Sebagai negara yang kaya akan sumber daya mineral dan energi, Indonesia memiliki kebutuhan besar akan tenaga ahli di bidang pertambangan. Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan hadir untuk menjawab tantangan ini dengan mencetak profesional yang mampu melakukan eksplorasi, eksploitasi, dan pengelolaan tambang secara efektif, efisien, dan berwawasan lingkungan.

Teknik Pertambangan bukan hanya tentang menggali sumber daya alam, tetapi juga tentang merancang sistem penambangan yang aman, hemat biaya, dan berkelanjutan. Program ini ideal bagi mereka yang tertarik pada dunia kebumian, teknologi alat berat, serta strategi pengelolaan mineral dan energi.
Jenjang Pendidikan dan Gelar Akademik Program Sarjana Teknik Pertambangan
Program ini berada pada jenjang Strata 1 (S1) dan umumnya berada di bawah Fakultas Teknik atau Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM).
Durasi Studi: 4 tahun (8 semester)
Jumlah SKS: Sekitar 144–150 SKS
Gelar Akademik: Sarjana Teknik (S.T.)
Lulusan program ini dapat melanjutkan studi ke jenjang magister (S2) atau doktor (S3) dalam bidang Teknik Pertambangan, Teknik Geologi, Metalurgi, Energi, atau Manajemen Pertambangan.
Struktur Kurikulum Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan
Kurikulum Teknik Pertambangan dirancang untuk memberikan pengetahuan dasar geologi dan rekayasa tambang, dilengkapi dengan keterampilan teknis dan praktik lapangan.
1. Mata Kuliah Dasar
Matematika Teknik
Fisika Dasar
Kimia Dasar
Geologi Umum
Ekonomi Teknik
2. Mata Kuliah Inti Teknik Pertambangan
Eksplorasi Tambang
Geomekanika dan Geoteknik
Perencanaan Tambang
Penambangan Permukaan dan Bawah Tanah
Teknik Peledakan
Ventilasi Tambang
Pengangkutan dan Sistem Tambang
Pengolahan Mineral dan Batubara
Hidrologi dan Air Tambang
Reklamasi dan Lingkungan Tambang
3. Mata Kuliah Pendukung
K3 Tambang (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Etika dan Hukum Pertambangan
GIS dan Sistem Informasi Tambang
Pemodelan dan Simulasi Tambang
4. Praktikum dan Lapangan
Praktikum Identifikasi Batuan dan Mineral
Praktikum Sistem Penambangan
Studi Ekskursi ke Lokasi Tambang
Magang Industri Pertambangan
Tugas Akhir/Skripsi berbasis penelitian lapangan
Manfaat Belajar Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan
Memahami Proses dan Teknologi Penambangan secara Komprehensif
Mahasiswa menguasai proses eksplorasi, perencanaan, hingga pascatambang secara teknis dan manajerial.Terlibat Langsung dalam Praktik Lapangan
Pembelajaran tidak hanya teoritis tetapi juga banyak dilakukan melalui praktikum dan kunjungan lapangan ke tambang aktif.Kesiapan Menghadapi Tantangan Energi dan SDA
Lulusan mampu menjawab kebutuhan dunia akan energi dan material dengan pendekatan berkelanjutan.Pemahaman Mendalam tentang Lingkungan dan Regulasi
Teknik Pertambangan kini menekankan pentingnya aspek lingkungan dan sosial dalam kegiatan industri tambang.Jaringan Industri yang Luas
Banyak program studi menjalin kerja sama dengan perusahaan tambang besar, membuka peluang magang dan kerja langsung setelah lulus.
Alasan Memilih Jurusan Sarjana Teknik Pertambangan
Peluang Karier yang Luas dan Gaji Kompetitif
Industri tambang menawarkan kompensasi yang tinggi, terutama di daerah-daerah operasional yang terpencil.Peran Vital dalam Ekonomi Nasional dan Global
Tambang adalah sektor strategis dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.Peluang Bekerja di Berbagai Negara
Teknik Pertambangan adalah bidang internasional yang membuka kesempatan kerja di seluruh dunia.Berkontribusi dalam Manajemen SDA yang Berkelanjutan
Mahasiswa diajak berpikir kritis tentang bagaimana menggali sumber daya tanpa merusak lingkungan.Gabungan Ilmu Geosains, Teknik, dan Manajemen
Cocok bagi mereka yang ingin menguasai teknologi, memahami alam, dan berpikir sistematis.
Peluang Karier Program Sarjana Teknik Pertambangan
Lulusan Teknik Pertambangan memiliki prospek kerja yang sangat baik, baik di perusahaan tambang, konsultan, pemerintahan, maupun akademisi.
1. Mining Engineer (Insinyur Tambang)
Merancang sistem penambangan, teknik peledakan, dan produksi tambang.
2. Mine Planner / Scheduler
Membuat rencana jangka pendek dan panjang operasi tambang.
3. Geotechnical Engineer
Menganalisis kestabilan lereng dan tanah di area tambang.
4. Mine Safety Officer
Menangani sistem keselamatan kerja dan mitigasi risiko di lingkungan tambang.
5. Environmental Officer
Mengelola dampak lingkungan tambang dan program reklamasi.
6. Processing Engineer
Mengelola proses pengolahan mineral dan batubara sebelum dipasarkan.
7. Ahli Eksplorasi dan Surveyor
Melakukan survei geologi dan eksplorasi cadangan mineral baru.
8. Konsultan dan Pengawas Tambang
Memberi saran teknis kepada perusahaan atau pemerintah dalam proyek pertambangan.
9. Pegawai Pemerintah di Instansi SDA
Seperti di Kementerian ESDM, Dinas Pertambangan, atau Badan Geologi.
10. Akademisi dan Peneliti
Menjadi dosen atau peneliti kebijakan dan teknologi pertambangan berkelanjutan.
Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan adalah pilihan ideal bagi mereka yang ingin terjun ke sektor vital yang mendukung pembangunan nasional, khususnya dalam pemanfaatan sumber daya alam. Jurusan ini menawarkan kombinasi antara teori geosains, teknologi tambang, dan pengelolaan lingkungan, serta membuka peluang karier yang luas dan kompetitif.
Jika kamu tertarik pada eksplorasi bumi, teknologi berat, dan ingin bekerja di industri strategis yang berperan besar bagi negara, maka Teknik Pertambangan adalah jurusan yang layak untuk dipilih.