Predator: Hunting Grounds, yang dikembangkan oleh Illfonic, menghadirkan konsep permainan multiplayer asymmetrical yang menarik, di mana satu pemain berperan sebagai Predator yang kuat, sementara empat pemain lainnya mengendalikan tim pasukan yang harus bertahan hidup. Walaupun memiliki ide yang menjanjikan, permainan ini menghadapi banyak masalah, terutama dalam hal keseimbangan permainan dan pengalaman pemain. Artikel ini akan membahas elemen-elemen yang berpotensi menjadikan game ini luar biasa, serta masalah besar yang membuatnya kurang memuaskan di beberapa aspek.

Konsep Asimetris yang Menarik
Salah satu daya tarik utama dari Predator: Hunting Grounds adalah konsep permainan asimetris yang memberikan pengalaman yang sangat berbeda bagi kedua belah pihak. Tim pasukan (Fireteam) memiliki tugas untuk menyelesaikan misi di peta sambil menghindari atau melawan Predator yang ingin membunuh mereka. Konsep ini menambah lapisan strategi yang menarik, karena anggota Fireteam harus bekerja sama untuk menyelesaikan tugas sambil tetap waspada terhadap ancaman Predator yang bisa muncul kapan saja. Tugas yang mereka hadapi bukan hanya sekedar bertahan hidup, tetapi mereka juga harus menyelesaikan berbagai misi yang menambah kedalaman gameplay.
Namun, meskipun ide dasarnya cukup solid, masalah besar muncul ketika misi tim mulai terasa repetitif. Tugas-tugas dalam misi umumnya hanya melibatkan perjalanan ke titik tertentu, menekan tombol untuk beberapa waktu, dan melanjutkan ke titik berikutnya. Bahkan musuh AI yang dihadapi oleh tim pasukan sering kali sangat mudah dan hanya berfungsi sebagai umpan peluru. Hal ini membuat misi terasa monoton, dan lebih sering daripada tidak, misi-misi ini akan terabaikan begitu Predator mulai menyerang, yang mengalihkan perhatian tim dari tujuan utama mereka.
Banyaknya Kemungkinan, Tetapi Keseimbangan yang Buruk
Salah satu hal yang membuat Predator: Hunting Grounds menarik adalah banyaknya kemungkinan hasil yang bisa terjadi dalam setiap pertandingan. Kadang-kadang, Predator bisa membunuh seluruh tim dalam tiga menit pertama, yang tentu saja mengganggu, atau mungkin tim berhasil membunuh Predator tetapi harus menghadapi ledakan diri yang menghancurkan semuanya, yang lebih terasa adil. Bahkan, ada kalanya Predator gagal menemukan tim sama sekali, menciptakan ketegangan dan paranoia yang meniru suasana film Predator yang asli.
Namun, walaupun ada berbagai kemungkinan menarik yang dapat terjadi dalam permainan, keseimbangan permainan justru menjadi masalah utama. Sebagai Predator, pemain harus menghabiskan waktu hingga 12 jam untuk membuka peralatan dan kelas Predator yang lebih kuat. Sebaliknya, tim pasukan dapat langsung mengalahkan Predator bahkan di awal permainan, yang menunjukkan masalah besar dalam keseimbangan antara kedua pihak. Alih-alih merasa seperti pemburu yang perkasa, Predator sering kali merasa seperti pihak yang terintimidasi, hanya dapat bertahan hidup dengan peralatan dasar yang tidak memadai.
Peningkatan Ketidakseimbangan dan “Berserker” Predator
Setelah banyak bermain, pemain akhirnya dapat membuka kelas Predator “Berserker”, yang memiliki ketahanan luar biasa dan kemampuan untuk melibas tim pasukan dengan mudah. Dengan senjata seperti combistick, Berserker Predator dapat menghancurkan banyak musuh dalam satu gerakan. Meskipun ini adalah kemenangan besar bagi Predator, masalah keseimbangan kembali muncul: setelah mencapai kelas ini, permainan menjadi sangat mudah. Pemain yang mengendalikan Berserker Predator dapat menang tanpa banyak kesulitan, bahkan melawan tim yang dilengkapi dengan peluru dan peralatan terbaik sekalipun. Kondisi ini membuat pengalaman bermain bagi tim pasukan terasa sangat tidak adil, dan menunjukkan bahwa keseimbangan permainan belum sepenuhnya teratasi.
Isu Keseimbangan yang Masih Perlu Perbaikan
Meskipun Predator: Hunting Grounds menawarkan pengalaman yang menyenangkan dalam beberapa kesempatan, masalah besar tetap ada dalam hal keseimbangan. Untuk tim pasukan, ada banyak cara untuk merespons Predator dengan peralatan yang cukup baik sejak awal, sementara Predator sendiri harus melalui banyak waktu dan usaha untuk mendapatkan peralatan yang setara. Masalah ini terutama terasa ketika tim pasukan dengan mudah mengejar dan membunuh Predator yang tidak siap, yang bertentangan dengan esensi permainan.
Namun, berita baiknya adalah bahwa pengembang Illfonic mendengarkan umpan balik pemain dan telah merilis beberapa pembaruan, termasuk perbaikan besar dalam waktu pencocokan (matchmaking) dan perbaikan bug. Meskipun demikian, masalah keseimbangan dan bug yang mempengaruhi pengalaman masih perlu diperbaiki untuk membuat permainan ini lebih seimbang dan menyenangkan.
Akhir Kata: Potensi Besar yang Terhambat oleh Masalah Keseimbangan
Secara keseluruhan, Predator: Hunting Grounds memiliki potensi besar untuk menjadi pengalaman multiplayer asimetris yang luar biasa, tetapi saat ini banyak masalah yang menghambatnya. Ketika dimainkan bersama teman atau kelompok yang terkoordinasi dengan baik, permainan ini sangat menyenangkan dan bisa menciptakan momen-momen yang menegangkan dan seru. Namun, masalah keseimbangan dalam hal peralatan Predator dan reaksi tim pasukan terhadap Predator yang kurang dilengkapi mengurangi keseruan permainan.
Ide dasar dari Predator: Hunting Grounds sangat kuat, dengan potensi untuk menjadi permainan yang sangat menarik. Namun, pelaksanaan yang kurang sempurna, terutama dalam hal keseimbangan, membuatnya terjebak dalam ketidakseimbangan yang besar. Jika pengembang dapat melakukan penyesuaian lebih lanjut dan memperbaiki masalah-masalah ini, permainan ini bisa mencapai tingkat yang jauh lebih tinggi dalam genre ini. Sebagai pemain, Anda bisa menikmati permainan ini, tetapi hanya jika Anda siap menghadapi beberapa hambatan dan ketidakseimbangan yang ada.