Terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Candi Bima merupakan salah satu peninggalan purbakala yang menarik untuk dikunjungi di Jawa Tengah. Berdekatan dengan Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Kawah Sikidang, dan Museum Kailasa, candi ini menawarkan pengalaman wisata sejarah sekaligus kekaguman terhadap keindahan arsitektur kuno yang diukir tanpa bantuan teknologi modern.

Sejarah dan Asal-Usul
Candi Bima diyakini dibangun pada akhir abad ke-8 masehi, berbarengan dengan pembangunan Candi Arjuna di kawasan Dieng. Nama “Bima” diambil dari tokoh pewayangan yang dikenal karena sosoknya yang kuat dan ditakuti musuh. Meskipun tidak ada prasasti yang secara pasti menyebutkan proses pembangunannya, para arkeolog berpendapat bahwa candi ini merupakan salah satu struktur terbesar di komplek candian Dieng dengan ketinggian diperkirakan mencapai 8 meter dan tersusun atas 5 tingkat. Sejarahnya yang penuh misteri dan kisah tentang keahlian nenek moyang dalam mengukir batu menjadikan Candi Bima sebagai saksi bisu peradaban Hindu kuno di Indonesia [
].
Keunikan Arsitektur
Salah satu daya tarik utama Candi Bima terletak pada bentuk dan hiasan yang unik. Di bagian atap candi, terdapat relief khas berupa arca kudu—sebuah ornamen relief berbentuk kepala atau setengah badan yang dipahat dengan detail tinggi. Keunikan ini tidak ditemukan di candian lain di Indonesia dan diduga menunjukkan pengaruh arsitektur India Selatan dan India Utara. Bentuk atapnya yang menyerupai shikara, dengan struktur bertingkat yang mengecil ke atas, semakin menonjolkan kesan megah dan artistik dari bangunan tersebut. Struktur candi yang berbentuk bujur sangkar di bagian pondasi dan penampilan relung-relung di tiga sisinya menandakan bahwa perancangannya mengacu pada konsep kosmologis Hindu, di mana bangunan candi merefleksikan alam semesta dan tempat tinggal para dewa [
].
Lokasi dan Akses
Secara administratif, Candi Bima terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Lokasinya yang strategis hanya sekitar tiga menit perjalanan dari Kawah Sikidang membuat candi ini mudah ditemukan oleh wisatawan. Meskipun rute dari pusat kota Banjarnegara memerlukan waktu tempuh sekitar dua jam, akses menuju kawasan Dieng sudah sangat mendukung karena jalan utama yang dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Pengunjung disarankan untuk menggunakan navigasi digital guna memperoleh rute yang tepat ke lokasi [
].
Informasi Praktis Berkunjung
- Jam Operasional:
Candi Bima dapat dikunjungi selama 24 jam non-stop. Meski demikian, jumlah pengunjung biasanya paling banyak datang pada pagi hingga sore hari. Tempat ini beroperasi setiap hari, Senin sampai Minggu. - Tiket Masuk:
Tiket masuk ke Candi Bima gratis, sehingga Anda dapat menikmati keindahan dan nilai sejarahnya tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. - Fasilitas:
Di sekitar area candi tersedia fasilitas pendukung seperti warung makanan dan minuman, area parkir yang luas untuk kendaraan, serta taman untuk bersantai. Fasilitas ini membantu membuat kunjungan Anda lebih nyaman dan menyenangkan.
Mengapa Candi Bima Menarik untuk Dikunjungi
Kekaguman terhadap Candi Bima tidak hanya terletak pada keindahan arsitekturnya, tetapi juga pada kisah tentang bagaimana nenek moyang membangun struktur megah ini tanpa teknologi modern. Detail relief yang rumit, perpaduan gaya arsitektur India yang kental, serta posisi strategis di kawasan Dieng menjadikan candi ini sebagai salah satu destinasi wisata edukatif dan bersejarah yang wajib ada dalam itinerary liburan Anda di Jawa Tengah [
].
Selain menjadi objek wisata sejarah, Candi Bima juga menawarkan kesempatan bagi para fotografer dan pecinta arsitektur untuk mengabadikan momen dengan latar belakang bangunan kuno yang memukau. Setiap sudut candi menyimpan cerita dan keindahan artistik yang memberikan inspirasi serta pemahaman lebih dalam mengenai kebudayaan Hindu kuno di Indonesia.
Dengan kekayaan sejarah dan keunikan arsitekturnya, Candi Bima Dieng tidak hanya menjadi saksi perjalanan peradaban masa lampau, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang memberikan pengalaman mendalam dan edukatif bagi setiap pengunjung. Pastikan Anda menyempatkan diri mengunjungi candi ini saat berkunjung ke kawasan Dieng untuk merasakan atmosfer sejarah yang tak ternilai.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk merencanakan perjalanan Anda ke salah satu situs bersejarah paling menakjubkan di Indonesia.