalah salah satu jajanan legendaris yang kaya akan sejarah dan tradisi. Dengan bahan-bahan sederhana namun cita rasa yang menggugah selera, kue putu tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan budaya Indonesia yang tetap lestari. Dari proses pembuatannya yang penuh ketelatenan hingga variasi dan inovasinya yang terus berkembang, kue putu berhasil mempertahankan eksistensinya sebagai jajanan yang tak lekang oleh zaman. Jadi, kapan terakhir kali kamu menikmati kue putu yang nikmat ini?