Kota Solo, atau Surakarta, dikenal sebagai salah satu pusat kuliner khas Jawa yang selalu menghadirkan inovasi dalam berbagai hidangannya. Salah satu kuliner unik yang semakin populer di kota ini adalah tunjang sapi bakar. Berbeda dengan tunjang sapi yang biasanya disajikan dalam bentuk gulai khas warung makan Padang, di Solo, hidangan ini hadir dengan konsep yang berbeda dan lebih menggugah selera.

Sejarah dan Keunikan Tunjang Sapi Bakar Solo
Tunjang sapi bakar mulai populer di Solo dalam beberapa tahun terakhir. Inovasi ini berawal dari keinginan para pelaku kuliner untuk menciptakan hidangan yang berbeda dari biasanya. Tunjang sapi, yang merupakan bagian dari kaki sapi dengan tekstur kenyal dan kaya kolagen, umumnya dimasak dengan kuah santan berbumbu kuat seperti dalam hidangan Minang. Namun, di tangan para koki Solo, tunjang sapi diolah dengan cara berbeda, yaitu dibakar setelah dimasak dengan bumbu rempah hingga empuk.
Proses memasaknya cukup panjang, dimulai dengan merebus tunjang sapi dalam waktu yang cukup lama agar teksturnya menjadi lembut dan bumbu lebih meresap. Setelah itu, tunjang yang telah empuk ini dibakar di atas bara api dengan tambahan bumbu rempah dan kecap khas Solo. Hasilnya adalah hidangan dengan cita rasa yang gurih, manis, dan sedikit smoky, menjadikannya pilihan menarik bagi para pencinta kuliner daging sapi.
Proses Memasak yang Membuatnya Istimewa
Tunjang sapi bakar di Solo dibuat dengan teknik yang cukup rumit, dimulai dari tahap persiapan hingga proses pembakaran. Berikut tahapan pembuatan tunjang sapi bakar yang membuatnya begitu istimewa:
- Perebusan dan Pemasakan Awal
- Tunjang sapi direbus selama beberapa jam agar teksturnya menjadi empuk.
- Ditambahkan berbagai rempah seperti bawang putih, bawang merah, jahe, serai, dan daun salam untuk memberikan aroma khas.
- Setelah empuk, tunjang sapi dibiarkan meresap dalam kuah berbumbu sebelum melalui tahap selanjutnya.
- Proses Pembakaran
- Tunjang sapi yang telah matang kemudian dibakar di atas arang dengan olesan bumbu rempah khas Solo.
- Proses pembakaran ini bertujuan untuk memberikan sensasi smoky dan tekstur luar yang sedikit renyah tetapi tetap lembut di dalam.
- Selama proses pembakaran, tunjang terus diolesi kecap manis dan bumbu agar rasa manis dan gurihnya semakin kaya.
- Penyajian dengan Pelengkap Khas
- Setelah matang, tunjang sapi bakar biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, sambal khas, serta lalapan seperti mentimun, tomat, dan kemangi.
- Untuk menambah kenikmatan, beberapa warung juga menyediakan kuah kaldu sebagai pendamping agar cita rasanya semakin nikmat.
Rasa dan Tekstur yang Menggoda Selera
Tekstur tunjang sapi yang kenyal dan empuk berpadu dengan cita rasa gurih-manis dari bumbu bakarnya, menciptakan sensasi makan yang unik. Bagi pencinta daging sapi, hidangan ini memberikan pengalaman baru dalam menikmati bagian kaki sapi yang kaya kolagen. Selain itu, proses pembakaran yang tepat menghasilkan aroma smokey yang menggugah selera.
Untuk menambah kenikmatan, tunjang sapi bakar sering kali disantap bersama sambal khas Solo yang pedas dan segar. Beberapa tempat juga menyajikannya dengan pilihan sambal matah atau sambal bawang untuk variasi rasa yang lebih kaya.
Harga dan Tempat Menikmati Tunjang Sapi Bakar di Solo
Salah satu tempat yang terkenal dengan sajian tunjang sapi bakarnya adalah warung milik Erwan Wijaya. Dengan harga sekitar Rp139.000 per porsi, pengunjung bisa menikmati hidangan lezat ini dengan porsi yang cukup besar. Warung ini juga menawarkan berbagai minuman segar seperti es kelapa muda, es lemon tea, dan aneka jus yang cocok untuk menemani hidangan tunjang sapi bakar.
Menurut Erwan, dalam satu minggu, warungnya bisa menghabiskan hingga 100 kg tunjang sapi untuk memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat. Popularitas hidangan ini semakin melejit terutama di bulan Ramadan, karena menjadi pilihan favorit untuk berbuka puasa.
Alternatif Minuman dan Pendamping Tunjang Sapi Bakar
Menikmati tunjang sapi bakar tidak lengkap tanpa minuman yang menyegarkan. Beberapa minuman yang biasa disajikan bersama hidangan ini antara lain:
- Es Kelapa Muda: Segarnya air kelapa dengan daging kelapa yang lembut sangat cocok untuk menetralisir rasa gurih dari tunjang sapi bakar.
- Es Lemon Tea: Kombinasi rasa asam dan manis dari lemon tea bisa menyegarkan tenggorokan setelah menikmati makanan berbumbu kuat.
- Jus Alpukat: Jus yang creamy ini sering menjadi pilihan karena teksturnya yang lembut dan kaya akan rasa manis alami.
Selain minuman, beberapa pelanggan juga senang menambahkan lauk pendamping seperti tempe goreng, tahu bacem, atau sate jeroan sapi untuk melengkapi pengalaman makan mereka.
Kenapa Harus Mencoba Tunjang Sapi Bakar di Solo?
Ada beberapa alasan mengapa tunjang sapi bakar di Solo wajib dicoba, terutama bagi pecinta kuliner:
- Inovasi dalam Olahan Daging Sapi
- Jika biasanya tunjang sapi disajikan dalam bentuk gulai atau sup, kali ini hadir dengan konsep bakar yang memberikan sensasi berbeda.
- Kaya Akan Kolagen dan Gizi
- Tunjang sapi dikenal kaya akan kolagen yang baik untuk kesehatan kulit dan sendi. Selain itu, kandungan proteinnya juga cukup tinggi.
- Cita Rasa yang Unik dan Menggugah Selera
- Perpaduan rasa gurih, manis, dan aroma smokey membuatnya cocok dinikmati bersama keluarga atau teman-teman.
- Harga yang Masih Terjangkau
- Dengan porsi yang cukup besar dan rasa yang menggoda, tunjang sapi bakar masih memiliki harga yang relatif bersahabat dibandingkan dengan hidangan berbahan dasar daging sapi lainnya.
Tunjang sapi bakar adalah salah satu inovasi kuliner yang patut dicoba bagi siapa saja yang berkunjung ke Solo. Dengan cita rasa khas yang dihasilkan dari perpaduan rempah-rempah, teknik pembakaran yang tepat, serta sambal yang menyegarkan, hidangan ini menjadi favorit bagi banyak orang. Baik sebagai menu makan malam maupun hidangan berbuka puasa, tunjang sapi bakar Solo menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan memuaskan. Jadi, jika Anda sedang berada di Solo, pastikan untuk mencicipi sajian istimewa ini!