Solo, atau yang juga dikenal dengan nama Surakarta, selalu menyuguhkan kekayaan kuliner yang menggugah selera dan ramah di kantong. Salah satu kuliner khas yang wajib dicicipi saat berkunjung ke kota ini adalah soto. Uniknya, meskipun harga kebutuhan terus naik, di Solo kamu masih bisa menemukan soto ayam dan soto daging sapi yang nikmat hanya dengan Rp 10 ribu saja. Tak hanya murah, soto-soto ini juga dikenal akan cita rasanya yang sedap dan racikannya yang menggugah selera. Mari kita kulik lebih dalam mengenai soto khas Solo serta tempat-tempat legendaris yang menyajikannya dengan harga bersahabat.

Soto Solo: Warisan Kuliner Jawa Tengah yang Bening, Ringan, namun Kaya Rasa
Soto adalah hidangan berkuah yang bisa ditemukan hampir di seluruh daerah Indonesia. Masing-masing daerah punya ciri khas sotonya sendiri, mulai dari soto betawi yang bersantan, soto lamongan yang kaya koya, hingga soto kudus yang bercitarasa manis. Solo juga tak mau kalah dengan menyuguhkan soto khasnya yang berkuah bening dengan cita rasa ringan tapi tetap menyentuh kelezatan yang dalam.
Soto khas Solo biasanya disajikan dengan kuah kaldu ayam atau sapi yang bening dan sedikit kekuningan, diwarnai oleh kunyit yang digunakan dalam bumbunya. Dalam semangkuk soto Solo, biasanya terdapat suwiran ayam kampung atau potongan daging sapi, soun, kol, tomat, irisan seledri, dan kadang kentang goreng. Kuahnya gurih dan segar, dengan sensasi asam ringan dari tomat dan perasan jeruk nipis yang membuatnya sangat cocok disantap saat pagi hari atau ketika udara sedang sejuk.
Ciri khas lainnya adalah penyajiannya yang bersahaja dan pelengkap yang menggoda, seperti tempe goreng, perkedel, dan beragam jenis sate-satean seperti sate usus, sate paru, dan sate telur puyuh. Tidak heran jika banyak orang, baik warga lokal maupun pendatang, selalu menjadikan soto sebagai pilihan sarapan atau makan malam yang praktis namun tetap memuaskan.
Berikut ini adalah lima tempat makan soto enak dan murah di Solo yang patut kamu coba. Harga yang ditawarkan hanya sekitar Rp 10 ribuan, tapi rasanya bisa bikin kamu ketagihan!
1. Soto Ayam Kampung Bu Sum: Legendaris Sejak Empat Dekade, Rasa yang Tak Pernah Pudar
Soto Ayam Kampung Bu Sum berada di Jalan Agus Salim Nomor 25, kawasan Sondakan, Laweyan. Tempat makan ini sudah eksis lebih dari 40 tahun dan menjadi salah satu warung soto legendaris di Solo. Tak hanya dicari oleh warga lokal, warung ini juga ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mencicipi kelezatan soto Solo asli dengan harga ramah di dompet.
Dengan harga hanya Rp 10 ribu, kamu sudah bisa menikmati semangkuk soto ayam kampung lengkap dengan irisan kentang goreng dan soun. Ayam kampung yang digunakan memberikan tekstur dan rasa daging yang khas—lebih kenyal namun tetap empuk. Kuah sotonya bening, namun kaya rasa karena penggunaan bumbu tradisional yang meresap sempurna.
Warung ini buka dari pukul 06.00 pagi hingga 16.00 sore, cocok dijadikan destinasi sarapan maupun makan siang. Yang membuat pengalaman makan di sini semakin lengkap adalah kehadiran lauk-pauk pelengkap seperti tempe goreng, sate usus, sate paru, dan kerupuk. Semua tersedia di meja dan bisa langsung diambil sesuai selera.
2. Soto Daging Sapi Pak Roco: Cuma Rp 9 Ribu, Daging dan Jeroan Sapi Melimpah
Kalau kamu lebih suka soto dengan daging sapi, jangan lewatkan Soto Daging Sapi Pak Roco yang berlokasi di daerah Tipes, Serengan. Lokasinya cukup mudah ditemukan: dari patung tembak Tipes, cukup berjalan ke arah utara sejauh 75 meter dan warung Pak Roco berada di sisi kiri jalan.
Soto Pak Roco tergolong warung kaki lima, tapi jangan salah, tempat ini selalu ramai pembeli karena rasa sotonya yang khas. Seporsinya hanya Rp 9 ribuan, namun kamu sudah mendapatkan isian berupa potongan daging dan jeroan sapi, soun, irisan tomat, dan kuah bening gurih yang terasa kaldu sapinya.
Yang membuat tempat ini istimewa adalah tekstur daging sapinya yang empuk dan tidak amis. Pelengkap seperti sate ati ampela, sate kerang, tempe goreng, dan bakwan juga bisa dinikmati dengan harga terjangkau. Banyak pelanggan menyebutkan bahwa Soto Pak Roco adalah pilihan paling pas bagi pencinta daging sapi yang ingin makan enak tanpa menguras dompet.
3. Soto Ayam Kampung Pak Timbul: Buka Tengah Malam, Harga Mulai Rp 6 Ribuan
Kalau kamu mencari soto di malam hari atau bahkan dini hari, maka Soto Ayam Kampung Pak Timbul adalah jawabannya. Warung soto ini terletak di Jalan Honggowongso Nomor 107B, Jayengan, Serengan, dan buka dari pukul 9 malam hingga 5 pagi. Cocok untuk kamu yang mencari menu hangat selepas begadang, bekerja malam, atau selesai beraktivitas malam hari.
