KARANGANYAR – Muktamar Fair dan Muhammadiyah Inovation Technology Expo (MITE) yang berlokasi di bekas pabrik gula de Tjolomadoe, Karanganyar resmi dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir pada, Kamis (17/11).
Terlihat hadir di acara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, Hajriyanto Y Thohari, Bendahara Umum PP Muhammadiyah sekaligus Ketua Panitia Muktamar 48 Marpuji Ali, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, serta Rektor UMS dan Unimus.
Sambutan diawali oleh Ketua Panitia Pusat Muktamar ke 48 Muhammadiyah, Marpuji Ali. Bendahara Umum PP Muhammadiyah ini menjelaskan bahwa, kehadiran Muktamar Fair dan MITE ini dalam rangka memasarkan produk dan pengembangan teknologi untuk bisa memperlihatkan sejauh mana kemampuan PTM dan Sekolah Muhammadiyah.
“Sehingga ke depan PTM sekolah Muhammadiyah mampu mengembangkan lebih bagus lagi produk dan mudah-mudahan menginspirasi kepada warga Muhammadiyah kearah yang lebih baik lagi,” ujar Bendahara PP Muhammadiyah itu.
Bupati Karanganyar Juliyatmono menyampaikan Pemkab Karanganyar menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah karena Muhammadiyah telah melahirkan Indonesia.
“Muhammadiyah lebih dulu lahir jauh sebelum Indonesia ada. Dan tidak terpengaruh dengan kondisi apapun, tetap eksis sehingga pemerintah harus belajar dari Muhammadiyah,” terang Juliyatmono.
Sebagaimana simbolnya, sang mentari, Juliyatmono mengatakan bahwa semangat memberi yang dimiliki oleh Muhammadiyah kepada umat, bangsa dan kemanusiaan tidak pernah berharap kembali.
“Semoga Muktamar Fair ini menunjukkan ke semua orang, bahwa Muhammadiyah ini organisasi besar yang mandiri, eksis terus sampai kapanpun dan tidak pernah bergantung pada siapapun,” ungkapnya.
Sementara itu Koordinator Muktamar Fair dan MITE, Zainudin Ahfandy menerangkan ada 512 peserta Muktamar Fair yang berasal dari beragam usaha.
“Peserta MITE ada 98 dari seluruh Indonesia,” ujar Zain.