(876Unimmafm) Magelang- Aksi penekanan angka anak stunting melalui penyaluran paket gizi kepada 50 anak balita dan ibu hamil dilakukan oleh PNM PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam rangkaian HUT ke 24 tahunnya, di Dusun Brontokan Danurejo Mertoyudan Magelang.
Hadir dalam acara tersebut, Maneger Supporting PNM Magelang, Nurul Anwar , Perwakilan Pimpinan Desa Danurejo, Bidan desa kader Posyando serta warga penerima manfaat paket makanan bergizi Stunting.
” setiap harinya kita bersentuhan dengan masyarakat ultra mikro, pengen mengentskan prasejahtera menjadi sejahtera yang membutuhkan perhatian khusus” hal teesebut disampaikan Nurul.
Kegiatan ini adalah kegiatan sejenis seperti Baksos dan sosial lainnya sudah sering dilakukan, hanya untuk focus ke kegiatan stunting ini termasuk rangkaian giat hut PNM selain ada, memdaki 10 Guning di beberapa daerah di Indonesia dan kegiatan intern lainnya.
Sesuai dengan Pemerintah yang menargetkan pada tahun 2024 angka stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen atau di bawah standar WHO dan tahun 2030 Indonesia bebas stunting. Untuk mewujudkan tujuan ini, berbagai elemen bangsa perlu bergotong-royong sehingga cita-cita mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang maju terwujud.
” Hari ini, kami membagikan paket gizi untuk anak balita dan ibu hamil terutama di wilayah ini, sejumlah 50 paket demi
mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat dengan sumber daya manusia berkualitas khususnya penekanan angka stunting di Indonesia,”, imbuh Nurul.
Sesuai dengan tema ulang tahun PNM ke 24 Tahun, Bersama Nyata dan Karya PNM. Kegiatan ini dilaksanakan serentak seluruh 62 Cabang PNM, bersama-sama melakukan penyaluran ini. Aksi ini memperlihatkan komitmen PNM untuk selalu memberikan giat nyata dalam mensejahterakan masyarakat.
Terhitung 14,3 juta nasabah tidak memberhentikan PNM untuk membantu masyarakat Indonesia lainnya. PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial.
Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman. Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian kepada masyarakat melalui penyaluran bantuan pendidikan, sosial, kesehatan dan kelestarian alam. Salah satunya dengan penyaluran paket gizi
Salah satu perwakilan Pimpinan Desa Danurejo, Juwandi, mengapresiasi kegiatan pembagian paket gizi ini, dia berharap bantuann ini akan bermanfaat dengan baik, kedepannya program ini akan berkembang dengan baik.
Dengan jumlah 52 Rt di desa Danurejo angka stuntingnya masih di sedikit namun resiko potensi Stunting masih besar, sehingga pendampingan dan upaya yang dilakukan oleh kader posyandu dibawah pengawasan Bidan desa menjadi solusi terbaik agar potensi tersebut semakin bisa diturunkan, hal tersebut diakui oleh Kusniah Bidan yang bertugas di Puskesmas Mertoyudan yang membawahi Posyandu di desa Danurejo.
Menurutnya, Stunting murni yang ada di desa binaannya kurang dari 10 anak namun yang berpotensi stunting sangat banyak, dan jumlah ini meneurun dari tahun sebelumnya karena dampak covid dan lainnya.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.