Palembang, ibu kota Sumatera Selatan, merupakan salah satu destinasi wisata kuliner yang wajib dikunjungi oleh pecinta makanan. Kota ini terkenal dengan beragam hidangan khasnya yang menggugah selera, mulai dari pempek, pindang ikan patin, tempoyak, mie celor, hingga es kacang merah.
Petualangan Kuliner di Palembang
Setibanya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, wisatawan langsung disuguhkan dengan pilihan kuliner khas yang melimpah. Salah satu tempat pertama yang direkomendasikan adalah Rumah Makan Sri Melayu, yang menyajikan berbagai hidangan khas Melayu seperti sambal tempoyak, brengkes tempoyak ikan patin, dan tentunya pindang ikan patin yang terkenal.
Pindang ikan patin memiliki cita rasa segar dengan kuah bening yang kaya akan rempah, ditambah irisan nanas, daun bawang, daun kemangi, dan cabai rawit yang memberikan sensasi pedas. Selain itu, jika Anda ingin mencoba variasi lain, beberapa rumah makan seperti Pindang Yu Kris dan Pindang Meranjat Bu Ocha juga menawarkan hidangan pindang dengan berbagai pilihan ikan dan udang.
Martabak HAR, Legenda Martabak Palembang
Tidak hanya pindang, Palembang juga memiliki Martabak HAR, yang dibuat dari adonan tepung dengan telur bebek setengah matang dan disajikan bersama kuah kari. Martabak ini pertama kali diperkenalkan oleh Haji Abdul Razak pada 7 Juli 1947, yang kemudian berkembang menjadi ikon kuliner kota ini. Kini, Martabak HAR sudah memiliki banyak cabang di berbagai kota, termasuk di Jakarta.
Pempek: Ikon Kuliner Palembang
Tak lengkap rasanya ke Palembang tanpa mencicipi pempek. Selama tiga hari menjelajahi kota ini, tiga tempat pempek yang direkomendasikan adalah Pempek Beringin, Pempek Sudi Mampir, dan Pempek Vico. Pempek memiliki berbagai varian seperti kapal selam, lenjer, model, kulit, dan adaan. Berbeda dengan kebiasaan di kota lain yang biasanya menyajikan pempek dalam bentuk digoreng dan disiram kuah cuka dengan tambahan mie dan ketimun, di Palembang pempek lebih sering disajikan dalam bentuk direbus dan disantap dengan mencocol kuah cuka langsung, bahkan ada yang menyeruput kuah cuka dari mangkuk kecil.
“Pempek yang digoreng lebih banyak untuk menyesuaikan selera penikmat dari luar Palembang. Namun, di sini kami biasa memakan pempek dengan direbus, mencocol ke kuah cuka, atau bahkan langsung meminum cukanya,” ungkap Rima, seorang pramuwisata di Palembang.
Penutup yang Segar: Es Kacang Merah Bang Mamat
Sebagai hidangan penutup, Es Kacang Merah Bang Mamat adalah pilihan yang sempurna. Es ini terdiri dari kacang merah, sedikit santan, sirup, saus cokelat, dan es serut. Kesegarannya sudah terkenal hingga ke kalangan pejabat tinggi, termasuk mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang pernah mengundang Bang Mamat untuk menyediakan es kacang merah di Istana Negara.
Wisata Sejarah dan Budaya
Selain wisata kuliner, Palembang juga menawarkan banyak destinasi wisata bersejarah. Salah satunya adalah Museum Balaputra Dewa, yang menyimpan berbagai artefak dan peninggalan sejarah dari masa prasejarah hingga revolusi kemerdekaan. Bukit Siguntang juga merupakan tempat bersejarah yang dipercaya sebagai tempat pertama turunnya nenek moyang orang Melayu.
Salah satu ikon wisata lainnya adalah Pulau Kemaro, sebuah pulau kecil di tengah Sungai Musi yang terkenal dengan Kelenteng Hok Cing Bio dan Pagoda sembilan lantai. Pulau ini menjadi tujuan favorit saat perayaan Cap Go Meh karena dipercaya memiliki nilai spiritual yang tinggi.
Kuliner Palembang bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari budaya dan sejarah kota ini. Dari pempek yang legendaris hingga es kacang merah yang menyegarkan, semua hidangan ini memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Jadi, jika Anda berkunjung ke Palembang, siapkan perut untuk menjelajahi kelezatan kuliner khas yang menggugah selera!