Kembalinya Tren Roti Jadul di Indonesia
Dalam beberapa tahun terakhir, roti klasik atau roti jadul kembali menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia. Roti seperti roti keset, roti sobek, roti sisir, dan bluder yang dulu menjadi favorit di era 80-an dan 90-an kini kembali menghiasi etalase berbagai toko kue dan bakery. Tidak hanya karena nostalgia, tetapi juga karena inovasi rasa dan topping kekinian yang semakin menarik minat pembeli.

Mengapa Roti Jadul Kembali Diminati?
Menurut Chef Yongki Gunawan, pakar kuliner dan ahli pastry senior di Indonesia, ada beberapa alasan mengapa tren roti jadul kembali diminati. Salah satunya adalah karena roti di Indonesia bukanlah makanan pokok seperti di negara-negara Barat, melainkan lebih sering dikonsumsi sebagai camilan atau makanan selingan. Hal ini membuat roti klasik yang memiliki tekstur lembut dan rasa manis tetap menjadi favorit banyak orang.
Chef Yongki juga menambahkan bahwa tekstur lembut dan legit pada roti jadul menjadi daya tarik utama bagi masyarakat. Contohnya adalah roti bluder yang berasal dari Semarang. Roti ini dibuat dengan kandungan kuning telur yang banyak sehingga memiliki tekstur yang sangat lembut dan rasa yang kaya. Selain itu, masyarakat Indonesia cenderung menyukai roti dengan isian padat seperti cokelat, keju, dan selai, yang menambah cita rasa dan kepuasan saat mengonsumsinya.
“Banyak orang Indonesia yang makan roti bukan untuk mengenyangkan, tetapi lebih karena alasan gaya hidup atau tren. Terutama di kalangan milenial, mereka lebih suka roti dengan isian yang berlemak seperti keju, smoked beef, dan selai cokelat, karena bahan-bahan ini memberikan rasa yang lebih lezat dan memanjakan lidah,” ujar Chef Yongki.
Roti Keset: Salah Satu Favorit di Lampung
Di antara berbagai jenis roti klasik yang kembali populer, roti keset menjadi salah satu yang paling diminati, terutama di daerah Lampung. Roti ini terkenal karena teksturnya yang lembut dengan topping yang melimpah, didominasi oleh keju dan susu yang memberikan rasa gurih dan manis yang seimbang.
Dian Dwi Agustin, pemilik bisnis Rokez, mengungkapkan bahwa kualitas dan inovasi dalam cita rasa roti keset menjadi faktor utama dalam meningkatnya popularitas produk ini. Rokez menawarkan berbagai varian topping, seperti Special Choco, Special Moza, Special Almond, dan Special Cheese, yang disesuaikan dengan selera pembeli masa kini.
“Kualitas dan inovasi cita rasa roti keset yang lezat membuatnya laris manis di pasaran,” kata Dian.
Selain itu, strategi pemasaran melalui media sosial turut berperan besar dalam meningkatnya permintaan roti klasik ini. Dian mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, penjualannya meningkat pesat dari hanya puluhan roti per hari menjadi ribuan roti per hari, berkat promosi yang efektif di platform digital.
Peran Media Sosial dalam Kebangkitan Roti Klasik
Tidak bisa dipungkiri bahwa media sosial memainkan peran penting dalam kebangkitan tren roti klasik. Banyak bisnis bakery yang memanfaatkan Instagram, TikTok, dan Facebook untuk mempromosikan produk mereka melalui foto dan video menarik. Bahkan, banyak influencer kuliner yang turut serta merekomendasikan roti jadul ini kepada pengikut mereka, sehingga semakin banyak orang yang penasaran dan ingin mencobanya.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana tren kuliner dapat berkembang dengan cepat di era digital. Konsumen kini lebih mudah menemukan informasi mengenai berbagai jenis roti klasik, ulasan pelanggan, serta cara pembelian yang praktis melalui layanan pesan antar atau marketplace online.
Selain itu, banyak bisnis roti jadul yang kini juga menawarkan layanan pemesanan online dan pengiriman ke berbagai daerah. Hal ini memungkinkan pelanggan dari luar kota untuk tetap bisa menikmati roti klasik favorit mereka tanpa harus datang langsung ke toko. Kepraktisan ini semakin meningkatkan daya tarik roti jadul di kalangan masyarakat modern yang menginginkan kemudahan dalam berbelanja.
Peluang Bisnis Roti Jadul di Masa Depan
Dengan semakin tingginya minat masyarakat terhadap roti klasik, peluang bisnis di bidang ini pun semakin menjanjikan. Banyak pengusaha roti yang mulai mengembangkan usaha mereka dengan menambahkan inovasi baru, baik dalam hal rasa, bentuk, maupun kemasan produk. Selain itu, beberapa pelaku usaha juga mulai memperluas jangkauan pasar mereka dengan membuka cabang di berbagai daerah atau bahkan mengekspor produk ke luar negeri.
Dian Dwi Agustin sendiri memiliki visi untuk menjadikan Rokez sebagai merek roti keset nomor satu yang menjadi favorit keluarga Indonesia. Selain itu, ia juga berupaya mendapatkan sertifikasi halal sebagai bentuk komitmen terhadap kehalalan dan kualitas produk.
“Saya memiliki mimpi untuk membuat Rokez menjadi roti keset nomor satu di Indonesia. Kami juga berupaya mendapatkan sertifikasi halal sebagai bukti komitmen kami terhadap kehalalan produk,” ujarnya.
Seiring dengan perkembangan tren roti jadul, banyak produsen roti yang mulai menghadirkan inovasi dalam bentuk produk baru seperti roti dengan varian rasa unik, roti sehat dengan bahan alami, serta pengemasan yang lebih menarik dan praktis. Selain itu, permintaan pasar yang terus meningkat juga membuka peluang bagi usaha kecil dan menengah (UKM) untuk turut serta dalam industri roti klasik.
Perkembangan Inovasi dalam Roti Klasik
Untuk tetap relevan di tengah persaingan industri makanan yang semakin ketat, banyak produsen roti klasik yang kini mulai berinovasi dengan menambahkan bahan-bahan berkualitas tinggi serta menciptakan varian rasa yang lebih modern. Misalnya, roti klasik dengan tambahan matcha, taro, red velvet, atau bahkan charcoal yang saat ini sedang populer.
Selain itu, roti jadul juga mulai hadir dalam varian yang lebih sehat, seperti menggunakan tepung gandum, gula rendah kalori, dan bahan-bahan organik. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian konsumen yang lebih peduli terhadap kesehatan dan gaya hidup sehat.
Tidak hanya dari segi rasa dan bahan, inovasi juga dilakukan dalam hal kemasan. Banyak bakery yang kini menggunakan kemasan yang lebih menarik dan ramah lingkungan untuk meningkatkan daya tarik serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Kembalinya tren roti klasik di Indonesia membuktikan bahwa nostalgia dan inovasi dapat berjalan beriringan dalam dunia kuliner. Dengan tekstur yang lembut, rasa yang legit, serta inovasi topping yang beragam, roti jadul berhasil menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan. Ditambah dengan strategi pemasaran yang efektif melalui media sosial, popularitas roti klasik terus meningkat dan memberikan peluang bisnis yang menjanjikan bagi para pelaku usaha di industri bakery. Ke depannya, tren ini kemungkinan akan terus berkembang dengan berbagai inovasi yang lebih menarik dan sesuai dengan selera konsumen modern. Dengan terus beradaptasi dan berinovasi, roti klasik dapat tetap bertahan dan bahkan semakin populer di masa yang akan datang.