Selama sepuluh tahun terakhir, industri game mobile di Indonesia telah mengalami transformasi besar, berkat meningkatnya adopsi smartphone dan perkembangan teknologi internet. Bermula dari game sederhana yang dapat dimainkan secara offline, kini game mobile telah berkembang pesat dan mencakup berbagai genre, dari game kasual hingga yang kompetitif. Game mobile bahkan kini bersaing ketat dengan game konsol dan PC dalam hal popularitas dan jumlah pemain. Berikut adalah perjalanan panjang game mobile di Indonesia dari awal hingga saat ini.

1. Awal Mula Popularitas Game Mobile: Angry Birds dan Fruit Ninja
Pada tahun 2009, game mobile mulai dikenal luas setelah kehadiran Angry Birds, yang dirilis oleh Rovio pada Desember 2009. Meski pada awalnya tidak langsung populer, Angry Birds mulai menarik perhatian dunia setelah menduduki peringkat teratas di Apple App Store pada Februari 2010. Hal ini semakin diperkuat dengan versi gratis yang dirilis Rovio, menarik lebih banyak pemain, terutama di platform iPhone dan Android. Game ini dikenal dengan gameplay sederhana yang mengharuskan pemain melemparkan burung untuk menghancurkan struktur dan membebaskan telur yang dicuri oleh babi hijau. Keberhasilan Angry Birds tidak hanya mengubah cara orang bermain game di smartphone, tetapi juga membuka jalan bagi lebih banyak game mobile yang inovatif.
Selain itu, Fruit Ninja, yang dirilis pada April 2010, juga menjadi hit di kalangan pengguna smartphone. Game yang mengharuskan pemain memotong buah yang terbang dengan menggesekkan jari di layar touchscreen ini menambah popularitas game mobile, terutama karena fitur multiplayer yang menarik dan pengalaman bermain yang sangat adiktif. Keduanya menjadi game mobile ikonik di Indonesia dan seluruh dunia.
2. Era Game Endless-Running dan Casual: Temple Run hingga Candy Crush
Pada akhir tahun 2011, game bergenre endless-running mulai digandrungi oleh para pemain game mobile Indonesia. Game seperti Temple Run dan Subway Surfers mencuri perhatian karena gameplay yang seru dan grafik yang menarik. Temple Run, yang pertama kali dirilis pada 2011, menawarkan tantangan melarikan diri dari monster dalam lingkungan 3D, sedangkan Subway Surfers yang dirilis pada 2012, memberikan pengalaman serupa dengan grafik yang lebih cerah dan menyegarkan.
Tidak hanya itu, game casual seperti Candy Crush Saga juga turut meramaikan industri game mobile Indonesia. Diperkenalkan pada 2012, Candy Crush memberikan gameplay sederhana namun memikat, di mana pemain harus mencocokkan permen dengan warna yang sama untuk melanjutkan ke level berikutnya. Game ini menjadi salah satu yang paling sukses di Play Store, bahkan mencatatkan keuntungan besar, dengan total pendapatan sekitar USD 391 juta pada Q1 2019. Keberhasilannya terletak pada desain gameplay yang sederhana namun menantang, memungkinkan pemain dari berbagai usia dapat menikmati permainan tanpa memerlukan keterampilan khusus.
3. Transisi ke Game Online dan Multiplayer: Clash of Clans
Memasuki tahun 2012, game mobile mulai beralih dari pengalaman offline menuju game yang mengutamakan multiplayer dan koneksi internet. Salah satu pelopor dalam genre ini adalah Clash of Clans (CoC), yang diluncurkan oleh Supercell pada tahun yang sama. Clash of Clans adalah game strategi yang mengajak pemain untuk membangun desa, melatih pasukan, dan menyerang pemain lain untuk meraih sumber daya. Game ini juga memperkenalkan sistem “clans”, di mana pemain bisa bergabung dan berinteraksi dalam grup untuk saling membantu dan bertempur bersama.
