Mudik adalah waktu yang sangat dinanti-nantikan, terutama bagi mereka yang berasal dari kota-kota besar dan ingin kembali ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Selain bertemu dengan orang-orang tercinta, mudik juga memberi kesempatan untuk menikmati kuliner khas yang hanya bisa ditemukan di daerah asal. Salah satu kota yang sangat terkenal dengan kekayaan kulinernya adalah Solo, atau yang sering disebut juga dengan nama Surakarta. Kota ini tidak hanya dikenal karena budaya yang kaya dan sejarahnya yang panjang, tetapi juga memiliki aneka kuliner yang lezat, mulai dari makanan berat, camilan, hingga minuman segar yang menggugah selera.

Jika Anda berencana untuk mudik ke Solo, berikut adalah lima kuliner khas Solo yang wajib Anda coba. Makanan-makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki cerita sejarah dan budaya yang mendalam, yang pastinya akan membuat pengalaman kuliner Anda semakin berkesan.
1. Selat Solo: Perpaduan Kuliner Belanda dan Indonesia
Selat Solo adalah salah satu makanan khas Solo yang paling terkenal. Makanan ini bisa dianggap sebagai hasil pertemuan budaya antara Indonesia dan Belanda. Selat Solo terbuat dari potongan daging sapi yang dimasak dengan kuah kecap manis yang khas, dipadukan dengan berbagai sayuran seperti kentang, wortel, buncis, dan telur rebus. Selain itu, selat Solo juga biasanya disajikan dengan irisan timun dan mayones, memberi sensasi rasa manis, asam, dan gurih yang unik.
Selat Solo awalnya dipengaruhi oleh makanan Belanda yang dikenal dengan nama slachtje, yang berarti salad atau makanan yang terbuat dari potongan daging kecil. Makanan ini pertama kali diciptakan saat penjajahan Belanda, ketika para penjajah menginginkan hidangan berbahan daging. Namun, raja-raja di Solo pada waktu itu lebih terbiasa dengan masakan berbahan sayur. Maka, selat Solo pun diciptakan sebagai perpaduan keduanya—daging yang dimasak dengan cara goreng, kemudian disajikan dengan sayuran segar dan kuah kecap yang kental. Biasanya, selat Solo ini disajikan dalam keadaan dingin, tetapi kini banyak juga yang menyajikan selat Solo dalam keadaan hangat.
Kuliner ini kini bisa dengan mudah ditemukan di banyak restoran keluarga, bahkan ada juga tempat makan yang khusus menyajikan selat Solo. Meskipun asalnya tidak menggunakan nasi, namun selat Solo seringkali disajikan bersama nasi putih yang pulen.
2. Nasi Liwet Solo: Nasi Gurih yang Nikmat
Nasi Liwet adalah salah satu kuliner khas Solo yang juga wajib dicoba. Makanan ini sangat populer di kalangan warga Solo, terutama saat acara-acara tertentu seperti perayaan Lebaran, atau acara adat lainnya. Nasi Liwet dimasak dengan santan dan rempah-rempah yang memberikan rasa gurih yang khas. Nasi ini biasanya disajikan dengan lauk pauk seperti ayam, telur pindang, sambal, sayuran, dan terkadang juga ada empal.
Keunikan dari Nasi Liwet Solo terletak pada cara memasaknya yang khas, dengan menggunakan santan yang memberi cita rasa yang lebih kaya dan harum. Biasanya, nasi liwet disajikan dalam wadah tumpeng yang besar, dengan lauknya yang lengkap, dan disantap bersama keluarga. Aroma harum dari nasi liwet ini benar-benar menggoda selera, dan rasanya yang gurih membuatnya sangat cocok untuk menikmati hidangan ini bersama keluarga besar.
Di Solo, Anda bisa menemukan Nasi Liwet di berbagai warung atau restoran khas Solo, bahkan banyak pedagang kaki lima yang menjual nasi liwet dengan harga terjangkau namun tetap enak. Makanan ini sangat cocok untuk sarapan atau makan siang, dan tentu menjadi pilihan utama bagi para pelancong yang ingin merasakan kuliner lokal yang khas.
3. Sate Kelinci: Sate yang Lembut dan Penuh Rasa
Bagi Anda yang suka dengan sate, coba deh mencicipi Sate Kelinci yang merupakan kuliner khas Solo yang sangat menggoda. Sate kelinci ini berbeda dengan sate pada umumnya karena daging kelinci yang digunakan memiliki tekstur lebih lembut dan rasa yang khas. Daging kelinci dipotong kecil-kecil dan dibumbui dengan rempah-rempah khas Indonesia, kemudian dipanggang hingga matang dengan sempurna.
