Hubungi Kami

Mie Siput: Kuliner Beraroma Menyengat yang Kini Digemari di Asia

Mie siput atau luosifen merupakan salah satu kuliner tradisional khas China yang dikenal karena aromanya yang menyengat dan khas. Meskipun banyak orang awalnya merasa tidak nyaman dengan baunya yang kuat, mie siput kini semakin populer di berbagai negara Asia. Popularitasnya meroket selama pandemi Covid-19, dan kini hidangan ini menjadi bagian penting dalam industri kuliner di China, khususnya di kota Liuzhou, tempat asal mie siput.

@unimma_id

1. Sejarah dan Asal-Usul Mie Siput

Mie siput berasal dari kota Liuzhou, yang terletak di wilayah Guangxi Zhuang, China. Awalnya, mie ini merupakan makanan tradisional masyarakat lokal yang tinggal di sekitar sungai dan memanfaatkan siput air tawar sebagai bahan makanan. Mie ini menjadi terkenal karena perpaduan unik antara kuah kaldu siput yang kaya rasa dengan berbagai bumbu khas seperti cabai, asam, dan rempah-rempah.

Pada awalnya, mie siput hanya dikenal di kalangan masyarakat setempat, tetapi seiring waktu, kuliner ini mulai merambah ke kota-kota besar di China. Dalam beberapa dekade terakhir, pemerintah China mulai mendorong industri kuliner lokal, termasuk promosi besar-besaran terhadap mie siput sebagai bagian dari warisan budaya kuliner Guangxi Zhuang.

2. Aroma Khas yang Kontroversial

Salah satu alasan utama mengapa mie siput sering menimbulkan pro dan kontra adalah aromanya yang menyengat. Banyak orang menyamakannya dengan bau makanan yang sudah membusuk, mirip dengan durian yang memiliki aroma kuat namun tetap digemari oleh banyak orang.

Bau khas ini berasal dari fermentasi rebung yang menjadi salah satu bahan utama dalam kuah mie siput. Rebung yang difermentasi memberikan aroma yang khas dan kuat, tetapi juga menciptakan rasa yang kompleks dan kaya. Bagi mereka yang pertama kali mencobanya, bau ini bisa menjadi tantangan, tetapi setelah terbiasa, banyak yang justru ketagihan dengan cita rasanya.

3. Resep dan Proses Pembuatan Mie Siput

Mie siput dibuat dengan menggunakan bahan utama berupa mie beras yang direbus dan disajikan dalam kuah kaldu yang kaya rasa. Kuahnya sendiri dibuat dari rebusan siput air tawar yang dipadukan dengan aneka bumbu seperti cabai, jahe, bawang putih, dan daun salam.

Proses pembuatannya melibatkan beberapa langkah utama:

  1. Persiapan Mie dan Bahan Lain – Mie beras direbus hingga matang, sementara bahan lain seperti sayuran dan tahu kering dipersiapkan.
  2. Pembuatan Kaldu – Siput direbus bersama dengan aneka rempah-rempah untuk menghasilkan kaldu yang kaya rasa. Fermentasi rebung ditambahkan untuk memberikan aroma khas.
  3. Penyajian – Mie dimasukkan ke dalam mangkuk, kemudian disiram dengan kuah yang sudah matang. Topping seperti kacang tanah goreng, tauge, dan sayuran ditambahkan sebelum akhirnya diberi cabai sesuai selera.

4. Popularitas yang Meningkat Sejak Pandemi

Selama pandemi Covid-19 pada tahun 2020, mie siput mengalami lonjakan popularitas yang luar biasa. Banyak orang yang menjalani karantina di rumah mulai mencari makanan instan dengan cita rasa unik dan kuat, dan mie siput menjadi pilihan favorit.

Lonjakan permintaan ini membuat industri mie siput berkembang pesat. Bahkan, banyak perusahaan mulai memproduksi mie siput dalam bentuk kemasan instan agar dapat dinikmati dengan mudah oleh masyarakat luas.

