Industri pariwisata kini berkembang menjadi sektor strategis yang berdampak besar terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan. Untuk merespons tantangan tersebut, Program Sarjana Perencanaan Pariwisata hadir sebagai program studi yang berfokus pada penyusunan strategi dan kebijakan pengembangan pariwisata secara menyeluruh dan berkelanjutan. Program ini tidak hanya mengajarkan bagaimana mengelola destinasi wisata, tetapi juga merancang pembangunan kawasan wisata berdasarkan analisis spasial, sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Jenjang Pendidikan dan Gelar Akademik Program Sarjana Perencanaan Pariwisata
Program Sarjana Perencanaan Pariwisata adalah program pendidikan tingkat Strata 1 (S1) yang dapat diselesaikan dalam waktu 4 tahun atau 8 semester. Lulusan program ini akan memperoleh gelar Sarjana Pariwisata (S.Par.) atau Sarjana Perencanaan Wilayah dan Pariwisata (S.PW.P), tergantung pada institusi penyelenggara.
Program ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mampu merancang, mengevaluasi, dan mengimplementasikan rencana-rencana pengembangan pariwisata berbasis riset dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
Struktur Kurikulum Program Studi Sarjana Perencanaan Pariwisata
Kurikulum program Sarjana Perencanaan Pariwisata mencakup tiga rumpun utama: teori dan konsep, keterampilan teknis, dan pengalaman praktikal lapangan. Kurikulum biasanya mencakup:
1. Mata Kuliah Dasar
Pengantar Ilmu Pariwisata
Sosiologi Pariwisata
Ekonomi Pariwisata
Dasar-dasar Perencanaan Wilayah
Hukum Pariwisata
2. Mata Kuliah Inti
Perencanaan dan Pengembangan Destinasi
Analisis dan Perencanaan Ruang Pariwisata
Manajemen Pariwisata Berkelanjutan
Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk Pariwisata
Perencanaan Infrastruktur Pariwisata
3. Mata Kuliah Pendukung dan Pilihan
Eko-wisata dan Pariwisata Budaya
Perencanaan Pariwisata Pedesaan
Inovasi dan Kewirausahaan Pariwisata
Bahasa Asing (Inggris, Mandarin, Jepang)
4. Praktikum dan Proyek Lapangan
Praktikum Perencanaan Pariwisata
Magang di instansi pemerintah, lembaga internasional, atau perusahaan konsultan
Tugas Akhir/Skripsi
Struktur ini memungkinkan mahasiswa untuk memahami konsep, merancang strategi, dan menerapkan pengetahuan mereka dalam dunia nyata.
Manfaat Belajar Program Studi Sarjana Perencanaan Pariwisata
Belajar di program ini memberikan berbagai manfaat baik dari sisi keilmuan maupun pengembangan pribadi:
Kemampuan Analitis yang Kuat
Mahasiswa dilatih untuk menganalisis berbagai aspek pembangunan destinasi, mulai dari tata ruang, daya dukung lingkungan, hingga dampak sosial budaya.Perspektif Multidisipliner
Karena pariwisata menyentuh berbagai bidang, mahasiswa diajak berpikir lintas disiplin: ekonomi, sosial, arsitektur, teknik, dan ekologi.Keterampilan Praktis
Melalui GIS, pemetaan wilayah, dan simulasi perencanaan, mahasiswa memperoleh keterampilan teknis yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.Kesadaran Lingkungan dan Keberlanjutan
Pendidikan diarahkan pada pengembangan pariwisata yang tidak merusak lingkungan dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.Pengembangan Soft Skills
Termasuk komunikasi, negosiasi, kerja tim, dan kemampuan berpikir kritis dalam menyusun kebijakan dan melakukan advokasi perencanaan.
Alasan Memilih Jurusan/Program Studi Sarjana Perencanaan Pariwisata
Memilih program Sarjana Perencanaan Pariwisata menjadi pilihan strategis di tengah tren pertumbuhan pariwisata global. Beberapa alasan yang menjadikan program ini menarik adalah:
Relevansi dengan Tantangan Masa Kini
Krisis iklim, urbanisasi, dan over-tourism membuat perencanaan pariwisata yang berkelanjutan menjadi sangat penting.Prospek Lapangan Kerja Luas
Dibutuhkan oleh instansi pemerintah, swasta, maupun NGO yang fokus pada pengembangan daerah dan pelestarian budaya.Kesempatan Terlibat dalam Proyek Nasional/Internasional
Mahasiswa berpeluang magang dan terlibat dalam proyek pembangunan pariwisata terpadu, seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau proyek-proyek UNWTO.Kontribusi Sosial yang Nyata
Lulusan memiliki peran penting dalam membantu masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi pariwisata berbasis komunitas.Mendorong Inovasi
Pariwisata adalah bidang kreatif. Mahasiswa dapat mengembangkan konsep baru seperti digital tourism, agrowisata, atau pariwisata edukatif.
Peluang Karier Program Sarjana Perencanaan Pariwisata
Lulusan program Sarjana Perencanaan Pariwisata memiliki peluang karier yang sangat luas, baik di sektor publik maupun swasta, termasuk:
Perencana Pariwisata di Instansi Pemerintah
Misalnya di Kementerian Pariwisata, Bappeda, Dinas Pariwisata, dan Dinas Pekerjaan Umum.Konsultan Perencanaan Wilayah dan Pariwisata
Bergabung dalam firma konsultan untuk menyusun masterplan pariwisata, studi kelayakan, hingga penyusunan RTRW berbasis pariwisata.Peneliti dan Akademisi
Melanjutkan studi ke jenjang S2 atau S3, serta menjadi peneliti atau dosen di bidang tata ruang dan pembangunan pariwisata.Koordinator Proyek NGO atau Lembaga Internasional
Seperti WWF, UNESCO, atau UNDP yang banyak mengembangkan proyek berbasis konservasi dan pemberdayaan masyarakat.Manajer Destinasi Pariwisata
Baik dalam skala pemerintah daerah maupun pengelola kawasan wisata terpadu.Wirausaha Pariwisata
Merintis usaha berbasis inovasi seperti wisata virtual, tur edukatif, atau platform digital untuk pariwisata lokal.
Program Sarjana Perencanaan Pariwisata bukan hanya tentang jalan-jalan atau membuat brosur wisata, tetapi tentang merancang masa depan pariwisata yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Di tengah semakin kompleksnya tantangan global, kehadiran para perencana pariwisata profesional menjadi sangat dibutuhkan. Jika Anda memiliki ketertarikan pada perencanaan kota, budaya, ekologi, dan strategi pembangunan