Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) hadir sebagai respons terhadap pentingnya perlindungan terhadap tenaga kerja dan lingkungan kerja. Dalam dunia industri modern, isu keselamatan kerja menjadi prioritas utama untuk menjamin produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan operasional. Program ini dirancang untuk mencetak tenaga ahli yang kompeten dalam menganalisis risiko, mencegah kecelakaan kerja, serta menciptakan budaya kerja yang sehat dan aman di berbagai sektor industri.

Jenjang Pendidikan dan Gelar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Program Studi K3 ditawarkan pada beberapa jenjang pendidikan, baik vokasi maupun akademik, antara lain:
Diploma 3 (D3): Lulusan memperoleh gelar Ahli Madya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (A.Md.K3)
Sarjana Terapan (D4): Lulusan memperoleh gelar Sarjana Terapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (S.Tr.K3)
Sarjana (S1): Di beberapa perguruan tinggi, K3 juga ditawarkan pada jenjang akademik dengan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.) dengan peminatan K3
Magister (S2): Untuk jenjang lanjut, gelar yang diberikan adalah Magister Kesehatan Kerja (M.K.K.) atau Magister Kesehatan Masyarakat (M.K.M.) dengan spesialisasi K3
Struktur Kurikulum Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kurikulum Program Studi K3 dikembangkan berdasarkan kebutuhan dunia kerja dan peraturan nasional/internasional terkait standar keselamatan dan kesehatan kerja. Berikut struktur umum kurikulum:
Mata Kuliah Umum
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris Teknik
Pancasila dan Kewarganegaraan
Kewirausahaan
Etika Profesi
Mata Kuliah Dasar Kesehatan
Ilmu Kesehatan Lingkungan
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Anatomi dan Fisiologi Manusia
Biostatistik
Mata Kuliah Keahlian K3
Dasar-dasar K3
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR)
Manajemen K3
Higiene Industri
Pengendalian Bahaya K3 Fisik, Kimia, Biologi
K3 Konstruksi dan Industri Manufaktur
Audit dan Inspeksi K3
Sistem Manajemen K3 (SMK3)
Peraturan dan Perundangan K3
Mata Kuliah Praktik dan Proyek
Praktikum Laboratorium K3
Kunjungan Industri dan Studi Kasus
Magang/Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Seminar K3 dan Penulisan Karya Ilmiah
Tugas Akhir/Skripsi
Manfaat Belajar Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Meningkatkan Kepedulian terhadap Keselamatan Kerja:
Mahasiswa dibentuk menjadi pribadi yang sadar risiko dan bertanggung jawab terhadap keselamatan diri dan orang lain di lingkungan kerja.Menguasai Teknik Pencegahan Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja:
Lulusan memiliki kompetensi dalam merancang sistem pengendalian bahaya secara teknis dan manajerial.Menjadi Bagian dari Solusi Industri Berkelanjutan:
Program ini membekali mahasiswa untuk ikut serta dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.Kualifikasi untuk Sertifikasi Profesi:
Mahasiswa dipersiapkan untuk mengikuti sertifikasi K3 nasional (Ahli K3 Umum, Petugas P3K, Auditor SMK3, dsb.).Kesiapan Terjun Langsung ke Dunia Kerja:
Dengan praktik lapangan intensif dan pendekatan berbasis kasus, lulusan siap bekerja di berbagai sektor industri.
Alasan Memilih Jurusan/Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tingginya Permintaan Tenaga Ahli K3:
Perusahaan di sektor migas, manufaktur, konstruksi, pertambangan, dan perkantoran kini wajib memiliki personel K3.Jurusan dengan Nilai Kemanusiaan yang Tinggi:
Bekerja di bidang K3 berarti berperan langsung dalam melindungi nyawa dan kesehatan pekerja.Peluang Karier Luas dan Stabil:
Banyak lowongan kerja K3 dengan gaji kompetitif, baik di dalam maupun luar negeri.Sesuai dengan Peraturan Pemerintah:
Penerapan SMK3 menjadi kewajiban di perusahaan, menjadikan lulusan K3 sangat dibutuhkan.Jurusan yang Terus Relevan dengan Perkembangan Zaman:
Dengan meningkatnya kesadaran akan keselamatan dan keberlanjutan, K3 menjadi jurusan masa depan.
Peluang Karier Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lulusan program K3 dapat bekerja di berbagai sektor industri, pemerintahan, maupun menjadi tenaga profesional mandiri. Beberapa prospek karier antara lain:
Ahli K3 Umum
Bekerja sebagai personel pengawasan dan pengendalian K3 di industri pertambangan, konstruksi, migas, dan manufaktur.HSE Officer / HSE Supervisor / HSE Manager
Bertanggung jawab dalam pengelolaan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan di perusahaan.Auditor SMK3 / ISO 45001
Melakukan audit sistem manajemen K3 untuk perusahaan atau lembaga sertifikasi.Petugas P3K / Fire Safety Officer
Menangani keadaan darurat dan pencegahan kecelakaan di tempat kerja.Konsultan K3
Memberikan jasa konsultasi dan pelatihan K3 secara independen atau dalam lembaga.Instruktur/Pengajar K3
Mengajar di institusi pendidikan atau pelatihan profesional K3.Pegawai Negeri / ASN
Di Kementerian Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan, atau instansi pemerintah lain yang terkait dengan pengawasan K3.
Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah pilihan tepat bagi calon mahasiswa yang peduli terhadap kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan industri. Melalui pendekatan ilmiah dan praktik lapangan yang kuat, program ini mencetak lulusan yang profesional, tangguh, dan siap menjadi pelindung produktivitas tenaga kerja di seluruh sektor.