Hubungi Kami

Ayam Penyet dan Ayam Geprek: Kuliner Simbol Kesederhanaan dengan Cita Rasa Nusantara

Di sepanjang jalan kota hingga pelosok pedesaan Indonesia, kita sering menemukan berbagai jenis kuliner yang menggambarkan kekayaan rasa Nusantara. Salah satu hidangan yang mencerminkan selera lokal dan hampir selalu ada di berbagai daerah adalah Ayam Penyet dan Ayam Geprek. Hidangan ini menjadi simbol kuliner sederhana namun digemari hampir seluruh masyarakat Indonesia.

@unimma_id

Sejarah dan Asal Usul Ayam Penyet

Ayam Penyet adalah salah satu variasi masakan berbahan dasar ayam yang hadir dengan cita rasa pedas khas Indonesia. Meskipun tidak ada catatan pasti tentang kapan hidangan ini pertama kali muncul, Ayam Penyet diperkirakan mulai populer pada awal tahun 2000-an. Menu ini awalnya dikenal sebagai salah satu sajian dari restoran Ayam Bakar Wong Solo, yang kemudian disajikan sebagai variasi dengan nama “Ayam Penyet.”

Nama “penyet” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “ditekan” atau “dipenyet.” Proses penyet ini dilakukan dengan menekan ayam goreng menggunakan cobek bersama sambal khas yang menggigit. Kombinasi inilah yang membuat Ayam Penyet semakin digemari, terutama setelah hidangan ini diperkenalkan lebih luas di Surabaya dengan nama “Ayam Penyet Surabaya.”

Asal Mula Ayam Geprek

Setelah popularitas Ayam Penyet, muncullah hidangan serupa yang dikenal sebagai Ayam Geprek. Meskipun sekilas tampak mirip, Ayam Geprek memiliki keunikan tersendiri, terutama pada proses pengolahannya. Berdasarkan berbagai sumber, Ayam Geprek berasal dari Yogyakarta, dari sebuah warung makan milik seorang wanita bernama Ruminah.

Diceritakan, Ruminah awalnya menjual lotek dan gado-gado, serta ayam goreng tepung. Suatu hari, seorang mahasiswa asal Kudus datang dan meminta agar ayam goreng tepungnya disajikan bersama sambal. Dari ide sederhana itu, tren Ayam Geprek mulai berkembang. Ayam goreng tepung yang diulek bersama sambal hingga hancur menjadi ciri khas hidangan ini. Ayam Geprek pun dianggap sebagai hidangan cepat saji dengan cita rasa lokal yang otentik.

Perbedaan Ayam Penyet dan Ayam Geprek

Meskipun sering dianggap serupa, Ayam Penyet dan Ayam Geprek memiliki perbedaan signifikan:

  1. Tekstur Ayam:
    • Ayam Penyet menggunakan ayam goreng biasa tanpa balutan tepung, yang kemudian ditekan bersama sambal di cobek.
    • Ayam Geprek menggunakan ayam goreng tepung yang dihancurkan atau diulek bersama sambal.
  2. Proses Penyajian:
    • Pada Ayam Penyet, ayam hanya ditekan agar menyatu dengan sambal.
    • Pada Ayam Geprek, ayam diulek hingga lebih hancur dan menyerap sambal secara keseluruhan.
  3. Kekhasan Rasa:
    • Ayam Penyet cenderung memiliki rasa ayam yang lebih otentik karena tanpa tepung.
    • Ayam Geprek memberikan sensasi tekstur garing dari tepungnya, berpadu dengan rasa pedas sambal.

Mengapa Ayam Penyet dan Ayam Geprek Populer?

Ada beberapa alasan mengapa Ayam Penyet dan Ayam Geprek menjadi kuliner yang begitu populer:

  1. Kesederhanaan yang Menggoda:
    Kedua hidangan ini mencerminkan filosofi kesederhanaan dalam budaya Nusantara. Dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan cara memasak yang sederhana, hidangan ini tetap mampu menghasilkan cita rasa yang luar biasa.
  2. Cocok dengan Lidah Lokal:
    Sambal menjadi elemen penting dalam kedua hidangan ini, karena cita rasa pedas adalah salah satu ciri khas makanan Indonesia.
  3. Harga Terjangkau:
    Baik Ayam Penyet maupun Ayam Geprek biasanya dijual dengan harga yang ramah di kantong, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat.
  4. Mudah Didapat:
    Hidangan ini dapat ditemukan hampir di mana saja, mulai dari restoran besar hingga warung kecil di pinggir jalan. Banyaknya outlet kecil yang menyediakan menu ini menunjukkan betapa luasnya jangkauan popularitas Ayam Penyet dan Ayam Geprek.

Filosofi Kesederhanaan di Balik Ayam Penyet dan Ayam Geprek

Tidak hanya menjadi kuliner favorit, Ayam Penyet dan Ayam Geprek juga merepresentasikan filosofi kehidupan masyarakat Indonesia. Hidangan ini mengajarkan bahwa keindahan tidak harus selalu mewah. Kesederhanaan yang disajikan dengan penuh kehangatan justru memiliki daya tarik tersendiri.

Sebagaimana Ayam Penyet dan Ayam Geprek mengandalkan rasa yang otentik dari sambal dan ayamnya, manusia juga diingatkan untuk dinilai dari kapasitas dan kualitas diri, bukan dari tampilan luar seperti status sosial atau kekayaan.

Ayam Penyet dan Ayam Geprek adalah lebih dari sekadar makanan. Keduanya merupakan simbol budaya kuliner Indonesia yang sederhana namun penuh makna. Kepopulerannya yang merambah hampir seluruh pelosok negeri membuktikan bahwa rasa lokal selalu mampu bersaing, bahkan di tengah berbagai hidangan modern.

Bagi siapa saja yang ingin menikmati cita rasa khas Nusantara, Ayam Penyet dan Ayam Geprek adalah pilihan sempurna. Dengan filosofi kesederhanaan dan kelezatan autentiknya, hidangan ini akan terus menjadi favorit sepanjang masa. Selamat menikmati!

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved