Mengenal Sejarah Bakpia Pathok 25 Yogya Makanan Khas dengan Rasa Melegenda

Yogyakarta, kota budaya yang kaya akan tradisi dan kuliner khas, memiliki satu makanan ikonik yang selalu menjadi buruan wisatawan, yaitu bakpia. Salah satu merek bakpia yang paling terkenal adalah Bakpia Pathok 25. Dengan rasa yang melegenda dan sejarah yang panjang, bakpia ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Yogyakarta. Mari kita telusuri sejarah, keunikan, dan perjalanan bakpia ini hingga menjadi ikon oleh-oleh khas Yogya.

Sejarah Bakpia Pathok 25

Bakpia sebenarnya berasal dari Tiongkok. Makanan ini awalnya dikenal dengan nama “pia” yang berarti kue. Para imigran Tionghoa membawa resep bakpia ke Indonesia, dan kemudian makanan ini diadaptasi oleh masyarakat lokal. Nama “Pathok” merujuk pada sebuah daerah di Yogyakarta tempat bakpia ini pertama kali diproduksi.

Pada tahun 1948, seorang warga Yogyakarta memulai usaha pembuatan bakpia secara kecil-kecilan di daerah Pathok. Usaha ini berkembang pesat karena cita rasanya yang khas dan inovasi rasa yang terus dilakukan. Angka “25” pada merek Bakpia Pathok 25 merujuk pada nomor rumah tempat produksi pertama kali dimulai. Hingga kini, Bakpia Pathok 25 tetap mempertahankan resep tradisionalnya, sambil terus berinovasi untuk memenuhi selera pasar modern.

Keunikan Bakpia Pathok 25

1. Kulit yang Tipis dan Lembut Salah satu keunggulan Bakpia Pathok 25 adalah kulitnya yang tipis dan lembut, namun tetap mampu membungkus isian dengan sempurna. Hal ini membuat teksturnya sangat khas dan berbeda dari bakpia lainnya.
2. Beragam Varian Rasa Awalnya, bakpia hanya memiliki isian kacang hijau. Namun, Bakpia Pathok 25 kini menawarkan berbagai varian rasa seperti cokelat, keju, durian, ubi ungu, dan masih banyak lagi, sehingga mampu menarik minat berbagai kalangan.
3. Tekstur Isian yang Lembut Isian bakpia dibuat dari bahan berkualitas tinggi yang diolah dengan teliti, menghasilkan tekstur lembut dan rasa yang memanjakan lidah.
4. Daya Tahan yang Baik Berkat teknik pengolahan dan pengemasan yang modern, Bakpia Pathok 25 memiliki daya tahan yang cukup lama, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh untuk perjalanan jauh.

Proses Pembuatan Bakpia Pathok 25

Proses pembuatan bakpia memadukan metode tradisional dan teknologi modern untuk menjaga cita rasa autentik sekaligus meningkatkan efisiensi produksi. Berikut langkah-langkah umum dalam pembuatan bakpia:

1. Pembuatan Adonan Kulit Tepung terigu, gula, dan bahan lainnya dicampur hingga menjadi adonan yang elastis.
2. Persiapan Isian Bahan isian seperti kacang hijau direbus, dihancurkan, dan dicampur dengan gula hingga membentuk pasta yang halus.
3. Pengisian dan Pembentukan Adonan kulit dipipihkan, lalu diisi dengan pasta isian sebelum dibentuk menjadi bulatan kecil.
4. Pemanggangan Bakpia dipanggang hingga matang sempurna, menghasilkan kulit yang renyah di luar dan lembut di dalam.

Fakta Menarik tentang Bakpia Pathok 25

• Ikon Oleh-oleh Yogya: Bakpia Pathok 25 telah menjadi simbol oleh-oleh khas Yogya yang wajib dibawa pulang oleh wisatawan.
• Inovasi Rasa: Selain rasa klasik, varian seperti green tea dan red velvet juga diperkenalkan untuk menarik generasi muda.
• Mendukung Ekonomi Lokal: Usaha ini melibatkan banyak tenaga kerja lokal, dari produksi hingga distribusi.

Tips Membeli Bakpia Pathok 25

1. Beli Langsung di Gerai Resmi: Pastikan membeli bakpia di gerai resmi untuk mendapatkan produk yang segar dan asli.
2. Cek Tanggal Kadaluarsa: Perhatikan tanggal produksi dan kadaluarsa untuk memastikan kualitas bakpia.
3. Pilih Varian Favorit: Jika bingung memilih, rasa kacang hijau klasik selalu menjadi pilihan aman

Bakpia Pathok 25 bukan sekadar makanan, tetapi juga warisan budaya yang menggambarkan kekayaan kuliner Yogyakarta. Dengan sejarah panjang dan inovasi rasa yang terus berkembang, bakpia ini tetap menjadi favorit bagi masyarakat lokal maupun wisatawan. Jadi, jika kamu berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa mencicipi Bakpia Pathok 25 dan membawa pulang kelezatannya sebagai oleh-oleh istimewa!