Dengan harga hanya Rp 6 ribuan, kamu bisa menikmati semangkuk soto ayam kampung dengan isian seperti suwiran ayam, tauge, seledri, dan irisan kentang goreng. Meskipun tampilannya sederhana, rasanya justru jadi kekuatan utama dari warung ini. Kuahnya gurih ringan dan tidak membuat enek meski disantap saat perut kosong.
Keunikan lainnya dari warung Pak Timbul adalah konsep makan lesehan. Pengunjung bisa duduk di atas tikar yang digelar di sepanjang trotoar depan warung, membuat suasana makan menjadi lebih santai dan khas warung malam di Solo. Suasana ini tak jarang membuat pelanggan betah berlama-lama nongkrong sambil menikmati teh panas dan gorengan hangat.
4. Soto Gading: Ikon Soto Solo yang Tak Pernah Sepi Pengunjung
Nama Soto Gading sudah sangat melegenda di dunia perkulineran Solo. Terletak di dekat Keraton Surakarta, tepatnya di Jalan Brigjen Sudiarto, warung ini dikenal sebagai destinasi soto pilihan bahkan oleh para pejabat dan tokoh publik saat berkunjung ke Solo.
Soto Gading menawarkan berbagai jenis soto, mulai dari soto ayam kampung, soto daging, hingga soto babat. Harga soto di sini berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu, tergantung jenis isiannya. Namun, semua pilihan tetap terjangkau dan rasa yang ditawarkan pun selalu konsisten: kuah bening gurih, ayam atau daging yang empuk, dan isian pelengkap yang seimbang.
Selain soto, Soto Gading juga menawarkan aneka pelengkap yang menggoda seperti sate telur puyuh, sate usus, hingga kerupuk karak. Tempatnya bersih dan pelayanan cepat, cocok untuk makan cepat saat jam kerja atau sarapan kilat.
5. Soto Triwindu: Kuliner Sejarah di Tengah Pasar Antik
Pasar Triwindu dikenal sebagai pusat penjualan barang-barang antik di Solo, namun di dekat pasar ini juga terdapat warung soto yang legendaris yaitu Soto Triwindu. Warung ini sudah berdiri sejak lama dan menyajikan soto dengan cita rasa klasik khas Solo.
Soto Triwindu memiliki ciri khas kuah bening kekuningan yang terasa ringan namun tetap kaya rempah. Harga seporsinya masih berkisar di angka Rp 10 ribu, menjadikannya favorit para wisatawan yang sedang berburu kuliner khas Solo. Isian sotonya bisa dipilih sesuai selera, mulai dari ayam kampung, daging sapi, jeroan, atau campur.
Yang menarik dari Soto Triwindu adalah nuansa makannya yang terasa sangat “Jawa”. Warungnya menyatu dengan suasana pasar antik di sekitarnya. Setelah kenyang makan soto, kamu bisa langsung berjalan-jalan menyusuri kios-kios penjual barang kuno seperti radio tua, gramofon, dan keris.
Soto Solo: Tak Sekadar Murah, tapi Simbol Kearifan Lokal dalam Semangkuk Hangat
Murahnya harga soto di Solo bukan sekadar gimmick, melainkan cerminan dari filosofi hidup masyarakat Jawa yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kesederhanaan. Soto tidak hanya sekadar makanan, tapi juga medium sosial yang mempertemukan berbagai lapisan masyarakat. Dari pekerja harian, mahasiswa, wisatawan, hingga pejabat tinggi—semua bisa duduk bersama menikmati kehangatan soto di meja sederhana.
Soto Solo juga mencerminkan bagaimana bahan-bahan lokal bisa diracik dengan sederhana namun menghasilkan rasa yang dalam dan berkesan. Kuah yang bening tapi berbumbu, isian yang ringan namun padat gizi, serta pelengkap yang fleksibel menjadikan soto ini sebagai salah satu ikon kuliner Indonesia yang patut dijaga.
Tips Menikmati Soto Solo agar Lebih Nikmat
Jangan lupa perasan jeruk nipis dan sambal. Dua pelengkap ini akan menambah segar dan pedasnya soto sesuai selera kamu.
Pesan sate-satean sebagai lauk tambahan. Kombinasi soto dengan sate telur puyuh atau sate paru selalu sukses meningkatkan nafsu makan.
Coba makan langsung di tempat. Beberapa warung, seperti Pak Timbul atau Bu Sum, menyajikan soto dengan suasana khas Solo yang tak tergantikan jika dibungkus.
Datang pagi atau malam hari. Waktu makan bisa mempengaruhi pengalaman, terutama jika kamu ingin merasakan suasana lokal yang otentik.
Soto Solo Adalah Kuliner yang Perlu Dirayakan
Di tengah tren kuliner modern dan makanan cepat saji, kehadiran warung soto seharga Rp 10 ribu di Solo menjadi pengingat bahwa makanan enak tidak harus mahal. Lebih dari sekadar rasa, soto Solo menyimpan nilai sejarah, tradisi, dan kebersamaan yang menjadi ciri khas kota budaya ini.
Jadi, jika kamu sedang merencanakan perjalanan ke Solo, sempatkan waktu untuk berkeliling dan mencicipi berbagai soto yang tersebar di sudut-sudut kota. Karena di balik semangkuk soto yang hangat, tersembunyi kisah kelezatan, keramahan, dan warisan budaya yang layak untuk terus dinikmati dan dilestarikan.