Mengenang beberapa abad dan dekade lalu, hampir seluruh dunia mengalami perang hingga penjajahan. Bahkan perang saudara sekalipun, seperti antara Korea Utara dan Korea Selatan yang bernama semenanjung Korea sebelum berpisah.
Pascaperang Korea, satu wilayah yang akhirnya memutuskan untuk menjadi menjadi dua negara ini mengalami masa sulit dan bangkit kembali menjadi negara yang maju. Seorang fotografer muda Marie Ann Han Yoo membuat gambaran yang jelas tentang sebuah negara yang dibangun kembali dari perang kala itu, namun ia kehilangan semua fotonya.
Setelah lama hilang, foto tersebut kembali ditemukan oleh Marie yang berusia 77 tahun pada 2013 lalu. Lantas apa saja yang digambarkan foto tersebut dan bagaimana cerita di baliknya? Berikut pemandangan langka di korea pascaperang dari foto yang telah lama hilang beserta fakta-faktanya, melansir dari National Geographic.
Ditemukan 2013 lalu
Pemandangan Langka Korea Pascaperang, dari Foto yang Pernah Hilangwww.marieannhanyoo.com
Pada tahun 2013, Marie Ann Han Yoo yang berusia 77 tahun pindah dari rumahnya di Memphis. Saat sedang berkemas dia dan keluarganya menemukan sebuah koper yang tampak aneh mengumpulkan debu di lemari. Tua dan kelabu, tampak seperti sudah bertahun-tahun tidak disentuh.
“Kopernya dari Korea,” kenang putri Marie, Stephanie Han. “Dan itu penuh dengan slide.”
Berisi foto-foto berwarna yang langka
Koper tersebut berisi slide yang mengungkapkan foto-foto berwarna langka kehidupan di Korea Selatan ketika mulai membangun kembali setelah Perang Korea, konflik tiga tahun yang brutal yang menewaskan sekitar lima juta orang, lebih dari setengahnya adalah warga sipil.
Subyek pandangan fotografer adalah orang-orang biasa, sebagian besar seorang wanita mengenakan hanbok merah muda cerah di luar stasiun bus kota, seorang pria muda dengan tumpukan jerami besar di punggungnya berhenti untuk menatap kamera. Dicampur dengan gambaran kehidupan sehari-hari juga sekilas demonstrasi politik, kegiatan militer, dan tokoh-tokoh kuat yang menandai periode perubahan drastis ini.
Marie sekarang berusia 85 tahun. Ia telah mengambil foto-foto selama kunjungannya pada tahun 1956-57 di Seoul ketika dia baru berusia 20 tahun. Ibunya, yang dekat dengan presiden saat itu Syngman Rhee, telah menerima tawaran untuk bekerja sebagai direktur hubungan masyarakat untuk sebuah hotel terkenal yang sering dikunjungi oleh elit politik dan sosial di ibukota Korea Selatan.
Marie muda dengan rasa penasaran yang tinggi belum pernah bepergian ke luar negeri sebelumnya. Ia lahir di Hawaii dari pekerja perkebunan yang merupakan salah satu imigran Korea pertama ke Amerika Serikat.
Pemandangan Langka Korea Pascaperang, dari Foto yang Pernah Hilangwww.marieannhanyoo.com
Dengan penuh semangat, Marie menemani ibunya melintasi Pasifik, mencari pekerjaan di pangkalan militer Amerika di Seoul di mana dia akhirnya membeli kamera untuk mendokumentasikan perjalanannya.
“Saya ingin mengabadikan momen tertentu pada waktunya,” kata Marie dalam sebuah wawancara telepon. “Semuanya benar-benar aneh bagiku.”
Dianggap foto perjalanan biasa, ternyata foto Marie punya nilai yang lebih besar
Foto-foto Marie hanya ia anggap sebagai foto perjalanan biasa yang tak memiliki tujuan lain. Namun sekarang, saat ditemukan kembali setelah sekitar 65 tahun, gambar-gambar tersebut dipuji sebagai rendering yang signifikan secara historis dari periode pascaperang di semenanjung Korea.
“Jarang sekali menemukan foto berwarna dari era sejarah Korea ini,” kata Jae Won Chung, asisten profesor studi Korea di Universitas Rutgers yang berfokus pada sastra dan media visual Korea modern. “Ketajaman warna dan garis serta kejernihan ekspresi wajah pada halaman tentu membawa kehidupan subjek lebih dekat kepada kita.”
Chung juga mengatakan identitas Yoo sendiri hanya menambah arti penting dari gambar tersebut. “Fotografer wanita secara historis diabaikan dalam fotografi, di dalam dan di luar Korea, dan tentu saja dalam hal foto – foto Korea.”
Yoo sendiri menekankan bahwa sudut pandangnya sebagai seorang fotografer hanyalah sudut pandang yang penuh rasa ingin tahu dan berjiwa muda. Namun, dengan bantuan putrinya, dia telah mengatur beberapa pameran digital dan fisik foto-fotonya dengan organisasi seperti Masyarakat Korea dan berbagai asosiasi veteran.
Sumber: popbela.com