Sate kelinci ini disajikan dengan sambal kecap yang segar, atau kadang-kadang juga disajikan dengan sambal kacang yang lebih pedas. Rasanya yang gurih dan sedikit manis sangat cocok bagi Anda yang ingin mencoba hidangan yang sedikit berbeda dari sate ayam atau sate kambing pada umumnya. Biasanya, sate kelinci dijual oleh pedagang kaki lima, dan bisa juga ditemukan di beberapa restoran atau warung makan di Solo yang menyajikan kuliner tradisional.
Sate kelinci seringkali menjadi makanan favorit pada saat acara kumpul-kumpul keluarga atau acara makan bersama, karena selain rasanya yang enak, daging kelinci yang lembut juga mudah diterima oleh banyak orang. Mencicipi sate kelinci adalah pengalaman kuliner yang akan memberikan kesan mendalam bagi para pencinta kuliner khas Indonesia.
4. Timlo Solo: Sup Segar dengan Rasa yang Gurih
Bagi Anda yang ingin mencoba hidangan sup yang ringan namun nikmat, Timlo Solo adalah pilihan yang tepat. Timlo adalah sup khas Solo yang terbuat dari kaldu sapi yang gurih, dengan tambahan irisan daging sapi, telur pindang, dan sayuran seperti tomat dan daun seledri. Sup ini memiliki rasa yang segar dan sedikit pedas, sangat cocok untuk menjadi hidangan pembuka yang menyegarkan.
Timlo Solo sering disajikan dengan nasi putih, dan karena kandungannya yang ringan, timlo sering dinikmati sebagai sarapan atau makan malam yang tidak terlalu berat. Rasanya yang gurih dengan kaldu yang kaya akan rempah, ditambah dengan irisan daging sapi yang empuk, menjadikan Timlo sebagai makanan yang sangat disukai banyak orang di Solo.
Untuk menikmati Timlo Solo, Anda bisa menemukannya di warung makan khas Solo yang banyak tersebar di kota ini, baik yang kecil maupun yang lebih besar. Jangan lupa mencicipi kuah kaldu yang gurih dan nikmati kelezatan dari irisan daging sapi yang disajikan dengan telur pindang yang khas.
5. Es Dawet Bu Dermi: Minuman Segar Khas Solo
Setelah mencicipi berbagai hidangan berat, saatnya untuk menutup makan dengan Es Dawet Bu Dermi, salah satu minuman khas Solo yang legendaris. Es Dawet merupakan minuman manis yang terbuat dari campuran dawet, santan, gula merah, dan es batu yang dingin. Rasa gurih dari santan berpadu sempurna dengan manisnya gula merah, menciptakan sensasi yang menyegarkan di tengah cuaca panas.
Es Dawet Bu Dermi merupakan salah satu tempat yang paling terkenal di Solo untuk menikmati minuman dawet yang nikmat ini. Dengan kuah santan yang kental dan daun pandan yang memberikan aroma harum, es dawet ini menjadi pilihan tepat untuk menikmati kesegaran setelah makan berat. Tak hanya di Solo, Es Dawet Bu Dermi juga terkenal di kalangan wisatawan yang datang jauh-jauh hanya untuk mencicipi kelezatan es dawet ini.
Bagi para pecinta kuliner yang gemar mencoba minuman tradisional, Es Dawet Bu Dermi merupakan pilihan yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Solo. Anda bisa menikmati es dawet ini sebagai pencuci mulut atau hanya sekadar untuk menyegarkan tenggorokan di tengah panasnya suasana Solo.
Kuliner Solo yang Penuh Cita Rasa
Kota Solo memang kaya akan kuliner yang menggugah selera. Setiap hidangan yang disajikan tidak hanya enak, tetapi juga sarat dengan budaya dan sejarah yang mempengaruhi cita rasa masakan tersebut. Mulai dari Selat Solo yang menggambarkan pengaruh Belanda, hingga Es Dawet Bu Dermi yang segar sebagai penutup, semua kuliner ini mencerminkan keberagaman rasa yang ada di Solo.
Jika Anda berencana mudik ke Solo, pastikan untuk menyempatkan waktu mencicipi kuliner-kuliner khas ini. Tidak hanya akan memuaskan selera makan Anda, tetapi juga memberikan pengalaman budaya yang tak terlupakan. Dengan berbagai pilihan kuliner yang bisa ditemukan hampir di setiap sudut kota, Solo benar-benar menjadi tempat yang sempurna untuk wisata kuliner.