1. Jenjang Pendidikan & Gelar Akademik
Jenjang pendidikan: Strata 1 (S1), umumnya 4 tahun (±8 semester), beban studi sekitar 144–150 SKS
Gelar yang diperoleh: Sarjana Ilmu Administrasi (S.A.P.) atau Sarjana Administrasi Publik
2. Struktur Kurikulum Program Studi
Program ini mengintegrasikan teori administrasi pembangunan dengan praktik kebijakan, e‑governance, dan kewirausahaan sosial:

Mata Kuliah Dasar dan Umum: seperti Pengantar Ilmu Administrasi Publik, Ilmu Politik, Ekonomi Publik, Sosiologi, Hukum Administrasi Negara, Bahasa Inggris, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Teori Organisasi
Mata Kuliah Inti: Administrasi Pembangunan, Kebijakan Publik, Pelayanan Publik, Governance, Manajemen SDM Publik, Manajemen Bencana, Metodologi Penelitian, Empati Etika Birokrasi, dan Reformasi Administrasi
Elemen Praktik & Institusional: Program magang lapangan, studi kasus, proyek kolaboratif desa/kelurahan serta pengembangan kewirausahaan sosial berbasis komunitas .
Tujuan pembelajaran mencakup penguasaan teori administrasi pembangunan, penelitian kebijakan, kemampuan analisis data, komunikasi persuasif, dan etika publik profesional
3. Manfaat Belajar Program Administrasi Pembangunan Negara
Menguasai Kebijakan & Administrasi Publik: lulusan dipersiapkan sebagai calon pemimpin dalam pembangunan nasional dan reformasi tata kelola pemerintahan
Keterampilan Analitik & Praktikal: pemahaman administrasi pembangunan, penggunaan metode riset kuantitatif dan kualitatif, serta pengolahan big data pemerintahan
Etika Publik & Kepedulian Sosial: menginternalisasi nilai moral, nasionalisme, dan pelayanan berdasarkan Pancasila dalam konteks praktis birokrasi .
Pengalaman Lapangan & Kolaborasi: pembelajaran berbasis masyarakat nyata meningkatkan kemampuan pemberdayaan komunitas dan inovasi publik
4. Alasan Memilih Program Studi Ini
Relevansi tinggi dengan reformasi birokrasi dan pelayanan publik modern, cocok untuk era e-governance dan tata kelola pemerintahan yang transparan .
Bidang studi interdisipliner, menggabungkan ilmu politik, ekonomi publik, hukum administrasi, manajemen SDM, dan penelitian kebijakan
Mudah diarahkan ke berbagai profesi, dari PNS, analis kebijakan, konsultan publik, hingga akademisi atau perencana pembangunan di lembaga internasional.
5. Peluang Karier Lulusan
Lulusan memiliki peluang karier yang luas baik di sektor publik, swasta, maupun internasional:
✅ Instansi Pemerintah & BUMN (PNS)
Jabatan struktural atau fungsional: analis kebijakan, perencana pembangunan, auditor pemerintah, inspektur, pegawai BUMN; stabilitas dan jenjang karier terstruktur (reward, tunjangan, pensiun)
📌 Sektor Non-Pemerintah & Internasional
LSM/NGO: manajer proyek, pengawas program, monitoring evaluasi; memberikan kontribusi sosial langsung
Think Tank & Penelitian: analis kebijakan publik, researcher, konsultan pembangunan, penulis advis kebijakan .
Organisasi Internasional: seperti PBB, Bank Dunia, donor global, bidang program pembangunan, governance, dan monitoring-evaluasi internasional
🧰 Sektor Swasta
Corporate Affairs, Government Relations, CSR, HRD, analis risiko pemerintah; karier di perusahaan yang membutuhkan hubungan dengan pemerintahan
🔍 Profesional Riset & Perencana
Urban Planner, Perencana Wilayah, Budget Analyst, Research Associate; mengelola data pembangunan dan mendukung perencanaan strategis regional/governance
📋 Ringkasan Program Studi
Aspek | Ringkasan |
---|---|
Jenjang & Gelar | S1 Administrasi Publik/Administrasi Pembangunan Negara – 144–150 SKS, gelar S.A.P. |
Kurikulum | Teori administrasi & kebijakan publik, pembangunan, metode riset, magang masyarakat |
Manfaat | Penguasaan kebijakan publik, analisis data, etika birokrasi, kolaborasi komunitas |
Mengapa Memilih | Relevan era e‑governance, fleksibel karier, kontribusi nyata pembangunan nasional |
Peluang Karier | PNS, analis kebijakan, konsultan publik, corporate affairs, riset, urban planning |
🧭 Kesimpulan
Program Studi Administrasi Pembangunan Negara menggabungkan teori, praktik dan nilai sosial dalam membentuk profesional publik yang responsif terhadap dinamika pembangunan bangsa. Lulusan siap mengambil posisi penting di sektor pemerintahan, non-pemerintah, bahkan panggung global dengan keterampilan analitik, etika, dan kepemimpinan berbasis data pembangunan.