Bojonegoro merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki banyak daya tarik, mulai dari wisata alam, tradisi budaya, hingga kekayaan kuliner yang unik dan autentik. Salah satu kuliner khas yang patut dicoba ketika berkunjung ke Bojonegoro adalah sego buwuhan. Makanan ini biasanya disajikan dalam acara hajatan atau pernikahan. Namun, kini pengunjung bisa menikmati hidangan istimewa ini kapan saja di Warung Sincin, yang terletak di pinggir Sungai Bengawan Solo.
Makna Sego Buwuhan
Sego buwuhan bukan sekadar hidangan biasa. Dalam budaya masyarakat Bojonegoro, makanan ini melambangkan kebersamaan dan keberkahan dalam acara hajatan. Buwuhan sendiri berasal dari kata “buwuh” yang berarti memberikan atau menyumbangkan sesuatu dalam suatu acara. Dalam tradisi pernikahan atau hajatan lainnya, tamu undangan biasanya membawa sumbangan berupa uang atau bahan makanan sebagai tanda dukungan dan rasa syukur kepada tuan rumah. Sebagai bentuk balasan, tuan rumah akan menyajikan sego buwuhan kepada para tamu.
Komposisi utama sego buwuhan terdiri dari nasi putih, mi, sayur tewel (nangka muda), momoh tempe (tempe berbumbu khas), dan sate daging. Hidangan ini menggambarkan perpaduan cita rasa sederhana namun kaya akan nilai budaya dan kebersamaan. Pada tahun 2019, sego buwuhan bahkan mendapatkan Rekor MURI sebagai salah satu hidangan khas dengan nilai budaya tinggi di Indonesia.
Warung Sincin: Sajikan Sego Buwuhan Setiap Hari
Jika sebelumnya sego buwuhan hanya bisa dinikmati di acara hajatan, kini makanan khas ini bisa ditemukan di Warung Sincin. Warung ini berlokasi di Jalan MH Thamrin, Gang Mawar No. 11b, Kauman, Bojonegoro. Warung Sincin buka setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB.
Warung Sincin didirikan oleh Puspita Sari pada tahun 2016. Ide awal mendirikan warung ini muncul dari keinginan untuk menghadirkan sego buwuhan sebagai makanan sehari-hari, bukan hanya di acara pernikahan. Dengan adanya Warung Sincin, masyarakat dan wisatawan kini bisa mencicipi hidangan khas ini kapan saja tanpa harus menunggu acara hajatan.
Konsep Tradisional Warung Sincin
Salah satu daya tarik Warung Sincin adalah konsepnya yang tradisional dan khas pedesaan. Pengunjung yang datang ke sini tidak hanya bisa menikmati makanan lezat, tetapi juga suasana yang nyaman dan asri. Makanan di Warung Sincin disajikan dengan alas piring rotan yang dilapisi daun jati. Menurut banyak pelanggan, penggunaan daun jati sebagai alas makan memberikan aroma khas dan menambah cita rasa makanan.
Selain itu, konsep penyajian di Warung Sincin menggunakan sistem prasmanan. Semua makanan diletakkan dalam wajan tanah yang dipanaskan di atas tungku api dari tanah liat (anglo prasmanan). Hal ini semakin memperkuat nuansa tradisional dan memberikan pengalaman unik bagi pengunjung. Pengunjung dapat mengambil makanan sesuai selera dan menikmati suasana pedesaan yang kental.
Sensasi Makan di Pinggir Bengawan Solo
Warung Sincin memiliki lokasi strategis di pinggir Sungai Bengawan Solo, sungai terpanjang di Pulau Jawa. Suasana di sekitar warung ini begitu sejuk karena dikelilingi oleh pepohonan rindang. Konsep tempat makan terbuka (outdoor) yang diterapkan di Warung Sincin membuat pengalaman bersantap semakin menyenangkan. Pengunjung bisa menikmati hidangan dengan latar belakang pemandangan sungai yang menenangkan.
Menu Lengkap dan Harga Terjangkau
Selain sego buwuhan, Warung Sincin juga menyediakan berbagai pilihan menu lain yang tak kalah lezat. Berikut daftar menu yang tersedia:
Porsi Tunggal
- Sayur (Rp 7.000 per porsi): oseng bunga turi, oseng kangkung, oseng jamur, oseng lumbu, oseng selada air, oseng jantung pisang, oseng daun pepaya, urap.
- Oseng ikan (Rp 10.000 per porsi): oseng teri, oseng pindang, oseng layur, oseng ikan asin, capcay, sambal goreng kentang.
- Lauk pauk: oseng cumi (Rp 15.000 per porsi), sayur asem (Rp 5.000), sayur bayam (Rp 5.000), sayur lodeh (Rp 6.000), sayur sop (Rp 7.000).
Menu Prasmanan
- Sayur (Rp 2.000 per porsi): oseng bunga turi, oseng kangkung, oseng jamur, oseng lumbu, oseng selada air, oseng jantung pisang, oseng daun pepaya, kacang buwuhan, tewel buwuhan, momoh tempe, acar.
- Oseng ikan (Rp 4.000 per sendok): oseng teri, oseng pindang, oseng layur, oseng ikan asin, capcay, sambal goreng kentang.
- Lauk pauk (Rp 2.000-Rp 15.000): tahu bali, sate usus, sate rempelo ati, sate telur puyuh, telur dadar, telur bali, cumi, lele sambal ale, ikan pe sambal ale, sate daging, sate kikil, paru goreng, babat goreng, empal gapuk, otak sapi, udang, nila goreng, acar nila, kare ayam, kepala ayam uyah asem, sayur mangut.
- Aneka nasi (Rp 5.000-Rp 8.000): nasi putih, nasi jagung, nasi tiwul, nasi putih mix jagung, nasi campur.
- Gorengan (Rp 1.000 per biji): tempe, pelas, tahu isi.
- Camilan (Rp 7.000-Rp 15.000): jamur crispy, tahu crispy, sosis goreng, nugget goreng, scallop goreng, mix snack, kentang goreng.
- Minuman (Rp 4.000-Rp 10.000): teh (dingin/panas), jeruk (dingin/panas), kopi, es campur, es teler, es podeng, es dawet, es cao, es degan, wedang jahe, wedang sereh, wedang uwuh, wedang lemon madu, jus buah-buahan.
Warung Sincin adalah tempat yang tepat bagi pecinta kuliner tradisional yang ingin menikmati sego buwuhan khas Bojonegoro kapan saja. Dengan konsep penyajian prasmanan, suasana yang nyaman, dan harga yang terjangkau, warung ini menjadi destinasi kuliner yang wajib dikunjungi. Ditambah dengan lokasi yang strategis di pinggir Bengawan Solo, pengalaman bersantap di sini semakin berkesan. Jika Anda berencana mengunjungi Bojonegoro, jangan lupa mampir ke Warung Sincin dan rasakan nikmatnya sego buwuhan dalam suasana tradisional yang autentik!