Hubungi Kami

Pesona Taman Wisata Alam Kerandangan Lombok: Surga Jelajah Hutan dan Bird Watching

Pulau Lombok dikenal dengan keindahan alamnya yang beragam, mulai dari pantai eksotis hingga pemandangan bawah laut yang memukau. Namun, bagi pecinta petualangan alam dan keanekaragaman hayati, Taman Wisata Alam (TWA) Kerandangan di Desa Wisata Senggigi, Lombok Barat, menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan.

@unimma_id

Pesona Hutan Tropis di TWA Kerandangan

TWA Kerandangan memiliki luas sekitar 396,10 hektare dan ditetapkan sebagai taman wisata alam sejak 1992. Kawasan ini menawarkan pengalaman menjelajah hutan yang dipenuhi pepohonan tinggi dan nuansa alam yang menenangkan. Jalan setapak sepanjang dua kilometer menghubungkan pengunjung dengan berbagai titik menarik di dalam kawasan, seperti Air Terjun Putri Kembar dan Goa Walet. Jalur trekking ini cukup ramah bagi anak-anak dan pemula karena memiliki elevasi yang tidak terlalu curam serta kombinasi lintasan paving dan tanah.

Keanekaragaman Hayati: Rumah bagi 56 Spesies Burung

Salah satu daya tarik utama TWA Kerandangan adalah aktivitas bird watching. Kawasan ini menjadi habitat bagi 56 spesies burung yang dikelola oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat. Beberapa burung yang dapat ditemukan di sini termasuk spesies langka seperti Elang Flores, Celepuk Rinjani, Cekakak Kalung-Cokelat, Kehicap Ranting, Raja Udang Biru, dan Cekakak Sungai.

Menurut Wahyudi Amin, salah satu petugas di TWA Kerandangan, minat wisatawan asing terhadap bird watching di kawasan ini semakin meningkat. Berawal dari pengalamannya menemani wisatawan Australia pada 2012, Wahyudi menyadari potensi besar dari keberagaman satwa di TWA Kerandangan sebagai daya tarik wisata berkelanjutan.

Meningkatkan Kesadaran akan Konservasi Alam

Selain burung, TWA Kerandangan juga menjadi habitat berbagai satwa lain, seperti kupu-kupu dan 11 jenis ular, termasuk tiga spesies berbisa seperti viper dan kobra. Oleh karena itu, kegiatan edukasi mengenai pentingnya konservasi menjadi bagian dari pengalaman wisata di sini.

Wahyudi menekankan bahwa upaya pelestarian satwa liar harus didukung oleh kesadaran masyarakat. Ia berharap lebih banyak warga lokal yang memahami bahwa ekowisata memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan perdagangan satwa liar. Melalui paket wisata yang bisa mencapai Rp 3 juta hingga Rp 5 juta untuk wisatawan mancanegara, masyarakat dapat memperoleh manfaat ekonomi yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.

Pariwisata Berkelanjutan: Masa Depan Ekowisata di Lombok

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mendorong penguatan sumber daya manusia (SDM) dalam sektor ekowisata. Program Kampanye Sadar Wisata yang dicanangkan bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dalam mengelola dan mengembangkan potensi wisata daerah secara berkelanjutan.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa tren pariwisata berkelanjutan merupakan masa depan industri wisata di Indonesia. Dengan mengedepankan konservasi lingkungan, ekowisata seperti TWA Kerandangan tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.

TWA Kerandangan menawarkan lebih dari sekadar pemandangan alam yang indah. Dengan ekosistem hutan tropis yang kaya dan keanekaragaman hayati yang luar biasa, taman ini menjadi destinasi ideal bagi wisatawan yang ingin menjelajahi alam sambil belajar tentang konservasi. Dengan dukungan masyarakat dan kebijakan berkelanjutan, TWA Kerandangan bisa menjadi contoh sukses ekowisata di Indonesia.

 

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved