Yogyakarta selalu meninggalkan kesan yang indah untuk setiap orang yang berkunjung ke sana. Keramahan masyarakat, budaya dan adat istiadat yang kental, kuliner khas, serta destinasi wisata yang dapat membuat setiap orang jatuh cinta dan betah berlama-lama menghabiskan waktu di kota istimewa ini.

Berbicara tentang wisata, Jogja menyuguhkan berbagai destinasi populer. Mulai dari Candi Prambanan, Jalan Malioboro, Benteng Vredeburg, Alun-Alun Kidul, Tugu Pal Putih (Tugu Golong Gilig) dan masih banyak lainnya.
Namun, ketika berkunjung ke Jogja kalian juga wajib mengunjungi destinasi wisata Taman Kaliurang. Destinasi wisata alam ini terkenal dengan trip merapinya, Jeep Lava Tour Merapi. Wisatawan akan diajak berkeliling di sepanjang bekas aliran lahar merapi dengan menggunakan mobil jeep.
Jalan yang menanjak, licin, dan bergelombang akan dilewati para wisatawan dapat memcu adrenalin. Wisatawan akan diajak ke beberapa spot yang ada di sana seperti Batu Alien, Museum Sisa Hartaku, dan Bunker Kaliadem.
Selain trip merapi dan wisata alam lainnya, di Taman Kaliurang terdapat sebuah museum bernama Museum Gunung Merapi. Wisata tersebut merupakan alternatif bagi para wisatawan yang gemar berkunjung ke destinasi wisata yang berkaitan dengan sejarah.
Museum Gunung Merapi berada di Jl. Kaliurang Km. 22, Dusun Benteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Museum yang diresmikan pada tahun 2009 ini memiliki struktur bangunan yang unik berbentuk trapesium yang salah satu sisi puncaknya membentuk segitiga.
Museum yang dibangun di atas lahan 3,5 hektar ini berisikan informasi ilmiah mengenai gunung api, proses-proses geologi, mitigasi bencana (gunung api, gempa, tsunami, gerakan tanah), sumber daya gunung api, dan aspek sosial budaya.
Di museum ini terdapat replika besar gunung merapi yang dapat mengeluarkan awan panas dan suara gemuruh. Selain itu terdapat juga beberapa display letusan gunung api yang dapat diamati.
Selain replika gunung merapi, di lantai pertama gedung ini kita dapat melihat koleksi benda-benda sisa letusan yang terjadi pada tahun 2006. Kita juga dapat melihat batuan tua dari Gunung Merapi yang sudah ada sejak 1939 dan berbagai foto Gunung Merapi dari masa ke masa.
Di lantai dua gedung ini dapat kita temui alat peraga tsunami dan beberapa display Gunung Merapi. Selain itu, museum ini juga mempunyai teater mini di dalamnya. Di dalam teater akan diputar film pendek mengenai Gunung Merapi.
Untuk memasuki museum ini kita hanya perlu membayar Rp.5.000 saja. Namun, beberapa ruangan dikenai biaya untuk dimasuki seperti ruang wisman, ruang audio visual, dan ruang audio visual wisman.
Museum Gunung Merapi dapat dikunjungi pada hari Selasa-Minggu, mulai jam 08.00-15.30 WIB. Namun, pada hari jumat museum ini hanya beroperasi dari jam 08.00-14.30 WIB.
sumber: Kompas
Muhammad Farhan