Layanan Game Pass dari Microsoft memang menarik perhatian dengan menawarkan akses ke banyak game baru, termasuk yang dari studio first-party mereka, pada hari pertama rilis dengan biaya langganan yang terjangkau. Keputusan Microsoft untuk memperluas layanan ini ke region yang sebelumnya kurang terjangkau, seperti Indonesia, menunjukkan komitmen mereka untuk mencapai lebih banyak gamer di seluruh dunia.

Ambisi Microsoft tidak berhenti di situ. Mereka juga mengincar pasar PlayStation dan Nintendo dengan harapan membawa Game Pass ke platform-platform ini. CFO Xbox, Tim Stuart, mengungkapkan rencana ini dalam acara Wells Fargo TMT Summit, menegaskan bahwa Microsoft ingin memastikan game-game first-party mereka dan layanan langganan tersedia di semua layar yang mendukung permainan video, termasuk Smart TV dan perangkat mobile.
Meskipun ini adalah wacana yang menarik, perlu dicatat bahwa belum ada langkah konkret dari Microsoft untuk membawa Game Pass ke PlayStation atau Nintendo. Pertanyaan besar adalah apakah kedua perusahaan ini akan memberikan izin untuk Game Pass tersedia di platform mereka. Ini tidak hanya masalah teknis, tetapi juga berkaitan dengan persaingan di industri game yang sangat kompetitif.
Pengambilan keputusan dari PlayStation dan Nintendo dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk strategi bisnis mereka sendiri, konsol eksklusif, dan keuntungan finansial dari layanan mereka sendiri. Meskipun demikian, jika Microsoft berhasil mewujudkan ambisinya, ini dapat mengubah lanskap layanan langganan game secara global, memberikan lebih banyak pilihan bagi para gamer dan potensi pendapatan yang signifikan bagi Microsoft.
Saat ini, situasi ini masih dalam tahap perkiraan dan spekulasi, dan kita perlu menunggu untuk melihat bagaimana reaksi PlayStation dan Nintendo terhadap usulan ini dari Microsoft.