Lies of P menghadirkan identitas uniknya sendiri sembari mengambil aspek terbaik dari genre “Soulsborne” karya FromSoftware, seperti Demon’s Souls, Dark Souls, Bloodborne, Sekiro, dan Elden Ring. Game yang dibuat oleh Neowiz Games dan Round8 Studio ini tidak menyembunyikan pengaruh besar dari karya-karya tersebut, membawa pemain ke dunia kelam yang dipenuhi tantangan berat. Dengan protagonis boneka, Lies of P berhasil menonjolkan cerita dan gaya visual yang bisa disandingkan dengan game Soulsborne populer lainnya.

Latar Krat: Kota Utopia yang Hancur Berantakan
Lies of P berlatar di kota Krat, yang dulunya merupakan utopia bergaya steampunk dengan perpaduan antara penduduk manusia dan para boneka mekanik. Namun, karena suatu insiden misterius, para boneka memberontak dan menebar kehancuran di seluruh kota. Pemain memerankan Pinocchio dalam versi yang lebih gelap dan harus menavigasi reruntuhan Krat sambil menghadapi ancaman, baik dari boneka yang telah berkhianat maupun dari karakter-karakter unik di kota tersebut.
Salah satu kekuatan utama Lies of P adalah atmosfernya yang begitu pekat. Kota Krat sangat memanjakan mata dan menggugah rasa ingin tahu, meskipun terkesan menakutkan. Meski mengambil inspirasi dari Bloodborne, Lies of P berhasil menghadirkan nuansa yang berbeda. Alih-alih menghadapi manusia serigala atau horor Eldritch, pemain akan berhadapan dengan boneka yang telah menjadi senjata berbahaya. Setiap desain musuh dan pertarungan bos sangat mendukung tema permainan yang gelap dan penuh ketegangan.
Pertarungan Intens dan Beragam Pilihan Senjata
Seperti game Soulsborne lainnya, Lies of P menawarkan tantangan yang signifikan. Pemain harus menghadapi bos yang memerlukan ketelitian dan penguasaan pola serangan mereka. Untungnya, ada beragam pilihan senjata, peningkatan karakter, dan “P Organs” yang dapat digunakan untuk menghadapi setiap rintangan. Pemain juga dapat menggabungkan berbagai gagang dan bilah pedang agar sesuai dengan gaya bermain mereka, menghasilkan beragam kombinasi yang dapat disesuaikan.
Keberhasilan dalam Lies of P terletak pada kemampuan pemain untuk mengenali lingkungan dan memahami pola serangan musuh. Meski sering menemui kematian, setiap kematian akan menjadi pelajaran, dan kemenangan terasa memuaskan. Ada juga fitur “Spectres” yang dapat membantu saat menghadapi bos, memberikan sedikit kelonggaran bagi pemain yang mungkin kesulitan.
Dunia yang Menarik untuk Dijelajahi
Peta di Lies of P didesain dengan baik, memungkinkan pemain untuk menemukan jalan pintas atau mengaktifkan mekanisme tertentu, seperti elevator dan jembatan, yang memudahkan perjalanan. Desain estetika kota Krat yang penuh detail membuat eksplorasi menjadi menyenangkan, bahkan ketika pemain harus berulang kali melewati area yang sama.
Keterbatasan Kustomisasi
Salah satu kekurangan Lies of P adalah keterbatasan kustomisasi karakter Pinocchio. Tidak seperti di Soulsborne, pemain tidak dapat sepenuhnya menyesuaikan tampilan karakter. Meskipun begitu, pemain masih bisa memilih berbagai pakaian dan topeng untuk memberikan sedikit variasi pada penampilan karakter.
Kelebihan dan Kekurangan: Terlalu Mirip dengan Bloodborne
Meskipun Lies of P adalah game yang sangat menyenangkan, kemiripannya dengan Bloodborne bisa jadi kelemahan. Jika Anda adalah penggemar berat Bloodborne, Lies of P mungkin terasa sebagai penerus spiritualnya. Namun, jika Anda tidak menikmati kesulitan tinggi dalam Soulsborne, game ini mungkin tidak sesuai dengan selera Anda. Lies of P juga memiliki alur cerita yang lebih jelas dan kurang ambigu dibandingkan game Soulsborne lainnya, yang mungkin akan menjadi perbedaan signifikan bagi penggemar narasi yang lebih terbuka.