5. Ekspansi ke Pasar Asia

Dengan semakin populernya mie siput di China, permintaan dari negara lain di Asia juga meningkat. Negara-negara seperti Vietnam, Kamboja, dan Thailand mulai menunjukkan minat yang besar terhadap hidangan ini.

Chen Zihao, seorang produsen mie siput, mengatakan bahwa masyarakat Asia Tenggara cenderung menyukai makanan dengan cita rasa pedas dan asam, sehingga mie siput sesuai dengan selera mereka. Hal ini membuka peluang bagi ekspor mie siput ke negara-negara tersebut.

Selain itu, beberapa produsen mie siput mulai membangun pabrik di luar China untuk memenuhi permintaan ekspor yang meningkat. Hu Chunyang, seorang eksportir mie siput, menyatakan bahwa dengan adanya pabrik di luar negeri, mereka dapat mengurangi biaya pengiriman dan membuat distribusi menjadi lebih efisien.

6. Dampak Ekonomi bagi Kota Liuzhou

Sebagai kota asal mie siput, Liuzhou mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat akibat meningkatnya permintaan terhadap hidangan ini. Industri mie siput telah menciptakan ribuan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, baik di sektor pertanian, produksi, maupun distribusi.

Sejak awal tahun 2023, ekspor mie siput dari Liuzhou meningkat hingga 50%, dengan nilai ekspor mencapai USD 7 juta (Rp 105,8 miliar). Angka ini menunjukkan betapa besarnya dampak ekonomi dari mie siput terhadap kota tersebut.

Selain itu, wisata kuliner di Liuzhou juga berkembang pesat. Banyak wisatawan datang untuk mencicipi mie siput langsung di tempat asalnya. Pemerintah setempat pun mendukung pertumbuhan ini dengan mengadakan festival kuliner dan promosi besar-besaran terhadap mie siput sebagai bagian dari warisan budaya mereka.

7. Warisan Budaya yang Dilestarikan

Mie siput kini telah diakui sebagai bagian dari warisan budaya Guangxi Zhuang. Hal ini semakin memperkuat statusnya sebagai kuliner khas yang harus dijaga dan dilestarikan. Upaya ini juga bertujuan untuk menjaga kualitas dan otentisitas mie siput agar tetap sesuai dengan resep aslinya.

Pemerintah China bahkan telah mengajukan mie siput sebagai salah satu kandidat untuk masuk ke dalam daftar warisan budaya UNESCO. Jika berhasil, ini akan menjadi pencapaian besar bagi industri kuliner China dan semakin meningkatkan popularitas mie siput di kancah internasional.

8. Cara Menikmati Mie Siput dengan Lebih Mudah

Bagi yang baru pertama kali mencoba mie siput, ada beberapa tips agar dapat menikmatinya dengan lebih baik:

  • Mulai dengan Porsi Kecil – Karena aromanya yang kuat, sebaiknya cicipi dalam porsi kecil terlebih dahulu agar lidah bisa beradaptasi.
  • Tambahkan Bumbu Sesuai Selera – Jika kurang terbiasa dengan rasa asli mie siput, tambahkan lebih banyak cabai, kecap asin, atau perasan jeruk nipis untuk menyesuaikan dengan selera pribadi.
  • Nikmati dengan Minuman Hangat – Teh hijau atau teh jahe bisa menjadi pendamping yang baik untuk menetralkan rasa kuat dari mie siput.

Mie siput mungkin memiliki aroma yang menyengat dan kontroversial, tetapi hal ini tidak menghalangi popularitasnya yang terus meningkat di Asia. Dari hidangan lokal di Liuzhou hingga menjadi fenomena kuliner internasional, mie siput telah membuktikan bahwa rasa dan aroma yang unik bisa menjadi daya tarik tersendiri.

Dengan dukungan dari pemerintah dan produsen yang terus berinovasi, mie siput diperkirakan akan semakin berkembang dan dikenal di lebih banyak negara. Bagi pecinta kuliner yang menyukai tantangan rasa, mie siput adalah salah satu hidangan yang wajib dicoba!

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved