Surakarta, atau yang lebih dikenal dengan nama Solo, tidak hanya menawarkan kekayaan budaya dan sejarah, tetapi juga berbagai hidangan kuliner tradisional yang menggugah selera. Salah satu hidangan khas yang patut Anda coba saat berkunjung ke kota ini adalah lenjongan. Kuliner tradisional ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan budaya Solo yang masih terjaga hingga kini.

Apa Itu Lenjongan?
Lenjongan adalah sajian tradisional yang terdiri dari berbagai jenis jajanan pasar berbahan dasar singkong, ketan, dan tepung beras. Hidangan ini biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut segar dan gula merah cair, memberikan perpaduan rasa manis, gurih, dan tekstur yang lembut. Lenjongan sering ditemukan di pasar-pasar tradisional atau acara-acara tertentu, seperti hajatan dan perayaan adat di Surakarta.
Ragam Isi dalam Lenjongan
Lenjongan terdiri dari berbagai jenis kue tradisional yang menjadi satu kesatuan dalam penyajiannya. Berikut adalah beberapa komponen utama dalam lenjongan:
- Getuk Terbuat dari singkong yang dihaluskan dan dicampur dengan gula, getuk memiliki tekstur lembut dan rasa manis alami.
- Klepon Bola-bola kecil berbahan dasar tepung ketan yang diisi dengan gula merah cair dan dilapisi parutan kelapa.
- Tiwul Makanan berbahan dasar gaplek (singkong kering) dengan rasa khas yang sedikit manis.
- Ketannya Biasanya ketan putih atau hitam yang disajikan dengan taburan kelapa parut.
- Cenil Jajanan berwarna-warni berbahan dasar tepung kanji, dengan tekstur kenyal dan rasa manis.
Sejarah dan Makna Filosofis Lenjongan
Lenjongan sudah ada sejak zaman dahulu dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Solo. Hidangan ini melambangkan keberagaman dan kebersamaan, seperti beragamnya jenis jajanan dalam satu sajian lenjongan. Dalam budaya Jawa, lenjongan juga dianggap sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan atas melimpahnya hasil bumi.
Tempat Menikmati Lenjongan di Surakarta
Lenjongan mudah ditemukan di berbagai sudut kota Solo, terutama di pasar tradisional dan pusat kuliner. Berikut beberapa tempat yang direkomendasikan untuk mencicipi lenjongan:
- Pasar Gede Sebagai salah satu pasar tradisional terbesar di Solo, Pasar Gede menawarkan lenjongan dengan cita rasa autentik.
- Pasar Klewer Selain dikenal sebagai pusat batik, pasar ini juga memiliki banyak penjual lenjongan tradisional.
- Galabo (Gladag Langen Bogan) Pusat kuliner malam di Solo yang menyajikan berbagai makanan tradisional, termasuk lenjongan.
- Warung Jajanan Tradisional Beberapa warung kecil di Solo juga menyediakan lenjongan sebagai menu andalan.
Cara Menikmati Lenjongan
- Disantap dengan Santai: Lenjongan cocok dinikmati sebagai camilan saat pagi atau sore hari.
- Ditemani Teh Hangat: Kombinasi lenjongan dengan teh hangat akan memberikan sensasi rasa yang lebih sempurna.
- Sebagai Oleh-Oleh: Beberapa pedagang menyediakan lenjongan dalam kemasan khusus, sehingga bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
Lenjongan dan Eksistensinya di Era Modern
Di tengah gempuran makanan modern, lenjongan tetap eksis sebagai salah satu kuliner tradisional yang digemari. Banyak inovasi dilakukan untuk menjaga agar makanan ini tetap relevan, seperti menambahkan variasi rasa atau mengemasnya dengan cara yang lebih menarik.
Lenjongan bukan sekadar makanan, tetapi juga cerminan kekayaan budaya dan tradisi Surakarta yang patut dilestarikan. Dengan rasa yang lezat, penyajian yang sederhana, dan nilai filosofis yang mendalam, lenjongan adalah salah satu kuliner yang wajib masuk daftar list Anda saat berwisata ke Solo. Jadi, jangan lupa untuk mencicipi hidangan khas ini dan rasakan sensasi manis, gurih, serta kenikmatan tradisional yang tidak akan terlupakan!