Dalam dunia modern yang semakin menekankan kenyamanan, fungsionalitas, dan estetika, peran desain interior menjadi sangat penting. Ruang bukan hanya tempat tinggal atau bekerja, tetapi juga ruang yang mendukung kesehatan mental, produktivitas, dan gaya hidup. Program Studi Sarjana Desain Interior hadir untuk mencetak profesional kreatif yang mampu menciptakan tata ruang fungsional dan estetis, dengan mempertimbangkan nilai budaya, psikologi, dan teknologi.

Jenjang Pendidikan dan Gelar Akademik Program Studi Sarjana Desain Interior
Program Studi Desain Interior berada pada jenjang Strata 1 (S1) dengan masa studi normal selama 4 tahun (8 semester). Setelah menyelesaikan program ini, mahasiswa akan memperoleh gelar Sarjana Desain (S.Ds.) atau Sarjana Seni (S.Sn.), tergantung pada kebijakan institusi pendidikan.
Program ini berada di bawah naungan Fakultas Seni Rupa dan Desain, atau Fakultas Desain Komunikasi Visual dan Interior, tergantung struktur masing-masing kampus. Lulusan diharapkan memiliki kemampuan artistik, teknis, dan konseptual dalam menciptakan dan mengembangkan interior ruang yang harmonis dan fungsional.
Struktur Kurikulum Program Studi Sarjana Desain Interior
Kurikulum Desain Interior dirancang untuk mencakup penguasaan prinsip estetika, teknik desain, pengetahuan tentang material, pencahayaan, hingga kemampuan menggunakan perangkat lunak desain. Secara umum, kurikulum dibagi menjadi beberapa kelompok mata kuliah berikut:
1. Mata Kuliah Dasar Umum dan Pendukung:
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Etika Profesi Desainer
Sejarah Seni dan Desain
2. Mata Kuliah Dasar Desain:
Dasar-dasar Gambar dan Sketsa
Dasar-dasar Rupa dan Komposisi
Warna dan Estetika
Teknik Presentasi dan Komunikasi Visual
3. Mata Kuliah Inti Desain Interior:
Dasar-dasar Desain Interior
Perancangan Interior Hunian, Komersial, dan Publik
Ergonomi dan Psikologi Ruang
Teknologi Material dan Konstruksi Interior
Sistem Pencahayaan dan Ventilasi
Studio Desain Interior I–VI
Furnitur dan Elemen Interior
Desain Ramah Lingkungan (Green Interior Design)
4. Mata Kuliah Khusus dan Pilihan:
Desain Interior Heritage dan Budaya
Interior Hospitality dan Retail
Visual Merchandising
Desain Interior untuk Kebutuhan Khusus (lansia, anak, difabel)
Teknologi Digital dalam Desain (CAD, SketchUp, 3D Modeling, VR)
5. Tugas Akhir dan Praktik Profesi:
Proyek desain interior berbasis studi kasus
Magang di biro desain, studio arsitektur, atau perusahaan properti
Penyusunan Skripsi dan Pameran Karya Tugas Akhir
Manfaat Belajar Program Studi Sarjana Desain Interior
Belajar di jurusan ini memberikan berbagai manfaat yang tidak hanya membentuk keahlian profesional, tapi juga membangun kepekaan dan kreativitas. Berikut manfaat utamanya:
Kreativitas Terarah dan Terapan: Mahasiswa belajar bagaimana menciptakan ruang yang tidak hanya indah, tetapi juga memenuhi fungsi dan kebutuhan psikologis pengguna.
Pemahaman Teknis dan Praktis: Mahasiswa menguasai berbagai aspek teknis interior, seperti instalasi listrik, pencahayaan, bahan bangunan, dan ergonomi.
Portofolio Profesional Sejak Kuliah: Dengan proyek studio dan magang, mahasiswa bisa membangun portofolio desain nyata yang sangat berguna untuk karier ke depan.
Kolaborasi dan Problem Solving: Proyek desain mendorong kolaborasi lintas disiplin dan kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan persoalan desain nyata.
Pemahaman Lingkungan dan Budaya: Mahasiswa dilatih untuk menciptakan desain yang kontekstual dengan budaya lokal dan mendukung prinsip keberlanjutan.
Alasan Memilih Jurusan Desain Interior
Ada beberapa alasan kuat untuk memilih jurusan ini sebagai jalan hidup profesional:
Gabungan Seni dan Ilmu: Cocok bagi yang menyukai seni visual dan berpikir logis serta fungsional.
Permintaan Industri yang Stabil: Baik untuk perumahan, retail, perhotelan, maupun ruang publik, desainer interior selalu dibutuhkan.
Peluang Berkembang Luas: Bisa menjadi desainer, konsultan, akademisi, atau entrepreneur di bidang kreatif.
Mampu Membawa Dampak Nyata: Desain interior dapat meningkatkan kualitas hidup, kenyamanan, dan produktivitas orang yang menggunakannya.
Cocok untuk Generasi Digital dan Visual: Dengan kemampuan menggambar, menggunakan software desain, dan berpikir konseptual, jurusan ini cocok untuk generasi kreatif masa kini.
Peluang Karier Program Studi Desain Interior
Lulusan Desain Interior memiliki peluang kerja yang luas di berbagai sektor kreatif dan konstruksi. Beberapa di antaranya:
1. Desainer Interior Profesional:
Mendesain interior rumah tinggal, kantor, restoran, hotel, rumah sakit, dan ruang publik lainnya
Menjadi spesialis desain furnitur atau tata cahaya
2. Konsultan Desain atau Visual Merchandiser:
Menyusun tata letak produk dan estetika ruang pada butik, toko, atau pusat perbelanjaan
Mendesain experience space untuk brand atau event
3. Wirausaha Desain:
Membuka studio desain interior sendiri
Membuat produk furnitur atau dekorasi dengan gaya unik
Menjadi kreator konten edukasi atau tutorial desain
4. Bekerja di Industri Kreatif dan Properti:
Perusahaan pengembang properti atau arsitektur
Industri perhotelan dan pariwisata
Startup teknologi yang fokus pada simulasi ruang (AR/VR desain)
5. Pendidikan dan Penelitian:
Dosen desain interior di perguruan tinggi
Peneliti dalam bidang desain berbasis budaya atau desain inklusif
Program Studi Sarjana Desain Interior adalah pilihan ideal bagi calon mahasiswa yang ingin mengembangkan kreativitas sekaligus memberikan solusi nyata melalui desain ruang yang fungsional dan estetis. Di tengah berkembangnya industri properti, pariwisata, dan gaya hidup, lulusan desain interior memiliki posisi yang kuat dan prospektif dalam berbagai bidang pekerjaan.