Sumatra Barat, dengan kekayaan kuliner yang khas dan lezat, menyimpan banyak sekali sajian tradisional yang tak hanya menggugah selera tetapi juga kaya akan nilai budaya. Salah satu yang paling legendaris dan masih terjaga hingga kini adalah katupek pitalah. Meskipun kuliner Minang banyak ditemukan di kota-kota besar, menikmati sajian ini di tempat asalnya memberikan pengalaman kuliner yang berbeda. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati katupek pitalah adalah di Pasar Pitalah, yang terletak di Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.
Pasar Pitalah: Tempatnya Jajanan Khas Minang yang Legendaris
Pasar Pitalah adalah pasar tradisional yang masih mempertahankan banyak kuliner khas Minang, termasuk katupek pitalah. Pasar ini buka setiap hari Minggu dan menjadi pusat pertemuan bagi masyarakat sekitar untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, mulai dari sayur mayur, lauk-pauk, hingga aneka jajanan dan kuliner legendaris khas Minang. Pasar Pitalah merupakan salah satu destinasi kuliner yang sangat populer di Kabupaten Tanah Datar, yang sering dikunjungi oleh wisatawan, baik yang berasal dari luar daerah maupun luar provinsi.
Katupek Pitalah: Perpaduan Ketupat, Gulai, dan Nangka
Katupek pitalah adalah hidangan khas Minang yang sangat terkenal, terutama di daerah Nagari Pitalah dan Nagari Bungo Tanjuang, Kabupaten Tanah Datar. Makanan ini terbuat dari ketupat yang dipadukan dengan gulai (kari) berisi daging sapi dan nangka muda, serta bumbu rempah yang khas. Salah satu keistimewaan dari katupek pitalah adalah kuah gulainya yang kental, pedas, dan kaya akan rasa. Kuah tersebut dimasak menggunakan bahan-bahan alami seperti santan dan rempah-rempah pilihan, yang memberikan sensasi rasa yang kuat dan menggugah selera.
Proses memasak katupek pitalah memang memerlukan ketelatenan. Kuah gulai katupek pitalah dimasak dengan api kecil, bahkan bisa memakan waktu berjam-jam, atau lebih baik lagi jika menggunakan bara api untuk mendapatkan rasa yang lebih meresap. Bumbu khas yang digunakan dalam pembuatan kuah katupek pitalah sangat menentukan kualitas rasa. Biasanya, bumbu-bumbu seperti cabai, kunir, jahe, bawang merah, dan serai menjadi bahan utama dalam kuahnya, memberikan rasa pedas, gurih, dan sedikit manis dari santan.
Sejarah dan Penyebaran Katupek Pitalah
Katupek pitalah memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan para pedagang Minang. Menu ini pertama kali dibawa oleh pedagang-pedagang dari Nagari Pitalah dan Nagari Bungo Tanjuang ke berbagai wilayah di Sumatra Barat dan bahkan ke luar provinsi. Seiring waktu, katupek pitalah semakin dikenal luas dan banyak ditemukan di berbagai kota besar di Indonesia. Namun, untuk merasakan cita rasa asli dari katupek pitalah, mengunjungi Pasar Pitalah adalah pilihan yang tepat.
Keunikan Katupek Pitalah yang Tak Tergantikan
Yang membuat katupek pitalah berbeda dari sajian serupa lainnya adalah keunikannya dalam hal rasa dan cara penyajiannya. Ketupat yang digunakan dalam katupek pitalah tidak hanya sebagai bahan pengisi, tetapi juga memberikan tekstur kenyal yang berpadu sempurna dengan kuah gulai yang kental dan pedas. Penambahan nangka muda memberikan rasa segar dan sedikit asam yang menyempurnakan rasa manis dari kuah santan.
Selain itu, katupek pitalah memiliki rasa yang lebih autentik dan kaya karena menggunakan rempah-rempah asli Minang yang memang dikenal sangat kuat dan khas. Bumbu-bumbu pilihan seperti cabai merah, bawang putih, serai, kunir, dan lengkuas memberikan dimensi rasa yang lebih kompleks dibandingkan dengan gulai pada umumnya.
Cara Memasak Katupek Pitalah
Memasak katupek pitalah membutuhkan waktu dan teknik yang cukup khusus. Berikut ini adalah gambaran singkat cara membuat katupek pitalah yang autentik:
- Persiapan Ketupat: Ketupat dimasak terlebih dahulu, kemudian dipotong menjadi ukuran yang sesuai. Ketupat ini menjadi bahan utama yang akan dipadu dengan kuah gulai.
- Membuat Kuah Gulai: Daging sapi, nangka muda, dan rempah-rempah seperti cabai, serai, kunyit, dan bawang merah dimasak dengan santan kental hingga bumbu meresap dan kuahnya menjadi kental dan pedas. Proses memasaknya memakan waktu cukup lama, bahkan bisa hingga semalaman, menggunakan api kecil atau bara api agar bumbu lebih meresap.
- Menyajikan: Setelah ketupat matang dan kuah gulai siap, keduanya disajikan dalam satu wadah besar. Biasanya, hidangan ini dimakan sebagai sarapan pagi atau makan siang, dan sangat cocok dinikmati dengan kerupuk atau lalapan sebagai pelengkap.
Kenikmatan Katupek Pitalah di Pasar Pitalah
Bagi para wisatawan atau penikmat kuliner yang ingin mencicipi katupek pitalah yang otentik, Pasar Pitalah adalah tempat yang harus dikunjungi. Di sini, selain menikmati katupek pitalah, Anda juga dapat merasakan suasana pasar tradisional yang penuh dengan kehidupan, serta berbelanja berbagai produk lokal khas Tanah Datar. Tak hanya kuliner, Pasar Pitalah juga menjual produk pertanian lokal, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, hingga kerajinan tangan yang khas Minang.
Pasar ini buka setiap Minggu dan menjadi pusat keramaian bagi warga sekitar dan pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Selain katupek pitalah, ada juga berbagai jajanan khas Minang lainnya yang bisa Anda coba, seperti nasi kapau, rendang, sate padang, dan lapek bugih. Rasakan kehangatan dan kekayaan budaya Minang yang masih sangat kental di pasar tradisional ini.
Katupek Pitalah adalah salah satu kuliner legendaris khas Minang yang tidak hanya menggoda selera tetapi juga membawa kita pada perjalanan sejarah dan budaya yang kaya. Dengan rasa kuah gulai yang pedas dan kental, serta perpaduan ketupat dan daging sapi yang menggugah selera, katupek pitalah menjadi pilihan tepat untuk mencicipi kelezatan kuliner Minang yang autentik. Untuk merasakan cita rasa asli katupek pitalah, kunjungan ke Pasar Pitalah di Tanah Datar adalah sebuah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan bagi para pecinta kuliner.