Setelah bertahun-tahun ditunggu oleh para penggemar, Mass Effect Legendary Edition akhirnya hadir, dan saya merasa jauh lebih puas dengan game ini daripada yang saya kira. Sebagian besar karena saya sangat senang bisa memainkan Mass Effect lagi, tetapi juga karena koleksi ini berhasil membawa ketiga game dalam trilogy ikonik BioWare ini ke era modern dengan sangat baik. Meskipun BioWare bisa melakukan lebih banyak untuk menyempurnakan edisi ini, Legendary Edition setidaknya berhasil mencapai tujuan utamanya dengan sangat baik.

Perbaikan Visual yang Mengagumkan
Game pertama dalam seri ini, Mass Effect, adalah judul tertua dalam trilogi BioWare, dan juga game yang membutuhkan perbaikan terbesar di tahun 2021. Jika Anda belum memainkan game pertama dalam beberapa waktu sebelum remaster ini hadir, Anda mungkin tidak menyadari betapa usangnya game ini terasa. Tidak hanya dalam hal kontrol dan mekanisme permainan—yang sudah terasa ketinggalan zaman hanya beberapa tahun setelah Mass Effect pertama kali diluncurkan pada 2007—tetapi visualnya juga mulai terlihat cukup kasar bila dibandingkan dengan game-game modern.
Dalam Mass Effect Legendary Edition, game pertama ini mendapatkan sentuhan perbaikan terbesar. Lingkungan permainan kini terlihat lebih hidup, model karakter dan tekstur telah diperbarui, dan game ini berjalan dengan stabil di 60 frame per detik. Peningkatan visual dan performa ini juga diterapkan pada Mass Effect 2 dan Mass Effect 3, tetapi jelas bahwa game pertama adalah yang paling banyak mendapatkan manfaat dari perombakan ini. Sebagai pemain yang menghabiskan lebih banyak waktu di game pertama dalam koleksi ini, saya sangat senang melihat bahwa game ini tidak lagi terasa seperti game yang berusia 14 tahun.
Perubahan Gameplay dan Beberapa Masalah yang Masih Terasa
Meski perubahan pada grafis dan lingkungan dalam Mass Effect pertama sangat menyenangkan, gameplay-nya tetap tidak terlepas dari beberapa masalah. Secara umum, tembak-menembak di game ini kini terasa lebih baik, dan tingkat kesulitan (terutama di beberapa area) tidak lagi terasa seberat yang dulu. Namun, beberapa mekanisme benar-benar mulai menunjukkan usianya dan bisa saja sedikit lebih banyak dirombak oleh BioWare. Salah satu aspek yang terasa sangat kuno adalah sistem perlindungan, yang terasa kaku dan usang, terutama bila dibandingkan dengan pencapaian sistem cover dalam game tembak-menembak modern dalam dekade terakhir. Saya juga masih merasa kesal dengan kendaraan Mako, yang sering Anda gunakan dalam perjalanan. Berkendara dengan kendaraan besar ini di medan pegunungan tetap terasa sangat merepotkan, sama seperti saat pertama kali game ini dirilis. BioWare memang mengatakan bahwa mereka memperbaiki Mako dalam Legendary Edition, tetapi saya merasa perbaikan itu tidak cukup berarti.
Beruntungnya, keluhan saya mengenai gameplay terbatas pada hal-hal tersebut. Mass Effect 2 dan Mass Effect 3 telah lebih berhasil menua dengan baik dibandingkan dengan pendahulunya. Meskipun Anda tidak akan menemukan mekanisme gameplay yang sebaik game-game terbaru di tahun 2021, keduanya masih sangat dapat diakses, terutama bagi pemula.
Kurangnya Pilihan Aksesibilitas
Satu hal yang bisa membuat Mass Effect Legendary Edition lebih mudah diakses adalah pilihan aksesibilitas yang lebih banyak. Di era di mana aksesibilitas lebih penting dari sebelumnya, sangat mengejutkan melihat betapa sedikitnya BioWare menambahkan opsi baru dalam ketiga game Mass Effect ini. Selain adanya submenu kalibrasi baru untuk membantu menyesuaikan Legendary Edition dengan pengaturan TV atau monitor Anda, tidak banyak yang ditambahkan untuk pemain yang ingin menyesuaikan pengalaman bermain mereka lebih jauh. Ini bukan masalah besar, tetapi tetap mengecewakan.
Kekurangan dalam Paket Konten
Jika ada hal lain yang benar-benar mengecewakan saya tentang Mass Effect Legendary Edition, itu adalah seberapa minim konten ekstra di luar game utama. Meskipun saya rasa nilai tawaran ini — tiga game remaster dengan hampir semua DLC yang ada — sudah sangat baik, saya berharap BioWare bisa memberikan lebih banyak untuk penggemar hardcore yang ingin menggali lebih dalam. Beberapa tambahan seperti seni konsep, dokumen pengembang, atau bahkan percakapan meja bundar dengan beberapa pengembang awal akan sangat menyenangkan — namun sayangnya, tidak ada satupun dari hal-hal tersebut yang dimasukkan. Saya merasa Mass Effect Legendary Edition bisa lebih banyak merayakan warisan seri ini dan menjadi cara yang bagus bagi BioWare untuk merefleksikan perjalanan seri ini. Sebagai gantinya, kita hanya mendapatkan tiga remaster solid yang digabungkan tanpa tambahan apapun.
Seri yang Tetap Bertahan dengan Waktu
Hal yang paling mengejutkan bagi saya saat mengunjungi kembali Mass Effect melalui Legendary Edition adalah bahwa seri ini benar-benar masih relevan. Sebagai seseorang yang belum menyentuh trilogi ini sejak menyelesaikan Mass Effect 3 pada 2012, saya sempat khawatir bahwa game-game ini tidak akan memberikan dampak yang sama lagi seperti dulu. Meskipun beberapa aspek seperti sistem moralitas terasa agak ketinggalan zaman, saya masih tidak bisa berhenti menikmati cerita, karakter, dan dunia yang dibangun oleh BioWare.