Keberhasilan Clash of Clans di Indonesia tidak dapat dipandang remeh. Supercell berhasil membawa konsep baru dalam game mobile, yaitu bermain secara sosial dan bersaing antar pemain dengan cara yang seru dan tidak memerlukan keterampilan teknis tingkat tinggi. Game ini menjadi salah satu game mobile paling populer, dengan jutaan pemain aktif yang saling berkompetisi dalam dunia maya.
4. Inovasi AR dengan Pokemon Go dan Get Rich
Pada tahun 2016, game Pokemon Go mencuri perhatian dunia berkat penerapan teknologi Augmented Reality (AR), yang memungkinkan pemain berburu Pokemon di dunia nyata dengan menggunakan GPS dan kamera ponsel. Di Indonesia, game ini menjadi fenomena besar, dengan pemain berbondong-bondong keluar rumah untuk menangkap Pokemon di lokasi-lokasi tertentu. Pokemon Go bahkan berhasil mengunduh 50 juta kali hanya dalam waktu 19 hari setelah peluncurannya. Meski demikian, meskipun popularitasnya sempat meredup, Pokemon Go tetap bertahan sebagai salah satu game mobile yang paling inovatif.
Sementara itu, game papan seperti Get Rich yang dirilis oleh LINE Corporation pada 2014 juga mendapatkan tempat di hati para pemain Indonesia. Dengan konsep mirip permainan monopoli, Get Rich berhasil menarik perhatian banyak orang, bahkan melibatkan selebriti lokal untuk mempromosikannya. Game ini memperkenalkan konsep bermain secara multiplayer yang membuat pengalaman lebih seru dan kompetitif.
5. Era MOBA Mobile: Mobile Legends dan Arena of Valor
Tahun 2016 menandai munculnya genre baru di dunia game mobile Indonesia, yaitu Multiplayer Online Battle Arena (MOBA). Mobile Legends, yang dikembangkan oleh Moonton, memasuki pasar Indonesia dan segera meraih popularitas. Game ini menawarkan pertempuran tim 5v5 dalam arena dengan gameplay yang seru dan strategi yang mendalam. Mobile Legends berhasil meraih banyak penggemar di Indonesia, yang kini menjadi salah satu negara dengan jumlah pemain terbesar.
Selain Mobile Legends, game MOBA lainnya seperti Arena of Valor (AoV) juga hadir dengan gameplay serupa namun dengan ciri khas yang berbeda. Kedua game ini masih eksis hingga hari ini, dengan komunitas pemain yang besar dan terus berkembang.
6. Battle Royale Merajai Mobile Gaming: Free Fire dan PUBG Mobile
Setelah dominasi game MOBA, genre battle royale mulai merebut perhatian para pemain game mobile di Indonesia. Free Fire, yang dirilis pada 2017, dan PUBG Mobile, yang hadir pada 2018, mengubah wajah permainan mobile dengan konsep bertahan hidup hingga akhir di medan perang besar yang penuh tantangan. Free Fire masih bertahan sebagai salah satu game paling banyak diunduh di Play Store, sementara PUBG Mobile telah mencatatkan lebih dari 100 juta unduhan.
Game battle royale menawarkan pengalaman yang seru dengan gameplay kompetitif yang menguji keterampilan bertahan hidup pemain. Genre ini juga semakin populer dengan hadirnya game seperti Call of Duty Mobile, yang semakin memperkuat dominasi battle royale di pasar game mobile Indonesia.
Game Mobile di Indonesia 10 Tahun yang Penuh Inovasi
Perjalanan game mobile di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir menunjukkan evolusi yang pesat. Dari game sederhana seperti Angry Birds dan Fruit Ninja, hingga game kompetitif dan inovatif seperti Mobile Legends dan Free Fire, game mobile telah berhasil mengadaptasi teknologi terbaru dan menciptakan pengalaman bermain yang lebih menarik. Dengan meningkatnya jumlah pengguna smartphone dan akses internet yang lebih luas, game mobile terus berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan digital masyarakat Indonesia. Ke depan, kita dapat menantikan lebih banyak inovasi dan perkembangan baru di dunia game mobile yang akan terus menarik perhatian para pemain dari berbagai usia.