Hubungi Kami

Legend of Mana: Dunia Menawan yang Layak Mendapatkan Gameplay Lebih Baik

Pada tahun 1999, Square Enix (saat itu masih bernama Squaresoft) merilis Legend of Mana, spin-off pertama dari seri Mana (dikenal sebagai Seiken Densetsu di Jepang). Pada zamannya, game ini terbilang unik. Sebagai RPG dua dimensi yang dirilis untuk PlayStation pertama, game ini melawan tren grafis poligon yang sedang digencarkan oleh Sony. Meski disutradarai oleh pencipta seri, Koichi Ishii, game ini juga menampilkan banyak ciri khas produsernya, Akitoshi Kawazu, yang juga dikenal sebagai pencipta seri SaGa. Ciri-ciri itu meliputi peningkatan stat dan keterampilan berdasarkan penggunaan, alur cerita non-linear, dan eksplorasi dunia yang terbuka. Lebih dari dua dekade kemudian, Legend of Mana telah diremaster oleh M2 untuk konsol modern. Walau port ini memungkinkan grafis sprite yang memukau dan musik indah karya Yoko Shimomura bersinar, game ini tetap dibatasi oleh gameplay inti yang dangkal serta sistem tambahan yang sering kali terasa berlebihan dan melelahkan.

@unimma_id

Plot dan Sistem Unik

Legend of Mana dimulai dengan pemain memilih karakter utama, pria atau wanita, dan senjata awal mereka. Pemain kemudian mendengar panggilan dari Pohon Mana, ikon dari seri Mana, yang meminta mereka untuk mencarinya. Pohon Mana menyiratkan bahwa dahulu umat manusia mencari kekuatannya yang hebat, tetapi kini telah beralih ke perselisihan kecil. Meski tidak diungkapkan terlalu banyak dari alur cerita game yang sudah berusia 20 tahun ini, Pohon Mana tampak melambangkan semangat petualangan yang rusak dan, setelah diabaikan selama bertahun-tahun, kini memerlukan pembaruan.

Sistem Land Creation yang Unik

Permainan dimulai dengan pemain memilih wilayah untuk memulai petualangan mereka. Pemain memilih area di peta kosong dan menempatkan rumah mereka di wilayah tersebut. Ini adalah pengenalan untuk Sistem Land Creation. Sepanjang permainan, pemain mendapatkan artefak dengan memulai atau menyelesaikan misi. Saat pemain meletakkan artefak di peta, mereka membuka area baru untuk dijelajahi, baik kota maupun ruang bawah tanah. Penempatan dan waktu peletakan artefak memengaruhi kekuatan musuh di area tersebut.

Setelah memulai, pemain membuka kota Domina dan bebas menjelajahi dunia. Alih-alih memiliki narasi pusat, pemain terlibat dalam serangkaian petualangan pendek yang di game JRPG lain akan dianggap sebagai misi sampingan, banyak di antaranya dengan karakter berulang. Dengan menyelesaikan salah satu dari tiga alur utama, pemain dapat menuntaskan misi awal mereka untuk menemukan Pohon Mana dan menyelesaikan permainan.

Dunia Penuh Warna dan Karakter Eksentrik

Dunia dalam Legend of Mana ditampilkan dengan warna yang cerah dan digambarkan dengan gaya seperti cat air yang mengingatkan pada buku cerita dan film animasi berkualitas tinggi. Remaster ini menghadirkan grafis resolusi tinggi yang memperluas latar belakang yang indah ke format 16:9, cocok untuk layar lebar modern. M2 juga menambahkan versi aransemen ulang dari soundtrack yang diawasi oleh Shimomura, yang memberi komposisi yang sudah luar biasa menjadi lebih ekspansif — meskipun pemain dapat memilih antara versi ini dan soundtrack asli di menu.

Banyak karakter dalam game adalah hewan antropomorfik seperti penguin bajak laut atau Niccolo, kelinci pengusaha licik. Ada juga tanaman hidup seperti sproutling atau ras cangkir teh hidup, masing-masing dengan kepribadian unik. Karakter utama yang “kosong” memungkinkan pemain untuk memproyeksikan karakteristik apa pun ke dalam protagonis mereka agar sesuai dengan petualangan mereka. Akibatnya, game ini terasa seperti bermain melalui serangkaian cerita pendek dengan suasana dunia fantasi yang penuh imajinasi, layaknya dunia ciptaan Hayao Miyazaki.

Kelemahan dalam Gameplay

Sayangnya, gameplay tidak sepadan dengan premis cerita yang menarik tersebut. Seri Mana selalu menampilkan pertarungan berbasis aksi, begitu pula Legend of Mana. Saat menjelajahi berbagai ruang bawah tanah, jika pemain bertemu monster, mereka akan terlibat dalam pertempuran. Pemain bisa menyerang dengan serangan cepat dan berat, dua keterampilan yang telah ditentukan, serta hingga empat gerakan khusus yang dapat digunakan ketika meteran gerakan khusus penuh. Namun, pertarungan terasa lambat dan kaku karena pemain dan musuh hanya bisa bergerak ke empat arah tetapi hanya bisa menyerang ke kiri atau kanan. Kebanyakan musuh bisa dikalahkan dengan serangan pedang sederhana, dan pertarungan bos yang seharusnya menjadi momen menarik justru mengulang beberapa monster besar yang sama.

Untungnya, M2 menambahkan kemampuan untuk mematikan pertarungan non-cerita di menu, mengurangi frustrasi saat pemain perlu melakukan backtracking. Sayangnya, ini tidak banyak membantu untuk membuat pertarungan lebih menarik.

Kustomisasi yang Terbatas

Statistik protagonis meningkat berdasarkan senjata yang digunakan. Misalnya, menggunakan palu akan meningkatkan kekuatan, sementara tongkat meningkatkan sihir. Ini membuka peluang kustomisasi yang kreatif, terutama dengan sistem kerajinan senjata. Namun, proses ini tidak terlalu menarik dan memberikan sedikit penghargaan. Pemain bisa melalui permainan dengan hanya menggunakan senjata awal yang diperbarui dari toko tanpa masalah berarti.

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved